Orangtua pastinya ingin memberikan yang terbaik pada si Kecil terutama saat membantu membangun karakter anak. Terdapat berbagai cara atau metode yang dapat dipersiapkan Ibu dan Ayah dalam mendidik anak agar memiliki kepribadian yang baik serta diharapkan dapat berprestasi di kemudian hari. Apa saja di antaranya?

Melatih daya tahan anak agar selalu positif

 

Karakter anak yang memiliki daya tahan (resilience) dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama adalah karakter yang menjadi bawaan lahir dan lingkungan sekitar tempat si Kecil dibesarkan, termasuk para pembimbing seperti orangtua, kakak, atau saudara.

Faktor genetik memang sedikit banyak mempengaruhi karakter anak, tetapi terdapat cara untuk membantu ia memiliki daya tahan yang lebih baik.

Menurut The Center for Parenting Education, anak yang memiliki kemampuan daya tahan terlihat dari:

  • Yakin bahwa ia memiliki kontrol di dalam kehidupan
  • Optimis dalam menghadapi setiap tantangan
  • Mudah bersosialisasi
  • Memandang sebuah tantangan sebagai pembelajaran

Untuk itu, Ibu perlu menstimulasi daya tahan anak sejak usia dini. Berikut tips mendidik anak dengan daya tahan tinggi:

  • Berusaha untuk selalu menunjukkan empati
  • Selalu menunjukkan bahwa mereka sangat berarti dan berharga bagi Ibu
  • Kenali dan dukung potensi anak
  • Jangan lupa untuk memberikan penghargaan untuk setiap pencapaian
  • Memberikan kesempatan agar ia menghadapi tantangan dan memecahkan masalah sendiri
  • Menjadi contoh yang baik ketika menghadapi suatu tantangan

Mengajarkan dan mendidik anak agar berpikiran terbuka

Berpikiran terbuka merupakan bagian dari bentuk rasa percaya diri anak. Kok bisa?

Ketika menerima informasi baru, individu dengan pemikiran yang terbuka tidak akan merasa takut atau merasa terancam. Melainkan akan mencari tahu lebih dalam sebelum menyimpulkan sebuah informasi.

Banyak dampak positif bagi anak dengan pemikiran terbuka. Cara mendidik anak yang baik agar memiliki pemikiran yang terbuka seperti:

  • Dapat berpikir dan bertindak secara kreatif
  • Mudah bekerjasama dengan orang lain
  • Mau belajar dalam menambah pengetahuan dan kemampuan

Ibu dapat mendorong sifat berpikiran terbuka ini dengan cara seperti:

  • Mengajak si Kecil bersama-sama mencari solusi dari sebuah masalah
  • Ajarkan untuk menghargai dan menerima perbedaan
  • Mendorong anak untuk mengikuti aktivitas berkelompok dan bersosialisasi dengan teman yang berlatar belakang berbeda
  • Mengajarkan untuk selalu berpikiran positif terhadap orang lain

Menanamkan rasa tanggung jawab

Tips mendidik anak berikutnya adalah mengajarkan kewajiban untuk bertanggung jawab. Ketika memiliki perilaku ini, kelak si Kecil akan menjadi orang yang dapat diandalkan bagi dirinya sendiri maupun orang-orang sekitar.

Ibu dapat melatih perilaku ini dengan cara berikut:

  • Ajarkan si Kecil untuk membantu Ibu menyiapkan makan atau membereskan mainan setelah digunakan
  • Tunjukkan cara untuk menyelesaikan sebuah tugas dan kemudian biarkan ia melakukannya sendiri sesuai kemampuannya
  • Menunjukkan bahwa Ibu sebagai orangtua juga dapat diandalkan dan selalu bertanggung jawab karena si Kecil akan meniru perilaku tersebut
  • Jangan ragu meminta maaf ketika melakukan kesalahan
  • Hindari mengomel, mengkritisi, bahkan berteriak ketika mendidik anak

Mendidik anak yang baik hati dan mau membantu

Menurut Dr. Thomas Lickona, penulis buku berjudul How to Raise Kind Kids: And Get Respect, Gratitude, and a Happier Family in the Bargain yang dilansir dari First Five Years, kebaikan merupakan dasar utama dari seseorang yang memiliki karakter yang baik.

Melatih kebatinan perlu dilakukan sejak dini sehingga akan tertanam hingga ia dewasa nanti. Berikut beberapa tips dalam mendidik anak agar berkarakter baik dan mau membantu yang dapat Ibu lakukan:

  • Mengajak si Kecil untuk membantu di dalam rumah
  • Belajar untuk menghormati diri sendiri dan orang lain
  • Menjadi contoh sekaligus mengajarkan karakter yang baik itu seperti apa

Memang dengan menjadi contoh yang dapat diandalkan dan ditiru beberapa kali disebutkan di atas. Hal ini dikarenakan si Kecil kemungkinan besar akan selalu meniru apa yang dilakukan orang-orang terdekat.

Untuk itu, tak hanya orangtua saja, teman, saudara, dan orang-orang terdekat juga perlu turut menunjukkan berbagai kualitas karakter yang patut dicontoh.

 

Referensi: