Dukung Perkembangan Si Kecil: 4 sampai 5 Tahun
Baik si kecil mengikuti Kelompok Bermain atau tidak, kegiatan di bawah ini amat membantu si kecil dalam mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, komunikasi, dan juga sosialnya.

Perkembangan Kognitif

Mintalah penjelasan. Bangunlah kemampuan si kecil dalam memahami dan menanggapi instruksi dua langkah ("Tolong bawakan Ibu buku dan masukkan ini ke tempat sampah iyu, ya"), dengan memintanya untuk menjelaskan langkah-langkah yang ia perlukan untuk melakukan hal tersebut.

Apa yang perlu kita beli? Mintalah si Kecil untuk membantu Ibu membuat daftar belanja bahan makanan dan juga jenis perencanaan lainnya. Misalnya, "Yuk, bantu Ibu memilih apa yang bisa kita buat untuk makan malam minggu ini." atau "Siapa saja yang ingin kamu undang ke pesta ulang tahunmu?”

Kunjungan ke kebun binatang, museum, dan  perpustakaan. Semua kunjungan ini adalah cara yang baik untuk membukakan pengalaman baru dan juga metode belajar yang baru pada si kecil.

Apa jawabannya? Apabila si kecil menanyakan hal yang tidak Ibu ketahui jawabannya, katakan, “Ayo, kita cari tahu.” Pergilah ke perpustakaan untuk menemukan buku tentang subjek tersebut, atau cari tahu di situs internet. Anak berusia 4 tahun sering menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang topik besar seperti kematian, angkasa, cuaca, dan dunia prasejarah.

Perkembangan Motorik

Bermain di luar setiap hari. Dapat dilakukan di halaman belakang atau di taman, juga dengan berjalan-jalan di lingkungan perumahan. Kini, si kecil sedang gemar mengeksplorasi dunia mereka – hal ini juga bermanfaat sebagai bentuk ‘olahraga ringan’ baginya.

Mendorong keterampilan. Sediakan banyak perlengkapan kesenian yang menggunakan tangan dan mudah dilakukan. Kesenian yang popular untuk anak usia prasekolah adalah kolase kertas (menggunakan kertas berwarna atau majalah bergambar dan gunting yang aman bagi anak), patung tanah liat (menggunakan plastisin bermain  atau  dough, cetakan, dan alat-alat), dan lukisan dengan penyangga ( menggunakan kuas besar )

Berlatih menggunakan perkakas. Setelah keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata meningkat, kini si kecil siap untuk belajar menggunakan sendok, garpu, dan pisau meja dengan benar. Akan dibutuhkan beberapa kali latihan sebelum akhirnya si kecil bisa melakukannya sendiri dengan mudah.

Perkembangan Komunikasi

Membaca interaktif. Saat membaca cerita bersama-sama, jagalah keterlibatan si kecil dengan memberikan pertanyaan: "Mengapa anjingnya berlari?" "Kemana ia pergi?" "Menurutmu, apa yang akan terjadi selanjutnya?”

Menciptakan cerita. Ketika si kecil mengambil sebuah gambar, dorong ia untuk menceritakan makna dari gambar tersebut. Tuliskan perkataannya, lalu bacakan kembali kepadanya. Ibu juga bisa membuat cerita sendiri (atau mengubah cerita dongeng klasik), dengan menjadikan si kecil sebagai tokoh utama dalam petualangan besar. Cobalah ceritakan secara berangsur setiap malam sebelum tidur, dan ajak si kecil untuk menambahkan cerita.

Hadapi dengan tenang jika si Kecil berkata kasar. Sebaiknya, Ibu jangan bereaksi berlebihan apabila si Kecil mulai mengeluarkan kata-kata kasar. Mengucapkan kata-kata kasar adalah jenis perilaku imitatif yang normal. Tindakan Ibu yang terlalu memberikan tekanan pada hal tersebut hanya membuat kata-kata itu menjadi terlihat menarik baginya. Lebih baik, katakan padanya dengan cara yang wajar bahwa itu bukanlah kata yang baik untuk diucapkan dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Perkembangan Sosial

Tunjukkan kasih sayang Ibu. Saat si kecil tumbuh besar dan menjadi lebih mandiri, sentuhan Ibu meyakinkannya dan memberikan rasa aman.

Menyalurkan kemarahan. Bila si kecil memukul atau melemparkan benda dalam keadaan marah, peluklah ia dengan erat dan tenang agar ia bisa kembali mengendalikan emosinya. Biarkan ia tahu bahwa apa yang ia lakukan bukanlah hal yang dapat diterima. Saat ia sudah lebih tenang, Ibu dapat berbicara dengannya mengenai cara-cara lain yang mungkin bisa dilakukan untuk melampiaskan amarah dan frustrasi, seperti memukul bantal, berlari di sekitar halaman, atau mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata.

Jadikan waktu membersihkan rumah menyenangkan. Atur timer untuk melihat berapa banyak balok yang dapat Ibu dan si kecil kumpulkan bersama-sama dalam tiga menit. Atau nyanyikanlah sebuah lagu yang menyenangkan saat Ibu sedang merapikan rumah. Si kecil suka membantu, dan membuat permainan sambil membereskan rumah memberikan pemahaman pada si kecil bahwa  kegiatan tersebut menyenangkan.

Berikan pujian untuk perilaku baiknya. Biarkan si kecil tahu ketika ia telah berperilaku baik di depan umum atau saat bermain dengan teman. Kata-kata manis dan pelukan Ibu adalah semua yang ia butuhkan sebagai penguatan positif, ia tidak memerlukan hadiah atau mainan baru.