Tidak terasa, si Kecil sudah memasuki usia preschool. Sepertinya, Ibu perlu memikirkan apakah si Kecil akan mulai mengambil kelas preschool atau tidak. Apabila Ibu sudah memutuskan untuk memberikan si Kecil kelas preschool, Ibu bisa perhatikan hal-hal berikut untuk membantu Ibu mempersiapkan si Kecil untuk memulai preschool.

Manfaat kegiatan preschool

 

Kegiatan preschool dimulai saat si Kecil berusia sekitar 3 tahun. Sejumlah penelitian mengatakan bahwa kegiatan preschool memiliki banyak manfaat, seperti si Kecil memiliki kemampuan prestasi akademik yang lebih tinggi di kemudian hari. Menurut Fabiola Santos-Gaerlan, Pendiri dan Direktur Honeydew Drop Family di Brooklyn, New York, kegiatan preschool dapat menstimulasi kemampuan sosio-emosional si Kecil. Si Kecil akan belajar berbagi dengan teman sebayanya, belajar memiliki rutinitas dan yang terpenting adalah melatih kemandirian, sosialisasi dan rasa percaya dirinya.

Daftar keterampilan yang didapatkan dari kegiatan preschool

 

Ketika si Kecil memulai kegiatan preschool-nya, Ibu bisa memperhatikan apakah si Kecil sudah siap atau belum mengikuti kegiatan preschool. Jika si Kecil terlihat tidak ingin berpisah dengan Ibu, mudah menangis dan tidak ingin berbaur dengan guru dan teman-temannya, berarti si Kecil belum siap. Ibu bisa terus memberikan pengertian untuk si Kecil hingga ia mau bergabung dengan teman-temannya atau menunda dulu kegiatan preschool dan memberikan jeda waktu hingga 6 bulan kemudian. Namun, hal ini jarang sekali terjadi.

Ada berbagai keterampilan yang bisa didapatkan si Kecil saat ia mengikuti kegiatan preschool:

 

  • Kemampuan berpartisipasi dalam rutinitas

  • Belajar bergantian atau berbagi

  • Kemampuan menenangkan diri sendiri jika merasa kesal

  • Kemampuan beradaptasi

  • Mengetahui warna, huruf dan angka

  • Dapat duduk dan mendengarkan cerita selama 10 menit

  • Terlibat dalam permainan imajinatif

  • Dapat melakukan kegiatan fisik, seperti melompat, melempar dan menangkap bola

Kegiatan di rumah sebelum memulai preschool

 

Untuk memudahkan si Kecil beradaptasi saat preschool nanti, Ibu bisa mulai melakukan beberapa tips ini:

 

  • Mengajarkan teknik mengatasi kegelisahan atau rasa kesalnya dengan teknik pernafasan. Tarik nafas, hitung hingga 10 dan buang nafas seakan sedang meniup lilin.

  • Menetapkan dan mengajarkan batasan secara jelas.

  • Tetapkan jadwal rutin untuk makan, mandi, bermain dan tidur.

  • Makan bersama anggota keluarga setidaknya satu kali sehari.

  • Ajak si Kecil bermain dengan teman-temannya di sekitar rumah.

  • Rutin membaca bersama.

  • Melakukan kegiatan keterampilan tangan yang sederhana, seperti menempel karton.

  • Bermain puzzle.

  • Mengunjungi museum, perpustakaan atau tempat edukasi interaktif lainnya.

  • Hindari melihat layar HP atau laptop supaya si Kecil mudah fokus pada Ibu.

Meskipun kegiatan preschool memiliki banyak manfaat yang dapat menstimulasi kemampuan si Kecil, tetapi Ibu perlu mengingat bahwa bermain adalah hal yang paling penting untuk si Kecil. Berikan waktu bermain yang banyak dan pastikan si Kecil selalu bergembira. Semangat Ibu!

 

Sumber:

https://www.thebump.com/a/preparing-toddler-for-preschool