Menunggu kehadiran si Kecil di dunia menjadi hal yang mendebarkan bagi setiap orangtua. Dalam prosesnya, pasti Ibu ingin persalinan berlangsung lancar. Agar persiapan persalinan berlangsung optimal, yuk, ketahui apa saja tanda-tanda ibu mau melahirkan secara umum.

Mengulik tanda-tanda Ibu mau melahirkan

Dari waktu ke waktu, Ibu pasti memperhatikan si Kecil dalam kandungan, hingga mencapai usia kehamilan 40 minggu. Berarti tidak lama lagi Ibu akan melakukan persalinan.

Biasanya ibu akan mendapatkan prediksi hari perkiraan lahir dari dokter kandungan. Waktu tersebut kerap menjadi tolok ukur persiapan kelahiran. Pada masa ini, dokter akan memberi rekomendasi induksi alami kepada ibu hamil untuk memicu persalinan.

Namun, kenyataannya, tidak ada yang pernah tahu kapan waktu tepatnya si Kecil akan lahir ke dunia. Bisa jadi lebih cepat, lebih lama, atau sesuai dengan waktu prediksi.

Maka itu, penting untuk selalu bersiap kapan saja. Termasuk mengetahui tanda-tanda menjelang persalinan. Meskipun setiap ibu bisa saja mengalami tanda persalinan yang berbeda, tak ada salahnya mengetahui beberapa tanda umum si Kecil akan segera lahir.

1. Posisi bayi berubah turun

Bila merasa bayi di dalam perut bergerak turun atau kepalanya menghadap bawah, bisa jadi ini tanda-tanda Ibu mau melahirkan dalam waktu dekat. Perubahan posisi bayi ini akan menimbulkan beberapa efek, seperti:

  • Adanya tekanan di daerah panggul
  • Tulang rusuk terasa lebih lega, karena posisi bayi sudah mulai turun
  • Bisa bernapas lebih lega, karena si Kecil tak lagi menekan paru-paru
  • Lebih sering buang air kecil, karena posisi bayi menekan kandung kemih
  • Meredanya heartburn, yakni sensasi panas pada area dada akibat naiknya asam lambung, karena sebelumnya posisi bayi menekan lambung

Perubahan posisi bayi ini juga terlihat dari bentuk perut Ibu, karena posisi kepalanya kini berada di bawah. Ibu bisa merasakan tanda ini beberapa minggu ataupun beberapa jam sebelum kelahiran.

2. Keputihan lebih banyak, bisa jadi tanda-tanda Ibu mau melahirkan

Ibu mungkin saja mengalami keputihan lebih banyak pada trimester akhir kehamilan. Tenang saja, ini menjadi tanda-tanda lain Ibu mau melahirkan.

Selama masa kehamilan, terdapat lapisan mukus tebal menutupi leher rahim yang terbuka untuk menghalangi bakteri masuk ke dalam rahim. Setelah memasuki trimester ketiga akhir, lapisan mukus atau lendir putih ini terdorong keluar ke vagina, sehingga Ibu mengalami keputihan lebih banyak dari biasanya.

Ibu juga akan melihat adanya sedikit darah dalam cairan keputihan tersebut. Kondisi ini dapat muncul beberapa hari sebelum hari persalinan.

3. Kontraksi yang kuat dan teratur

Otot-otot di dalam rahim berkontraksi kuat dan teratur merupakan tanda-tanda Ibu mau melahirkan. Kontraksi ini menjadi upaya alamiah tubuh mendorong si Kecil dalam rahim untuk siap dilahirkan.

Kontraksi dapat berjarak antara lima hingga 10 menit, serta berlangsung sekitar 30 sampai 70 detik. Kontraksi bisa datang dan terasa lebih kuat serta intens dalam interval waktu yang dekat. Biasanya Ibu merasakan nyeri pada punggung bagian bawah dan perut.

Ibu perlu tahu, di dalam kehamilan terdapat kontraksi sesungguhnya dan kontraksi palsu. Terkadang kontraksi palsu atau Braxton Hicks muncul pada trimester kedua dan ketiga. Kontraksi Braxton Hicks datang dengan durasi, frekuensi, dan intensitas yang tidak meningkat. Gejalanya tidak terlalu menyakitkan, tidak intens, serta datang dan pergi.

Jika mengalami Braxton Hicks, Ibu sebetulnya tak perlu khawatir. Anggap saja sebagai latihan persiapan menghadapi kontraksi sesungguhnya. Namun, bila mengalaminya Ibu dapat berkonsultasi ke dokter kandungan. Dokter akan menjelaskan mengenai kontraksi palsu dan menginformasikan cara membedakannya dengan kontraksi sesungguhnya.

4. Ketuban pecah

Ketuban pecah juga menjadi tanda-tanda umum Ibu mau melahirkan sebentar lagi. Terletak di dalam rahim, kantung ketuban berisikan cairan yang melapisi dan menyangga si Kecil selama masa kehamilan.

Kantung dapat pecah pada awal atau sewaktu persalinan. Ketika kantung ketuban pecah, Ibu akan merasakan tetesan cairan kecil terus menerus atau adanya semburan dari vagina.

Ketika ketuban pecah, Ibu perlu sesegera mungkin beranjak ke rumah sakit, karena waktu persalinan sangat dekat. Sebaiknya, Ibu tak menunda pergi ke rumah sakit, agar meminimalkan risiko si Kecil terkena infeksi.

5. Pembukaan pada serviks

Seiring dekatnya waktu melahirkan, serviks atau leher rahim akan mengalami pembukaan. Biasanya dokter akan mengukur bukaan setiap waktu untuk mengetahui apakah Ibu sudah siap melahirkan. Pembukaan per dimulai dari 0 sampai 10 cm (bukaan maksimal).

Pada awalnya, perubahan pembukaan mungkin sangat lama. Namun secara bertahap, pembukaan akan berlangsung agak cepat. Dalam pembukaan persalinan aktif bisa berlangsung 4 sampai 8 jam. Namun, rata-rata waktu rentang pembukaan serviks berkisar satu jam per cm.

Nah, melalui tanda-tanda di atas, bisa diketahui apakah Ibu mau melahirkan dalam waktu dekat. Ibu dan Ayah perlu siap sedia kapan saja, karena kelahiran si Kecil bisa terjadi di dalam atau di luar waktu yang diprediksikan. Semoga Ibu dapat lebih siap menanti momen kelahiran yang membahagiakan.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: