Kecepatan tumbuh kembang bayi dapat berbeda-beda. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang patut diberi perhatian khusus. Dengan begitu, orang tua dapat melakukan berbagai persiapan pendukung pertumbuhan anak agar tetap sesuai harapan.

Masalah tumbuh kembang bayi

Tumbuh kembang bayi umumnya dibagi menjadi kognitif, fisik dan motorik, sosial emosional, dan kemampuan berbahasa serta bicara. Yuk, simak tanda-tanda khusus terkait masalah yang dapat terjadi pada tumbuh kembang bayi.

Masalah kognitif

Kognitif merupakan keterampilan berpikir. Ini merupakan kemampuan anak dalam berpikir, belajar, dan menyelesaikan masalah. Contoh kemampuan ini pada bayi adalah rasa ingin tahu yang tinggi, seperti ingin mengambil barang yang berada di luar jangkauan anak.

Selain rasa ingin tahu, seiring perjalanan, bayi yang menuju usia 1 tahun akan menunjukkan sejumlah kemampuan kognitif, seperti:

  • Mampu menggunakan mata untuk mengikuti apa yang dilihat, seperti gerakan tangan
  • Mendekatkan barang yang dipegang ke mulutnya
  • Mengikuti instruksi mudah, seperti mengambil mainan di lantai

Mengutip dari virtuallabschool.org, terdapat sejumlah tanda mengkhawatirkan terkait masalah tumbuh kembang kognitif bayi seperti:

  • Tak mampu mengikuti apa yang dilihat
  • Tidak mengenali orang yang dikenal
  • Tidak mampu belajar gestur tubuh, seperti melambaikan tangan

Kendala pada tumbuh kembang fisik dan motorik bayi

Menurut American Academy of Pediatrics, kemampuan motorik bayi berkembang dari atas ke bawah. Pada awalnya, si Kecil belajar mengendalikan kepalanya. Kemudian, tubuh bagian atas yang diikuti hingga menggunakan kaki untuk berdiri, berjalan sendiri bahkan bisa menaiki sofa di ruang keluarga.

Lantas, apa saja hal yang harus diwaspadai terkait kemampuan motorik bayi? Beberapa petunjuk adanya masalah pada tumbuh kembang motorik bayi yang perlu dievaluasi oleh dokter adalah:

  • Sulit mengontrol kepala dan leher
  • Tak mampu menelan MPASI
  • Postur tubuh terlihat lemas
  • Mudah jatuh dan kikuk
  • Tak mampu duduk sendiri, berguling di kasur, hingga berjalan

Selain motorik, orang tua juga harus memperhatikan pertumbuhan fisik bayi untuk mencegah anak mengalami stunting atau balita pendek. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk membawa si Kecil untuk dievaluasi oleh dokter secara berkala. Tanda-tanda stunting pada bayi adalah:

  • Panjang badan di bawah standar (minus dua dari Standar Deviasi WHO)
  • Berat badan di bawah rata-rata bayi seusianya
  • Pertumbuhan tulang lambat
  • Berat badan berlebihan dan tidak proporsional dengan panjang badan

Masalah sosial emosional

Tumbuh kembang sosial emosional bayi adalah kemampuan anak berinteraksi dengan sesama. Contohnya, bayi mampu mengekspresikan perasaannya, seperti tersenyum dan membuat suara untuk mencoba berkomunikasi dengan orang tua. Secara garis besar, ini merupakan kemampuan seseorang dalam memahami perasaan diri dan sekitar.

Tanda-tanda positif dari pertumbuhan sosial emosional si Kecil  meliputi:

  • Tersenyum dan tertawa ketika bermain
  • Menangis ketika melihat orang di dekatnya marah
  • Ramah terhadap orang yang dikenal
  • Tantrum ketika merasa frustasi
  • Gelisah ketika bertemu orang tak dikenal

Perbedaan pada pertumbuhan sosial emosional dapat menjadi petunjuk gangguan perkembangan, seperti autisme. Tanda-tanda awal autisme pada bayi adalah:

  • Tidak ada senyum bahkan ketika menginjak usia 6 bulan
  • Tidak pernah mengoceh, menggunakan gestur di usia 12 bulan
  • Jarang kontak mata
  • Hanya tertarik pada satu mainan atau objek tertentu
  • Tidak merespons suara atau panggilan nama

Masalah tumbuh kembang kemampuan berbahasa dan bicara pada bayi

Ini merupakan kemampuan anak untuk menggunakan dan memahami bahasa. Tumbuh kembang yang baik membuat bayi dapat membuat suara untuk menarik perhatian seseorang. Terkadang, Ibu mungkin juga akan mendapati anak berceloteh asal-asalan. Kemampuan ini juga membuat bayi sedikit memahami perkataan orang tua.

Sementara itu, sejumlah tanda bayi mengalami masalah ini adalah:

  • Tidak mampu menggunakan gestur untuk berkomunikasi, seperti menunjuk barang atau melambaikan tangan
  • Tidak merespons panggilan
  • Bayi sangat jarang membuat suara

Sekali lagi, tumbuh kembang setiap anak tidak selalu sama. Bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan sebaiknya diperiksa secara berkala sesuai instruksi dokter. Dengan begitu, Ibu dan pasangan dapat melaporkan jika ada hal-hal yang mengkhawatirkan.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan berbagai informasi penting seputar tumbuh kembang anak. Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini.  

Referensi: