Memasukkan si Kecil ke preschool akan memberikan banyak manfaat untuk kecerdasannya di masa depan. Tapi, benarkah usia 2 tahun menjadi satu-satunya syarat si Kecil bisa bersekolah?

Ternyata, usia bukan menjadi satu-satunya patokan untuk menyekolahkan si Kecil di preschool, lho. Beberapa anak masuk preschool justru bisa lebih awal seperti usia 18 bulan atau lebih lambat, seperti usia 3 tahun.

Faktanya, ada faktor-faktor lain yang menjadi tanda bahwa si Kecil sudah siap bersekolah, lho. Simak selengkapnya di artikel ini, ya!

Faktor penentu anak siap masuk preschool

1. Memasuki usia minimal dua tahun sebelum jenjang TK

Jika Ibu berencana untuk menyekolahkan si Kecil di jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) pada usia 4 tahun, maka usia 2 tahun adalah waktu yang tepat untuk memasukkannya ke preschool.

Pastikan Ibu merencanakan tahapan sekolah si Kecil dengan matang, agar si Kecil nantinya benar-benar siap jika sudah harus naik tingkat.

Umumnya, Ibu yang memasukkan anak ke preschool pada usia 18 bulan, akan melanjutkan tingkatannya di preschool sampai cukup umur untuk masuk TK, atau masuk TK A (untuk rentang usia 3-4 tahun) terlebih dahulu.

2. Sudah lulus potty training

Beberapa preschool menerapkan syarat untuk calon muridnya harus sudah lulus potty training, lho, setidaknya sudah memahaminya. Untuk itu, sebelum memasukkan si Kecil ke preschool, Ibu wajib meninjau ulang kemampuan si Kecil untuk potty training dan tak mengandalkan popok yang dipakainya saat ingin buang air.

Pastikan si Kecil juga sudah bisa melepas dan memakai kembali pakaiannya saat buang air ya, Bu.

3. Bisa menangkap maksud arahan dari orang lain

Kunci dari preschool adalah melatih interaksi si Kecil dengan orang lain. Untuk itu, pastikan si Kecil sudah mampu untuk menerima arahan dari orang lain, termasuk menanggapi maksud dan tujuan pembicaraan orang kepadanya baik dari teman-temannya ataupun guru.

Umumnya, tugas-tugas preschool biasanya juga dimulai dari interaksi, kok, Bu. Misalnya, berbaris, mencocokkan warna benda, memindahkan barang, dan lain-lain. Jika si Kecil sudah bisa berinteraksi dan menangkap arahan Ibu di rumah, artinya Ibu sudah bisa memasukkan si Kecil ke preschool, nih!

4. Ibu bisa mengerti apa maksud dari perkataannya

Interaksi yang baik dijalankan dengan komunikasi dua arah. Tak hanya kemampuannya untuk mencerna arahan dari orang lain, kemampuan bicaranya juga wajib Ibu perhatikan!

Pastikan si Kecil sudah bisa menyampaikan apa yang dimaksudkannya dengan jelas. Tentu saja dengan pelafalan kata yang bisa dimengerti oleh orang lain.

Mungkin tak semua anak berusia 2-3 tahun dapat melafalkan kata dengan sempurna, tapi setidaknya orang lain bisa mengerti apa yang ia katakan.

Jika kemampuan bicara si Kecil masih sangat lambat, sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini ke dokter anak ya, Bu.

5. Anak mampu mengikuti perubahan aktivitas

Memasukkan si Kecil ke preschool artinya mulai membiasakan dirinya patuh terhadap jadwal, mulai dari aktivitasnya di sekolah, bermain, makan, hingga istirahat. Jika si Kecil sudah bisa melalui transisi dari setiap aktivitas tersebut dengan baik, artinya si Kecil sudah siap masuk preschool.

Si Kecil bisa mengikuti arahan tanpa harus menangis atau tantrum jika ada hal yang berjalan tidak sesuai dengan keinginannya.

6. Tetap tenang saat tak menempel dengan Ibu

Untuk anak yang sudah terbiasa di daycare, mungkin hal ini tak menjadi masalah. Namun, akan menjadi hal yang berbeda bagi anak yang dibesarkan di rumah oleh Ibu sendiri.

Tentu Ibu sudah melatih si Kecil untuk tak selalu menempel dengan Ibu meskipun dalam waktu sebentar, misalnya saat bermain. Hal ini juga akan melatih kemandirian si Kecil untuk masuk preschool, lho. Jika si Kecil sudah biasa tenang dan tidak rewel saat jauh dari Ibu, artinya Ibu bisa mulai menyekolahkan si Kecil dan membiarkannya bereksplorasi di dalam kelas.

7. Anak dapat berinteraksi dan aktif

Ini adalah kemampuan yang wajib Ibu latih agar si Kecil bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Jika si Kecil sudah bisa aktif berinteraksi dengan orang lain, khususnya dengan teman-teman seusianya, artinya si Kecil sudah siap sekali untuk masuk preschool!

Untuk melatih kemampuan ini lebih dalam, Ibu bisa melakukan playdate dengan teman-teman yang memiliki anak seusia si Kecil, atau mengajaknya berjalan-jalan ke tempat wisata yang interaktif dan edukatif. Melatih kemampuan ini sejak dini dapat membantu si Kecil dengan mudah menemukan rasa percaya dirinya, lho.

Nah, jadi sudah siap kan, Bu, memasukkan si Kecil ke preschool?

Ketujuh syarat di atas tentu berkaitan erat dengan kecerdasan dan tumbuh kembang si Kecil. Jangan lupa, untuk selalu memenuhi nutrisi harian si Kecil untuk membantu ia tumbuh aktif, cerdas, dan cepat tanggap.

Enfagrow A+ 3 merupakan pilihan yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Diperkaya dengan kandungan omega 3 dan omega 6 tertinggi, susu formula ini tentu sangat mendukung potensi kecerdasan anak lebih unggul dan cepat!

Berikan Enfagrow A+ 3 tiga gelas setiap harinya. Ibu hebat, tentu akan menghasilkan anak-anak yang hebat. Selamat mencoba!