Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Carla Pramudita Susanto

Setiap kali si Kecil sakit, Ibu pasti akan merasa khawatir dan ingin si Kecil kembali aktif. Sayangnya, anak kecil lebih rentan sakit dibandingkan dengan anak yang sudah memasuki usia remaja sehingga Ibu harus tetap waspada terhadap kondisi kesehatan si Kecil. Mungkin Ibu bertanya apa penyebab si Kecil mudah sekali jatuh sakit, terutama penyakit yang cukup sering dialami anak-anak yaitu pilek dan flu. Berikut penjelasan selengkapnya.

Dari artikel yang berjudul “Evolution of The Immune System in Humans from Infancy to Old Age“ menjelaskan bahwa sistem imun secara bertahap akan menjadi semakin matang dalam melindungi tubuh si Kecil seiring bertambahnya usia. Di usia dini, si Kecil masih memiliki sistem imun bawaan yang didapat ketika masih dalam perut Ibu. Akan tetapi pertahanan tubuh ini mulai memudar sehingga kemudian si Kecil lebih rentan terkena infeksi. Selain itu, dengan semakin bertambahnya aktivitas fisik dan mulai memiliki teman sebaya, si Kecil juga semakin mudah sakit akibat terpapar bakteri dan virus penyebab penyakit.

Kontak fisik juga merupakan salah satu penyebab utama si Kecil mudah jatuh sakit apabila daya tahan tubuh tidak cukup kuat melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Sistem pertahanan tubuh atau imunitas anak akan mulai terbentuk ketika ia terpapar jenis virus atau bakteri tertentu. Namun, hal ini membutuhkan proses dan memakan waktu. Oleh karena itu, tidak heran jika si Kecil mudah menunjukkan gejala pilek dan flu, salah satunya seperti hidung meler atau berair.

Dilansir dari laman resmi University of Utah, Dr. Cindy Gellner menyatakan anak akan mulai mengalami pilek setelah menginjak usia enam bulan ketika sistem imun yang berasal dari ibu mulai memudar dan harus mulai membangun imunitas sendiri. Hal ini menjadi salah satu penyebab si Kecil mudah sakit di usia dini.

Hingga usia preschool (dua tahun), si Kecil akan mengalami pilek antara tujuh hingga delapan kali dalam setahun. Lalu, memasuki usia sekolah, rata-rata si Kecil mengalami pilek sebanyak enam kali dalam satu tahun.

Dilansir dari WebMD, cara terbaik untuk melindungi si Kecil dari flu adalah dengan mendapatkan vaksin setiap tahun. Selain itu, mengajarkan beberapa kebiasaan berikut dapat mengurangi risiko si Kecil terpapar virus penyebab pilek dan flu:

• Rutin mencuci tangan dengan baik dan benar, yaitu menggunakan sabun setidaknya selama 20 detik atau menggunakan hand-sanitizer

• Menjaga jarak dari orang atau anak lain yang sedang sakit

• Mengajarkan si Kecil untuk selalu menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan bagian dalam siku tangan

• Jangan menyentuh area sekitar wajah, terutama hidung dan mata sebelum mencuci tangan

• Menggunakan peralatan makan sendiri dan tidak meminjamkannya

Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi harian pun penting untuk membantu menjaga sistem imun tetap aktif melawan virus dan menghindari faktor penyebab si Kecil mudah sakit. Selain makanan, Ibu dapat mempertimbangkan untuk memberikan si Kecil tambahan nutrisi dari suplemen yang dapat memperkuat imunitas atau daya tahan tubuhnya.

Contohnya adalah dengan memberikan susu formula yang mengandung prebiotik, beta-glucan, dan PDX:GOS. Kandungan tersebut bermanfaat untuk menjaga sistem imun, salah satunya dengan menyeimbangkan bakteri sehat dalam usus si Kecil. Ketika keseimbangan bakteri dalam sistem cerna terjaga, daya tahan tubuh dapat terus bekerja secara efektif mencegah terjadinya infeksi sehingga si Kecil tidak mudah sakit.

Pastikan susu formula yang Ibu pilih mengandung kandungan Beta-glucan, prebiotik PDX:GOS dan juga Omega 3 & 6. Enfagrow dengan kandungan kombinasi nutrisi PDX GOS, Beta Glucan dan Omega3 &6 terbukti klinis meningkatkan daya tahan tubuh anak termasuk mempercepat masa pulih saat terkena infeksi saluran pernaasan akut. Minum Enfagrow 3 gelas sehari terbukti dapat perkuat daya tahan tubuh si kecil.

Selain itu sang buah hati memang memerlukan perhatian khusus, terutama jika Ibu mendapati ia sering mengalami gejala flu atau pilek. Lakukan upaya pencegahan dari luar dengan mengajarkan kebiasaan baik. Di sisi lain, berikan juga asupan nutrisi yang seimbang dari makanan dan suplemen agar kinerja sistem imun tetap terjaga.

Sumber:

Simon, A. K., Hollander, G. A., & McMichael, A. (2015). Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, 282(1821), 20143085. https://doi.org/10.1098/rspb.2014.3085

WebMD. (2019). Why do children get sick so often? Retrieved April 7, 2020, from https://www.webmd.com/cold-and-flu/qa/why-do-children-get-sick-so-often

University of Utah Health Hospitals and Clinics. (2018). Should I Be Worried If My Child Gets Sick Too Often? Retrieved April 7, 2020, from https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_5nzgsffm

CDC (Centers for Disease Control and Prevention). (2019, November 25). Protect Infants & Young Children Against Flu. Retrieved April 7, 2020, from https://www.cdc.gov/flu/highrisk/infantcare.htm

Robinson, J. (Ed.). (2018). Children and Flu. Retrieved April 7, 2020, from https://www.webmd.com/children/guide/children-and-flu#1

Lee, K. (2019). Teach Your Children Healthy Habits to Prevent Colds and the Flu. Retrieved April 7, 2020, from https://www.verywellfamily.com/good-kids-habits-to-prevent-cold-and-flu-620491