Dalam kondisi tertentu, bayi baru lahir bisa saja mengalami penyakit yang mengganggu kesehatannya. Penyakitnya pun tidak selalu tergolong serius, tetapi perlu segera ditangani sebelum mengganggu tumbuh kembangnya. Yuk, telusuri penyakit apa saja yang mungkin dialami Si Kecil yang baru lahir.

Penyakit yang dialami bayi baru lahir

Setiap orangtua berharap Si kecil tumbuh dengan sehat. Namun, ada kalanya bayi yang baru lahir tidak berada dalam kondisi kesehatan ideal. Ada beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang bisa terjadi pada Si Kecil.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang dialami si Kecil yang baru lahir secara umum.

1. Demam awal gejala infeksi tertentu

Suhu tubuh menjadi salah satu tolok ukur untuk mengetahui apakah kondisi bayi sehat atau sakit. Bila suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius, ada baiknya memeriksakan si Kecil ke dokter anak.

Demam pada bayi baru lahir dapat mengindikasikan infeksi penyakit tertentu. Ibu bisa melihat perubahan yang terjadi ketika bayi sedang sakit. Mulai dari keaktifannya, pola makan atau menyusui, atau warna kulitnya terlihat pucat atau tidak.

2. Muntah hingga diare

Bayi muntah merupakan hal yang biasa. Namun, jika disertai gejala lainnya mungkin saja ia mengalami gangguan sistem pencernaan.

Umumnya, bayi muntah setelah ia minum ASI atau susu formula pada satu jam pertama. Muntah yang dikeluarkan hanya sedikit karena makanan naik ke kerongkongan dan keluar dari mulut. Kondisi yang biasa disebut gumoh, bukanlah hal yang serius.

Ibu perlu waspada ketika bayi mengeluarkan muntah berwarna hijau. Kondisi ini bisa menandakan adanya infeksi pada saluran cerna yang mengakibatkan diare. Kuman penyebab diare di antaranya rotavirus, norovirus, atau enterovirus.

Diare bisa saja menyebabkan demam, mencret, serta sakit perut. Biasanya bayi juga rewel karena ketidaknyamanannya terhadap ketiga kondisi tersebut.

Di samping diare, muntah juga bisa mengindikasikan masalah pada sistem pernapasan, gangguan saluran kemih, meningitis, dan lainnya. Agar mendapatkan diagnosis pasti dan penanganan tepat, Ibu perlu periksakan si Kecil ke dokter segera ketika menemukan gejala lain yang menyertai.

3. Influenza, penyakit yang bisa dialami bayi baru lahir

Penyakit lain yang sering dialami bayi baru lahir adalah influenza. Virus influenza dapat mengganggu tenggorokan dan saluran pernapasan si Kecil. Penularannya begitu mudah, yaitu ketika bayi terpapar droplet dari seseorang yang terkena flu.

Agak sulit mengidentifikasi kondisi bayi dan apa yang ia rasakan. Namun, Ibu bisa mengetahui jika bayi terserang flu dengan memerhatikan gejala berikut ini:

  • Lemas dan terus mengantuk
  • Batuk
  • Demam di atas 38C dan menggigil
  • Pilek dan hidung meler
  • Muntah atau diare
  • Sakit tenggorkan
  • Rewel

Bila tidak segera ditangani, gejala dapat berkembang menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Dalam beberapa kasus, bayi mengalami kejang, kesulitan bernapas, pucat, batuk semakin parah, muntah terus menerus, dan tidak bangun dari tidurnya.

Meskipun flu merupakan hal yang umum, ada baiknya Ibu segera periksakan si Kecil ke dokter anak. Dengan begitu ia mendapatkan pengobatan yang tepat.

4. Sembelit atau susah BAB

Sama halnya orang dewasa, bayi yang baru lahir bisa saja mengalami penyakit pencernaan seperti sembelit atau susah BAB. Menurut laman Kids Health, bayi yang diberikan susu formula lebih sering mengalami sembelit dibandingkan bayi yang mengonsumsi ASI. Ini dikarenakan ASI lebih mudah dicerna.

Ada beberapa tanda bayi mengalami sembelit, di antaranya:

  • Bayi menangis saat berusaha BAB
  • Bayi terlihat mengejan
  • Tekstur feses agak keras
  • Bayi jarang BAB

Frekuensi bayi BAB cenderung bervariasi pada setiap bayinya. Misalnya, ada bayi yang BAB setelah beberapa saat ia minum susu. Pada usia 3 sampai 6 minggu, bayi BAB satu minggu sekali masih tergolong normal.

Maka itu, Ibu perlu memperhatikan pola BAB dan tekstur feses bayi saat ia dalam kondisi sehat. Perubahan pola BAB yang terjadi dapat mengindikasikan si Kecil mengalami masalah sistem pencernaan. Jika pola BAB berubah dan ada gejala lain yang menyertai, segera periksakan bayi ke dokter.

Menjaga kesehatan bayi yang baru lahir

Imunitas bayi yang baru lahir masih dalam proses penguatan. Berdasarkan Journal of Vaccines and Vaccination, bayi mendapatkan antibodi dari ASI. Di dalam tubuh bayi, ASI melindungi bayi baru lahir dari peradangan penyebab penyakit. ASI berperan besar hingga tubuhnya dapat membentuk imunitas yang matang dan kuat. Dalam beberapa minggu atau bulan, imunitas bayi terbentuk dengan baik sehingga tubuhnya mampu melawan penyakit.

Ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan agar bayi yang baru lahir terhindar dari penyakit.

  • Menjaga kebersihan mainan dan barang di sekitarnya
  • Jangan lupa untuk mengganti popok bayi secara rutin
  • Pastikan Ibu, Ayah, atau orang di sekelilingnya dalam kondisi sehat saat merawat dan kontak dengan bayi
  • Selalu cuci tangan sebelum menyentuh bayi

Memang tidak mudah merawat dan menjaga kesehatan bayi. Cara sederhana ini setidaknya bantu meminimalkan bayi baru lahir terserang risiko penyakit. Terutama bagi orangtua baru. Namun, seiring berjalannya waktu dan berdasarkan rekomendasi dari dokter anak, Ibu dan Ayah akan terbiasa dan semakin lihai dalam merawat si Kecil.

Bila Ibu memiliki pertanyaan seputar kesehatan bayi, cobalah berkonsultasi ke dokter anak. Semoga si Kecil sehat selalu ya, Bu.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan berbagai informasi penting seputar tumbuh kembang anak. Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: