Mulai dari mengungkapkan keinginannya, hingga menyebutkan sesuatu di buku yang sedang dibaca atau yang ditemui di sekitarnya, perkembangan berbahasa si Kecil yang cepat tentu membuat Mom kagum. Di saat anak lain belum bisa membaca sebelum usia sekolah, Mom bisa mengajarkan kemampuan berbahasa pada si Kecil sejak dini untuk masa depannya. Hal-hal yang bisa dilakukan di antaranya mengenalkan membaca buku dan bermain permainan kata sederhana setiap hari, sehingga kosakatanya terus bertambah.

Apa Keuntungan Membaca untuk si Kecil?

Saat ini mungkin si Kecil sudah memiliki buku favoritnya yang sudah dibaca berkali-kali, mungkin juga si Kecil sudah bisa mengingat beberapa kalimat yang pastinya membuat bangga. Mom bisa memberikan buku bergambar yang bisa menstimulasi otak si Kecil untuk menciptakan momen yang menyenangkan. Ketika ada interaksi selama proses membaca buku, si Kecil bisa belajar banyak kata-kata baru sekaligus menambah pengetahuannya tentang dunia.

Kapan si Kecil Harus Mulai Membaca?

Setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda. Ada beberapa tahapan yang dapat menjadi panduan untuk memahami bagaimana perkembangan kemampuan membaca si Kecil. Misalnya, si Kecil sudah menggunakan lebih dari 200 kata berbeda dan merangkai kalimat dengan 3 kata, sementara untuk si Kecil yang berusia 4 tahun mampu merangkai kalimat dengan 4 kata dan juga mengenalkan diri mereka ke orang lain.

Bagaimana Ibu Memastikan si Kecil Senang Mempelajari Kosakata?

Orangtua mungkin ingin si Kecil terus memperbanyak kosakatanya. Namun, Mom perlu mengingat untuk tidak membebani si Kecil dengan menetapkan tujuan atau mengenalkan kata baru yang sangat banyak. Salah satu peran orangtua dalam membimbing si Kecil adalah membantu mereka untuk memperbanyak kosakata, karena setiap kesenangan kecil dan kata baru yang dipelajarinya adalah langkah besar untuk perkembangan si Kecil.

Rutin Mengobrol dengan si Kecil Membantu Memperbanyak Kosakatanya?

Mungkin Mom mengalami kesulitan berkomunikasi dengan si Kecil dengan kosakata yang terbatas, namun bukan berarti harus menggunakan bahasa bayi sebagai langkah terakhir. Misalnya, dalam satu momen si Kecil ingin menolong Ibu meletakkan barang belanja, Mom bisa menggunakan kesempatan ini agar anak belajar kata baru. Mulai ajarkan kata baru dengan menggunakannya di kehidupan si Kecil sehari-hari untuk membantu memperbanyak kosakatanya.

Memanfaatkan Buku di Aktivitas Sehari-hari si Kecil

Luangkan waktu untuk membaca buku bersama si Kecil di luar dari waktu sebelum mereka tidur. Pastikan gangguan-gangguan seperti smartphone, laptop, dan TV tidak menghambat momen membaca bersama, sehingga si Kecil bisa lebih fokus memahami kata-kata di setiap halaman.

Kata Lebih Penting dari Gambar

Ini tidak benar ya, Mom. Buku bergambar bisa menjadi pilihan karena memberikan kebebasan untuk si Kecil membangun cerita atau narasinya sendiri. Begitu pun dengan buku yang dipenuhi kata-kata yang biasanya memiliki cerita yang menarik. Mom bisa mengkombinasikan keduanya untuk belajar si Kecil.

Menghias kamar si Kecil juga bisa menjadi cara agar mereka belajar kosakata baru. Misalnya, dari memasang poster karakter dari buku favorit si Kecil hingga menempel huruf alfabet di dinding.

Haruskah mendiskusikan masalah perkembangan anak dengan dokter anak?

Penting untuk mengingat bahwa kecepatan perkembangan anak secara fisik, mental, dan emosional sangat bervariasi. Milestones atau capaian ada sebagai alat untuk membantu memahami bagaimana tahap perkembangan di usia dan tahapan tertentu, tentunya ini hanyalah sebatas panduan. Kalau Mom khawatir si Kecil belum meraih tahap capaian tertentu, atau belum bisa memahami maupun mengekspresikan kebutuhan mereka secara jelas, dokter anak dapat memberikan panduan dan dukungan lebih.

 

Sources: