Apa itu Alergi Susu Sapi?

  • Alergi susu sapi adalah jenis alergi makanan yang paling umum dialami oleh bayi, hal ini dialami oleh sekitar 2-3% bayi Alergi susu sapi, atau alergi produk olahan susu sapi, adalah jenis alergi makanan yang paling umum dialami oleh bayi di Indonesia. Alergi itu terjadi saat sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi protein yang biasanya tak berbahaya di dalam kandungan susu sapi sebagai sesuatu yang berbahaya dan memicu reaksi alergi. Hal ini menggiring ke gejala-gejala yang seketika langsung bereaksi (dalam hitungan menit) atau tertunda hingga beberapa hari setelah mengonsumsi produk olahan atau makanan yang mengandung protein susu sapi.

Gejala-Gejala Alergi Susu Sapi

  • Alergi susu sapi memiliki banyak gejala dan tanda-tanda, termasuk hal-hal di bawah ini:
  • Reaksi kulit (ruam merah gatal, bengkak pada bibir, wajah dan di sekitar mata, atau eksim)
  • Masalah pencernaan (sakit di bagian perut, muntah atau diare)
  • Masalah pernapasan  (bersin atau gatal, pilek, batuk, mengi) 

Tentang Alergi

  • Sebuah reaksi alergi terjadi karena sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi protein di dalam kandungan susu sapi sebagai sebuah ancaman, saat mereka seharusnya tidak berbahaya. Sistem kekebalan tubuh bayi lalu melepaskan histamin dan zat kimia lainnya yang memicu tanda-tanda dan gejala dari sebuah reaksi alergi.
  • Jika bayi Anda memiliki alergi susu sapi, Anda tidak sendiri. Alergi susu sapi adalah jenis alergi makanan yang paling umum yang terjadi pada bayi, memengaruhi sekitar 2-3% bayi. Alergi susu sapi terjadi di tahun pertama bayi. Biasanya akan hilang saat bayi bertambah usia, berkisar di usia tiga hingga lima tahun

Apakah Bayi Saya Mengalami Alergi Susu Sapi

  • Tidak mudah untuk mengatakan apakah bayi Anda memiliki alergi susu sapi, karena gejala-gejalanya tidak terlalu jelas atau bisa juga disebabkan oleh hal lain. Jika Anda pikir bayi Anda mungkin memiliki alergi protein susu sapi, segera konsultasikan dengan dokter anak Anda

Menanggulangi Alergi Susu Sapi

  • Jika bayi Anda memiliki alergi susu sapi, Anda harus mengelimniasi protein susu sapi dari asupan nutrisi mereka, sehingga gejala-gejalanya dapat berkurang. Jika Anda memberikan asupan ASI, hal ini berarti Anda harus melakukan diet protein susu atau produk olahan susu sapi, sehingga ASI yang Anda berikan ke bayi Anda tidak mengandung protein susu sapi. Selalu berkonsultasi dengan dokteranak Anda atau tenaga medis profesional sebelum mengeluarkan kelompok makanan utama yang mengandung protein susu sapi.
  • Jika Anda memberikan susu formula kebada bayi Anda, Anda harus memastikan formula yang diberikan adalah susu formula hipoalergenik dan sudah terhidrolisa secara ekstensif yang di peruntukan bayi yang memiliki alergi susu sapi, sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Makanan Apa Saja Yang Mengandung Protein Susu Sapi

  • Ada beberapa jenis makanan yang sangat jelas mengandung protein susu sapi seperti keju, mentega dan es krim. Bagaimanapun, protein susu sapi bisa “disembunyikan” dalam sejumlah besar makanan, termasuk roti, biskuit, kue, makanan bayi siap saji dan daging olahan, jadi pastikan untuk selalu membaca label makanan dengan teliti. Mintalah daftar produk-produk bebas kandungan susu sapi kepada petugas swalayan. Jangan hanya mengandalkan label peringatan alergi, selalu baca daftar bahan makanan.

Apakah Bayi Dengan Alergi Susu Sapi Bisa Alergi Terhadap Makanan Lain Juga?

  • Bayi yang memiliki alergi susu sapi bisa juga alergi terhadap makanan yang bukan dari olahan susu sapi seperti telur, kacang, kacang pohon, kacang kedelai, gandum, kerang dan ikan. Jika anak Anda memiliki alergi protein susu sapi, pastikan selalu berkonsultasi kepada dokter anak Anda sebelum mengenalkan makanan-makanan di atas.