Saat ini mungkin terpikirkan oleh Ibu untuk melatih si Kecil toilet training. Sebenarnya kapankah waktu yang tepat untuk mengajarkan toilet training? Ada beberapa tanda yang bisa Ibu kenali, seperti si Kecil terlihat tidak mengompol selama 1-2 jam (celananya tetap kering), ia sudah terbiasa atau hafal dengan rutinitasnya dan si Kecil mau menerima ajakan Ibu.

Umumnya si Kecil siap untuk toilet training pada usia 18 bulan hingga 3 tahun lebih. Rentang waktu ini bervariasi karena toilet training sangat bergantung pada kesiapan si Kecil. Oleh karena itu, pastikan Ibu tidak memaksakan dan menjalani proses dengan santai.

Ketika Ibu menganggap si Kecil telah siap untuk toilet training, Ibu bisa perhatikan beberapa tips berikut.

1. Perkenalkan si Kecil tentang toilet terlebih dahulu

Si Kecil belajar dengan cara meniru. Ia pasti mengamati saat Ibu atau Ayah pergi ke toilet. Saat itulah Ibu bisa jelaskan konsep dasar dari penggunaan toilet. Pastikan Ibu menggunakan bahasa yang ilmiah ketika menjelaskan anatomi tubuh. Penggunaan bahasa kiasan atau panggilan yang lucu untuk alat kelamin dapat mengesankan bahwa alat vitalnya memalukan untuk disebut. 

2. Pastikan Ibu sabar dan tidak terburu-buru

Kunci utama mengajarkan penggunaan toilet adalah kesabaran karena proses belajarnya tentu memerlukan waktu. Ibu bisa membuat kegiatan toilet training ini menjadi menyenangkan, misalnya sambil mengajak si Kecil berinteraksi dan beritahu si Kecil untuk utarakan apabila ia hendak buang air kecil atau buang air besar.

3. Beli perlengkapan yang tepat

Cobalah memperkenalkan toilet dengan ukuran yang pas untuk si Kecil, agar ia lebih mudah dan aman menggunakannya. Bila perlu, Ibu juga dapat menaruh kursi kecil untuk pijakannya. Diawali dengan ajak si Kecil untuk mencoba duduk di toilet dengan celananya. Setelah beberapa minggu, ajak si Kecil mencoba duduk di toilet tanpa celana. 

4. Motivasi si Kecil dengan pakaian dalam kesukaannya

Berikan motivasi pada si Kecil dengan membelikannya celana dalam untuk anak seusianya. Biarkan si Kecil memilih warna, motif dan jenis celana kesukaannya. 

5. Tetapkan jadwal latihan

Membiasakan si Kecil melepaskan popoknya sangat bergantung pada jadwal hariannya, apakah ia menghabiskan harinya di rumah, di daycare atau sekolah. Bila iya, maka Ibu perlu berkoordinasi tentang toilet training si Kecil dengan guru ataupun pengasuhnya.

6. Pilih metode yang tepat

Ibu harus memutuskan metode apa yang digunakan untuk melepaskan popoknya. Apakah mengganti popok sesekali dengan celana dalam atau langsung mengganti popok dengan celana secara penuh waktu. Pilihlah keputusan terbaik yang memberikan kenyamanan bagi si Kecil dan Ibu.

7. Tanyakan apakah celananya kering?

Saat Ibu sudah melepaskan popoknya, coba tanyakan si Kecil apakah celananya kering. Apabila Ibu menemukan celananya basah, jangan menghukumnya karena ia masih dalam proses belajar. Ibu bisa terus ingatkan si Kecil untuk minta bantuan ke toilet saat ingin buang air kecil atau buang air besar. Coba lagi dan tetap semangat.

8. Rayakan setiap pencapaian

Rayakan setiap momen ketika si Kecil dapat menggunakan toilet dengan benar. Jadikan ini pencapaian yang berarti bagi Ibu dan si Kecil.

9. Latihan di malam hari

Ketika si Kecil telah berhasil tidak mengompol di siang hari, waktunya Ibu mengajaknya berlatih di malam hari. Biasanya ini memerlukan waktu yang lebih lama. Berdasarkan American Academy of Pediatrics, 10% anak berusia 7 tahun dan 5% anak berusia 10 tahun masih mengompol di malam hari. 

10. Pastikan hidrasi si Kecil tetap terjaga

Hindari mengurangi minum si Kecil. Biarkan ia tetap mendapatkan asupan mineral atau terhidrasi dengan baik meskipun sedang dalam masa toilet training.

11. Tinggalkan Popok

Bila si Kecil berhasil tidak mengompol selama 3 hingga 5 malam, ini waktunya Ibu mengucapkan selamat tinggal pada popok. Pujilah si Kecil atas pencapaiannya.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

 

Referensi: