Saat si Kecil berkumpul dengan teman-temannya, tanpa disadari Ibu pasti pernah membandingkan berat badan mereka. Ada anak yang “berisi” ada juga yang tidak. Lalu, bagaimana kita tahu berapa berat badan ideal anak? Bagi Ibu yang memiliki anak usia 12-18 bulan, yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Berat badan ideal anak menurut rekomendasi WHO

Setiap bayi memiliki laju pertumbuhan yang berbeda. Sebagai Ibu baru, mungkin Ibu bertanya apakah si Kecil sudah berada di jalur pertumbuhan yang tepat atau belum.

Melansir laman University of Michigan, anak usia 12 hingga 24 bulan biasanya mengalami pertambahan berat badan sekitar 1,4 kg hingga 2,3 kg. Namun, anak laki-laki memiliki pertumbuhan yang berbeda dibandingkan anak perempuan. Biasanya, anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan berat dibandingkan perempuan, sehingga pertumbuhannya tidak bisa disamakan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki acuan grafik pertumbuhan berat badan normal berdasarkan usia anak dan jenis kelaminnya. Yuk, simak berat badan ideal anak usia anak laki-laki dan perempuan usia 12 sampai 18 bulan.

Anak laki-laki

Usia 12 bulan: 9,6-9,9 kg

Usia 13 bulan: 9,9-10,1 kg

Usia 14 bulan: 10,1-10,3 kg

Usia 15 bulan: 10,3-10,5 kg

Usia 16 bulan: 10,5-10,7 kg

Usia 17 bulan: 10,7-10,95 kg

Usia 18 bulan: 10,95-11,15 kg

Anak perempuan

Usia 12 bulan: 9-9,2 kg

Usia 13 bulan: 9,2-9,4 kg

Usia 14 bulan: 9,4-9,6 kg

Usia 15 bulan: 9,6-9,8 kg

Usia 16 bulan: 9,8-10 kg

Usia 17 bulan: 10-10,2 kg

Usia 18 bulan: 10,2-10,4 kg

Ibu kini bisa mengetahui berat badan ideal anak sesuai dengan usianya. Namun, berat badan bukanlah tolok ukur satu-satunya untuk mengetahui pertumbuhan berat badan anak. Tinggi bayi berdasarkan usianya juga perlu diperhatikan.

Untuk mengetahui berat dan tinggi badan ideal anak, Ibu perlu membawa anak ke Posyandu, Puskesmas, atau rumah sakit untuk dipantau tumbuh-kembangnya. Di sana, petugas kesehatan akan memberikan informasi apakah laju pertumbuhan si Kecil sudah sesuai jalur.

Pertambahan berat badan ideal anak tentunya didukung dari pemenuhan nutrisi dan gaya hidup sehat. Asupan nutrisi yang tidak optimal bisa saja menyebabkan berat badan si Kecil di bawah rata-rata. Ada juga beberapa faktor yang menyertainya.

Faktor penyebab berat badan tidak ideal pada anak

Memang cemas rasanya saat melihat pertumbuhan anak yang masih di bawah berat badan ideal anak seusianya. Namun, Ibu perlu paham, pasti ini ada penyebabnya. Yuk, cari tahu terlebih dulu apa saja penyebab yang bisa jadi penghambat pertambahan berat badan si Kecil di masa tumbuh-kembangnya.

1. Tidak mendapatkan kalori yang cukup

Melansir Cleveland Clinic, kebanyakan kasus berat badan anak di bawah rata-rata adalah asupan kalorinya yang tidak cukup. Ini bisa terjadi karena orang tua tidak tahu berapa porsi yang tepat untuk mencukupi kebutuhan kalori anak.

Kalori digunakan tubuh untuk mendukung tumbuh kembang anak, termasuk menjaga berat badan ideal anak. Ibu bisa bertanya ke dokter anak mengenai tips pemberian asupan kalori untuk anak 1 tahun yang tepat untuk meningkatkan berat badan anak.

2. Muntah

Anak yang sering muntah bisa saja berpengaruh pada penyerapan makanannya. Muntah pada anak sangat mungkin disebabkan asam lambung atau adanya gangguan saraf.

Jika kondisi ini sering terjadi, Ibu perlu berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, kondisi anak cepat teratasi dan penyerapan nutrisinya dapat berjalan optimal.

3. Susah makan

Sebagian anak yang tidak mencapai berat badan ideal biasanya juga makan terlalu sedikit atau susah makan. Di samping itu, anak yang terlalu aktif bergerak dan tidak diimbangi dengan asupan kalori yang seimbang, juga bisa mengalami berat badan di bawah rata-rata.

Maka itu, Ibu perlu membantu anak untuk makan lebih banyak. Misalnya, dengan menciptakan suasana yang menyenangkan saat jam makan dan tidak memarahinya. Suasana yang menyenangkan bisa memacu anak untuk makan lebih banyak.

4. Masalah kesehatan lain

Kondisi penyakit tertentu bisa saja mengganggu pertumbuhan anak, terutama dalam menjaga pertambahan berat badan ideal. Beberapa kondisi gangguan pencernaan pada anak, seperti Crohn's disease, celiac, masalah tiroid, gangguan pankreas, gangguan ginjal, dan gangguan jantung.

Kondisi-kondisi ini perlu mendapatkan pemantauan khusus dan perawatan rekomendasi dari dokter agar tumbuh-kembangnya tetap baik. Pastikan juga Ibu tidak terlambat mengimunisasi anak, ini jadwal imunisasi anak yang perlu Ibu perhatikan agar anak terhindar dari berbagai penyakit berbahaya yang mengganggu tumbuh kembangnya.

Tips pemenuhan nutrisi untuk capai berat badan ideal anak

Nah, sekarang Ibu sudah tahu apa saja penyebab anak tidak mencapai berat badan ideal. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki pemenuhan nutrisi untuk tingkatkan berat badan anak hingga mencapai nilai ideal.

Simak beberapa tips di bawah ini, Bu.

1. Rutin makan pada jam yang sama

Biasakan anak untuk selalu sarapan, makan siang, dan makan malam. Anak perlu dibiasakan untuk makan sesuai dengan jam makan yang sama. Asupan nutrisi yang masuk dengan jam yang sama pun bisa dukung anak mencapai berat badan ideal.

Tentunya ini didukung erat dengan makanan bernutrisi, ya, Bu. Usahakan makanannya mengandung kaya nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selalu perhatikan nutrisi pada makan pagi, siang, dan malam ya, Bu. Pastikan anak selalu rutin makan pada jam makan yang sama.

Meski begitu, Ibu tetap bisa memberikan cemilan sehat untuk anak, asalkan tidak berdekatan dengan jam makan anak dan porsi yang diberikan tidak berlebihan.

2. Berikan lemak sehat

Jangan lupa untuk bijak dalam memilih sumber lemak untuk anak. Pilihlah lemak sehat yang dukung pertumbuhan anak. Lemak sehat hadir dalam makanan sehari-hari, di antaranya:

  • alpukat
  • ikan salmon
  • ikan sardin
  • kacang kenari

Ibu bisa menyuguhkan makanan ini pada salah satu jam makan anak secara bergantian, sehingga menunya tetap bervariasi.

3. Suguhkan buah dan sayur yang atraktif

Mungkin saja anak susah makan karena ia tidak suka buah dan sayur. Padahal buah dan sayur bermanfaat untuk anak. Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa memberi ruang bagi anak untuk memilih buah dan sayur yang akan dimasak.

Menunjukkan proses memasak hingga menyajikan makanan yang dibentuk-bentuk hewan dan bunga pastinya menarik. Anak jadi lebih semangat makan karena ia juga terlibat dalam proses memilih dan sajiannya pun atraktif.

Cara ini bantu tingkatkan minat makan anak. Memang perlu usaha ekstra, tapi percayalah bahwa langkah tersebut bisa saja membantu si Kecil melahap makanannya dengan semangat.

4. Jangan lupa sertakan protein untuk berat badan ideal anak

Anak pasti suka makanan yang mengandung protein, seperti ayam, ikan tanpa tulang, kacang-kacangan, tahu, tempe, daging sapi tanpa lemak. Ada baiknya makanan sumber protein ini Ibu masak sendiri di rumah agar bisa diproses lebih sehat.

Protein juga bantu pembentukan otot anak dan juga menjaga berat badan ideal dalam masa tumbuh kembang. Variasikan protein pada tiap menu makanannya, agar si Kecil tidak bosan menyantapnya.

5. Ciptakan suasana makan menyenangkan

Salah satu masalah berat badan tidak ideal pada anak adalah ia tidak nafsu makan. Selain melakukan beberapa tips di atas, Ibu juga perlu menciptakan suasana makan yang menyenangkan. Bila anak susah makan, jangan dimarahi atau dipaksa ya, Bu.

Misalnya, Ibu bisa mengajaknya mencuci buah atau sayur saat menyiapkan makanan atau mengajaknya menata makanan. Saat makan, buatlah suasana yang menyenangkan. Misalnya, jangan ada emosi negatif. Ibu bisa memujinya setiap anak lahap makan.

Nah, semoga cara-cara sederhana ini bisa bantu Ibu capai atau jaga berat badan ideal berdasarkan usia anak ya. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak bila Ibu menemui hambatan dalam memberi si Kecil asupan nutrisi. Dokter anak akan merekomendasikan penanganan yang tepat agar si Kecil kembali pada jalur yang tepat dalam bertumbuh.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: