Wajar saja jika orangtua kerap mengeluh saat anak sulit makan. Jika anak tidak makan, pertumbuhannya dapat terganggu. Yuk, singkirkan kekhawatiran dengan menyimak cara mudah untuk membantu mengatasi anak picky eater, Bu.

Tips mengatasi anak picky eater

Banyak perbincangan mengenai penyebab anak sulit makan. Ada studi yang membahas kemungkinan keterlambatan pengenalan makanan pendamping ASI memicu masalah ini. Psikolog Akademis dari Loughborough and Aston Universities juga berpendapat adanya kemungkinan food neophobia atau kekhawatiran dengan makanan baru sebagai alasan yang membuat anak jadi picky eater.

Apa pun kemungkinannya, Ibu dapat mencoba cara sederhana untuk mengatasi masalah ini pada anak picky eater atau mungkin sebagian Ibu menyebutnya anak yang susah makan.

1. Memperhatikan jadwal makan

Salah satu langkah yang tak boleh dilupakan adalah membuat jadwal makan yang teratur. Jadwal makan yang teratur dan diikuti dengan disiplin dapat membuat siklus lapar dan kenyang yang tepat. Hasilnya, nafsu makan anak bisa bertambah.

Untuk jadwal makan, Ibu dapat menerapkan jarak setidaknya tiga jam di antara jam sarapan, makan siang, dan malam. Lantas, apa boleh memberikan makanan selingan di antara jam makan?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), boleh saja memberikan makanan selingan asal teratur, tidak berdekatan dan porsi yang tidak berlebihan dengan jam makan yang sudah dibuat.

Kemudian, atur jam makan sebaiknya di bawah 30 menit dan hindari menawarkan camilan apa pun saat makan.

2. Buat waktu makan jadi menyenangkan

Jangan ada paksaan apa pun di jam makan. Kadang kala hal ini dapat membuat anak murung dan tidak antusias terhadap jam makan. Intinya, makan harus menjadi kegiatan yang menyenangkan dan pastinya dilakukan bersama-sama.

Cara mengatasi anak picky eater dengan membuat jam makan menjadi momen yang menyenangkan meliputi:

  • Makanan dengan berbagai warna dan bentuk
  • Makanan dalam potongan kecil untuk mendorongnya makan sendiri
  • Melibatkan anak dalam membeli makanan untuknya atau saat menyiapkan makanan di dapur

Akan tetapi, menyenangkan tak berarti membuat jam makan sebagai jam bermain. Jangan menyalakan televisi atau ada gangguan (mainan, gadget) di sekitar Si Kecil. Hindari juga "menyogok" anak dengan makanan lain, seperti menawarkan permen jika ia ingin makan sayur.

3. Terapkan aturan makan pada anak

Untuk mengatasi masalah anak yang picky eater, ibu juga harus menerapkan aturan yang konsisten di setiap waktu makan.  Sesuai dengan rekomendasi IDAI, ibu bisa menerapkan beberapa aturan makan berikut ini:

  • Porsi makan yang lebih kecil
  • Mengikuti saran pemberian makan yang ideal sesuai usia anak, umumnya 6-8 kali setiap harinya
  • Memberikan minum di akhir jam makan kecuali makanan membuat tersedak
  • Tidak membujuk atau memaksa saat menyuapi makan, cukup bersikap netral ketika anak menunjukkan perilaku tak ingin makan
  • Membersihkan bekas makanan di sekitar mulut anak hanya ketika selesai makan

Beri edukasi yang sama terhadap pengasuh jika orangtua tak bisa selalu makan bersama atau memberi makan di tiap jam makan Si Kecil.

4. Jangan menyerah ketika mengenalkan makanan baru

Ibu, tetap semangat , ya, dalam mengatasi anak picky eater. Seperti yang telah ditulis sebelumnya, anak dapat menolak makanan baru. Namun, menurut American Academy of Pediatrics, orangtua atau pengasuh sebaiknya tidak menyerah ketika mengenalkan makanan baru atau jenis makanan yang tak ia sukai.

Bahkan, jika diperlukan, Ibu dapat mencoba mengenalkan makanan yang mereka hindari hingga 10 sesi makan berbeda.

Akan tetapi, Ibu dapat mencoba tips mudah supaya tak perlu memakan waktu hingga 10 kali:

  • Ketika mengenalkan makanan baru, fokus terhadap warna, bentuk, dan tekstur bukan rasanya
  • Mengombinasikan makanan favorit dengan makanan baru

5. Mengatasi anak picky eater, jadilah contoh yang baik

Ketika makan bersama, orangtua atau pengasuh harus menjadi contoh yang baik bagi anak berdasarkan Mayo Clinic. Alasannya karena anak gemar meniru orang-orang terdekatnya. Dengan kata lain, jika ingin anak makan sayur, orangtua juga harus menunjukkan kesukaan makan sayur di depannya.

Tambahan pula, makan bersama tak hanya membuat makan menjadi momen menyenangkan, tetapi juga mendorong ketertarikan anak untuk makan, Bu.

Tidak perlu khawatir mengatasi anak picky eater, fokus pada pertumbuhannya

Anak yang sulit makan dapat memicu ketakutan di sisi orangtua. Penyebabnya karena orangtua khawatir anak kekurangan makan, sakit, atau perkembangannya terganggu. Daripada khawatir, Ibu lebih baik fokus terhadap tumbuh kembang anaknya.

Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter anak terkait tahap-tahap pertumbuhan yang sesuai Si Kecil. Setelah mengetahuinya, tetap lakukan langkah mengatasi anak picky eater untuk mendorong nafsu makannya. Namun, singkirkan khawatir berlebihan dengan memperhatikan apakah masalah sulit makan membuat anak tidak mencapai tahap-tahap pertumbuhan yang disarankan oleh dokter, seperti berat badan di bawah angka yang direkomendasikan.

Susah makan merupakan bagian dari pertumbuhan anak. Mengatasi anak picky eater tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetap sabar dalam membimbing anak agar memiliki kebiasaan makan yang baik, ya.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: