Memasuki usia 1 tahun, kandungan nutrisi dari Air Susu Ibu (ASI) sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi asupan nutrisi anak yang sedang bertumbuh. Maka dari itu, harus ada upaya pemberian nutrisi tambahan untuk si Kecil, seperti pemberian susu formula. Namun, jangan sampai salah memilih susu formula. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memberikannya kepada sang buah hati.

Lantas, bagaimana cara memilih susu formula yang tepat untuk anak usia 1-3 tahun? Ketahui ulasannya di bawah ini.

Cara memilih susu formula untuk anak 1-3 tahun

Dilansir dari Healthy Drinks Healthy Kids, apa yang dikonsumsi oleh anak sejak lahir hingga usia lima tahun akan memiliki efek jangka panjang pada kesehatannya. Tak heran bila para ahli merekomendasikan untuk membantu orangtua dalam memilih nutrisi yang terbaik untuk anak, salah satunya dalam memilih susu formula.

Susu formula merupakan sumber nutrisi terlengkap yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebut saja protein, kalsium, vitamin A dan B, dan lain sebagainya, terkandung dalam susu formula dan dapat mengoptimalkan pertumbuhan anak.

Berikut adalah tiga cara yang bisa Ibu lakukan saat memilih susu formula anak usia 1-3 tahun.

  • Memberikan susu yang sesuai dengan usia si Kecil
  • Memberikan susu yang memiliki rasa yang disukai si Kecil
  • Mengetahui nutrisi yang terkandung dalam susu formula

Cara memilih nutrisi susu formula yang baik untuk kecerdasan anak

Dalam memilih susu formula, pastikan Ibu memperhatikan sembilan kandungan berikut ini sebelum memberikannya kepada sang buah hati.

Asam Lemak Esensial

Kandungan nutrisi pertama yang harus ada pada susu formula untuk anak usia 1-3 tahun adalah asam lemak esensial seperti DHA dan Omega 3. Nutrisi ini bisa ditemukan di makanan seperti biji rami (flaxseed), ikan, dan minyak ikan.

DHA dibutuhkan untuk pemeliharaan fungsi otak pada anak dan dapat meningkatkan kemampuan belajarnya. Sementara itu, Omega 3 memiliki efek anti-inflamasi (peradangan) dan antioksidan sehingga dapat meningkatkan kesehatan sel-sel di otak dan mencegah kerusakan pada otak.

Selain penting untuk kesehatan otak, Omega 3 juga menyediakan kalori untuk memberikan energi pada tubuh dan mendukung fungsi tubuh lainnya. Misalnya, jantung, pembuluh darah, paru-paru, sistem kekebalan tubuh, dan sistem endokrin (penghasil hormon) yang tentunya berperan penting bagi proses tumbuh kembang si Kecil.

Vitamin B6, B12, dan Asam Folat

Pastikan susu formula anak usia 1-3 tahun juga mengandung vitamin B6 dan B12 untuk mendukung perkembangan otak anak di masa pertumbuhannya. Vitamin B12 juga berperan dalam mielinisasi saraf (pembentukan selubung saraf) dan mendukung kemampuan kognitif anak.

Sementara itu, asam folat berperan penting dalam mengatur kesehatan mental dan emosional anak. Nutrisi ini juga juga membantu produksi DNA dan RNA, serta percepatan pertumbuhan sel dan jaringan tubuh di masa kanak-kanak.

Jika dikombinasikan, ketiga kandungan ini dapat mengurangi kadar homosistein (penyebab penyakit jantung, stroke dan alzheimer) dalam darah.

Pada makanan, vitamin B6 terkandung dalam ikan, unggas, jeroan, kentang, dan buah-buahan selain jeruk. Vitamin B12 pun dapat ditemukan pada ikan, daging, susu, keju dan telur. Sementara, makanan yang kaya asam folat meliputi brokoli, kubis brussel, sayuran hijau, kacang polong, kubis dan kacang merah.

Zat Besi

Zat besi merupakan bagian penting dari hemoglobin, sel darah merah yang menyalurkan oksigen ke seluruh organ dan jaringan tubuh, termasuk otak.

Zat besi yang cukup dapat mempercepat fungsi otak dengan menyalurkan oksigen. Sebaliknya, bila si Kecil kekurangan zat besi maka akan membuat fungsi otak melambat, sulit untuk fokus dan berkonsentrasi, serta mengurangi tingkat kecerdasan anak.

Ibu dapat memberikan zat besi untuk si Kecil melalui konsumsi daging, sayuran hijau dan susu formula, sehingga kecerdasan otak dan tumbuh kembang anak akan lebih optimal.

Zinc

Zinc merupakan nutrisi yang terbukti dapat membangun dan memperkuat memori, serta mempercepat proses berpikir si Kecil.

Selain bagus untuk kecerdasan, zinc juga dapat mendukung pembentukan jaringan baru pada tubuh, pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak.

Zinc banyak dijumpai dalam makanan seperti daging, susu, kacang-kacangan dan beberapa makanan laut seperti kepiting dan lobster.

Kolin

Otak dan sistem saraf membutuhkan kolin untuk mengatur suasana hati, mengontrol kekuatan otot dan beberapa fungsi tubuh lainnya. Kolin juga diperlukan untuk membentuk membran yang mengelilingi sel-sel tubuh.

Kolin dapat mempercepat produksi asetilkolin, yang penting untuk mempertajam memori dan memperkuat fungsi otak lainnya. Selain itu, kolin dibutuhkan untuk perkembangan otak di awal kehidupan si Kecil.

Tak hanya susu formula, kolin yang penting dikonsumsi untuk kecerdasan anak pun dapat ditemukan pada makanan. Misalnya, daging, telur, ikan, kentang, brokoli, kubis brussel dan kembang kol, serta beberapa jenis kacang-kacangan.

Protein

Secara umum, protein berperan untuk membentuk, memelihara, dan menggantikan jaringan tubuh. Maka dari itu, berikan anak beragam makanan yang kaya akan protein seperti telur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, daging, dan susu.

Protein juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan kognitif anak. Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan kognitif jangka panjang yang dapat berpengaruh pada kualitas hidup si Kecil.

Iodium

Tahukah Ibu? Tubuh memerlukan iodium untuk memproduksi hormon tiroid, hormon yang mengontrol metabolisme tubuh dan mendukung perkembangan tulang dan otak. Nutrisi ini secara alami terkandung dalam beberapa makanan laut (ikan, rumput laut, udang), produk susu (susu, keju, yoghurt) dan garam yodium.

Kekurangan iodium merupakan penyebab utama dari kerusakan otak pada anak-anak di dunia. Alhasil, anak akan mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan motorik di masa pertumbuhannya. Maka dari itu, berikan susu formula untuk si Kecil dengan kandungan iodium yang cukup.

Rekomendasi susu formula untuk anak usia 1-3 tahun

Setelah mengetahui cara memilih susu formula, kini Ibu sudah mengetahui ragam nutrisi yang harus ada dalam susu formula, terutama yang bisa mendukung kecerdasan otak anak.

Dari banyaknya merek susu formula yang beredar di pasaran, pastikan Ibu memberikan susu formula dengan kandungan Omega 3 dan 6 untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan kecerdasan anak.

Selain itu, susu formula anak usia 1-3 tahun juga sebaiknya mengandung prebiotik PDX dan GOS yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak. Apabila saluran cerna si Kecil sehat, imunitas tubuhnya pun akan baik.

Tak kalah penting, susu formula anak juga sebaiknya difortifikasi dengan Beta Glucan untuk mencegah infeksi penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh di masa pertumbuhannya.

Berdasarkan studi dari Nutrition Journal, susu formula dengan DHA (asam lemak Omega 3), PDX dan GOS, serta Beta Glucan, yang dilengkapi kandungan umum pada susu (zinc, vitamin, zat besi, dan sebagainya) dapat mengurangi risiko alergi dan masalah pernapasan pada anak usia 1-4 tahun.

Maka dari itu, periksa kembali kandungan nutrisi dari susu formula yang sedang dikonsumsi anak Ibu dan pastikan telah mengandung nutrisi-nutrisi di atas.

 

Referensi: