Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dapat terjadi di tengah kehamilan. Diabetes ini bukan tanda bahwa Ibu pengidap diabetes, karena pada umumnya kondisi ini hilang setelah melahirkan. Apa saja tanda-tanda Ibu mengidap diabetes gestasional dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa itu diabetes gestasional?

Kondisi ini merupakan naiknya kadar gula darah yang terjadi selama kehamilan. Ini dapat terjadi kapanpun di tengah kehamilan, tetapi lebih umum terjadi di trimester kedua atau ketiga.

Perubahan saat hamil di dalam tubuh Ibu membuat produksi insulin berkurang. Insulin merupakan hormon yang mengontrol gula darah di tubuh. Alhasil, gula darah menjadi meningkat.

Diabetes gestasional memang dapat memicu masalah bagi Ibu atau janin, tetapi risikonya dapat dikurangi apabila Ibu melakukan deteksi dini dan mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh dengan baik.

Tanda dan gejala diabetes gestasional yang dapat terjadi

Berdasarkan National Health Security, kondisi ini umumnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Sebagian besar kasus diabetes gestasional ditemukan ketika gula darah Ibu dicek di tengah kehamilan. Akan tetapi, jika kadar gula darah sudah terlalu tinggi alias hiperglikemia, sejumlah tanda dan gejala yang mungkin terjadi adalah:

  • Ingin minum terus-menerus
  • Lebih sering buang air kecil
  • Mulut kering
  • Kelelahan

Gejala dan tanda di atas umum dirasakan oleh Ibu ketika hamil dan tak selalu berarti Ibu mengidap diabetes gestasional. Oleh sebab itu, jika Ibu khawatir, harap berkonsultasi dengan dokter. Ibu akan melakukan pemeriksaan kehamilan untuk memastikan apakah gejala yang dialami merupakan diabetes gestasional atau kondisi kesehatan lain.

Pemicu diabetes gestasional

Menurut American Diabetes Association, sesungguhnya penyebab diabetes gestasional masih belum diketahui secara pasti. Perubahan hormon ketika hamil membuat Ibu membutuhkan lebih banyak insulin. Sayangnya, penggunaan insulin di tubuh terhambat karena proses kerja plasenta dalam mendukung pertumbuhan janin.

Kemungkinan lain juga dapat disebabkan karena tubuh tidak membuat insulin yang cukup. Dengan begitu, gula tidak dapat keluar dari darah dan berubah menjadi energi sehingga memicu naiknya kadar gula darah.

Selain itu, mengutip dari Mayo Clinic, sejumlah faktor risiko yang membuat sebagian Ibu mengidap kondisi ini di tengah kehamilan adalah:

  • Obesitas dan kelebihan berat badan di tengah kehamilan
  • Tidak aktif secara fisik
  • Pernah mengalami diabetes gestasional di kehamilan sebelumnya atau didiagnosis dengan kondisi prediabetes
  • Riwayat diabetes di keluarga
  • Sindrom ovarium polikistik
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4,1 kg

Tips mencegah dan mengatasi diabetes gestasional untuk Ibu

Kondisi ini sebaiknya tidak disepelekan karena dapat menyebabkan masalah kesulitan di tengah persalinan, bayi lahir prematur sampai preeklamsia.

Apabila didiagnosis mengidap diabetes gestasional, harap diketahui bahwa Ibu tidak sendiri dan menjadi khawatir berlebihan. Kondisi ini dapat dikendalikan untuk kebaikan Ibu dan janin. Ada lima tips penting dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) bagi Ibu yang mendekati proses melahirkan, yaitu:

  • Makan makanan bergizi dan bervariasi: ibu dapat dirujuk ke ahli diet yang fasih membantu membuat pola makan yang baik untuk penderita diabetes ini. Usahakan juga untuk tidak mengonsumi berbagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
  • Rutin mengolah tubuh: olahraga (jalan cepat, berenang, bermain bersama si Kecil) merupakan cara baik mengontrol kadar gula darah; usahakan olahraga sedikitnya 30 menit per hari dan lima hari per minggu
  • Kontrol kadar gula darah: perubahan di tubuh ketika kehamilan membuat kadar gula darah berubah dengan cepat, harap patuhi instruksi dokter untuk sering mengecek kadar gula darah di tubuh
  • Disiplin mengonsumsi insulin: sejumlah Ibu dengan diabetes ini akan diminta mengonsumsi insulin, harap ikuti instruksi dengan disiplin untuk kebaikan Ibu dan janin
  • Melakukan tes diabetes setelah persalinan: lakukan tes diabetes sekitar 6 sampai 12 minggu setelah melahirkan dan setiap 1 hingga 3 tahun setelahnya.

Lalu, bagaimana dengan cara mencegah kondisi ini agar tidak terjadi? Tips mengatasi di atas dapat menjadi cara mencegah kondisi ini. Tak hanya itu, pastikan merencanakan kehamilan dengan mengendalikan berat badan ke angka yang disarankan untuk kehamilan yang sehat. Di tengah kehamilan, harap jaga berat badan di angka yang disarankan oleh dokter.

Mengidap diabetes gestasional membuat Ibu lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2 di masa depan. Oleh sebab itu, tetap lakukan gaya hidup yang sehat termasuk menjaga pola tidur semasa kehamilan untuk meminimalisasi risiko mengidap diabetes di lain waktu.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: