Kolin adalah salah satu nutrisi yang penting untuk kesehatan si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan. Berikut ini beberapa hal tentang kolin yang perlu Ibu perhatikan.

Apa itu kolin?

 

Kolin merupakan nutrisi penting yang mirip dengan vitamin B dan sering dikelompokkan menjadi bagian dari vitamin B Kompleks. Karena tubuh hanya memproduksi sedikit kolin, maka sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kolin.

Manfaat kolin

 

Kolin membantu fungsi sel otak serta berperan penting untuk perkembangan dan aktivitas otak secara keseluruhan. Nutrisi ini juga membantu fungsi sel normal di seluruh tubuh. Saat si kecil masih berada dalam kandungan, ia mendapat kolin dari Ibu untuk mendukung perkembangan yang sehat sebelum kelahiran. Penelitian awal menunjukkan bahwa kolin dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk belajar dan mengingat karena dapat memicu produksi sel dalam pusat ingatan otak.

Sumber kolin

 

 

Susu, hati, telur, dan kacang tanah memiliki kandungan kolin yang tinggi. Kolin juga ditemukan pada unggas, ikan, dan biji-bijian. ASI pun mengandung kolin, termasuk susu formula yang telah diperkaya dengan kolin.      

Jumlah yang diperlukan:

Umur                                       Jumlah/hari

0-6 bulan                                 125 mg

7-12 bulan                               150 mg

1-3 tahun                                 200 mg

4-5 tahun                                 250 mg

Hal lain yang perlu diketahui

 

Seperti asam folat, kolin dapat membantu mencegah kecacatan pada tabung saraf yang terjadi pada tahap awal kehamilan. Ibu yang vegan, tidak mengonsumsi susu atau telur, dapat berisiko kekurangan kolin karena kolin banyak terkandung dalam produk hewani.

Fakta Mengejutkan: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa peningkatan asupan kolin pada awal kehidupan dapat meningkatkan fungsi kognitif, terutama ingatan, selama hidup.