Tidak ada yang lebih berpengaruh terhadap perkembangan si kecil selain Ibu. Semua interaksi Ibu, bahkan hal yang mungkin tampak biasa, memiliki kekuatan untuk mempengaruhi si kecil. Sejalan dengan pemberian nutrisi yang sesuai, berikut adalah beberapa hal sederhana yang dapat Ibu lakukan untuk mendorong si kecil untuk tumbuh dan belajar. 

Perkembangan Kognitif

 

- Kegiatan disaat yang tepat

Kenali dan ingat kapan si kecil terjaga dan awas. Saat itulah si kecil paling reseptif (mau menerima) untuk melihat sekitarnya dan memperhatikan suara ibu, jadi ini adalah waktu terbaik untuk melakukan interaksi dengannya. 

- Sering melakukan kontak mata

Ini merupakan hal mudah, karena si kecil hanya dapat melihat pada jarak 20 sampai 30 cm, atau kira-kira jarak antara wajah si kecil dan Ibu saat si kecil berada dalam dekapan Ibu. Dan pada usia ini, wajah adalah pemandangan favorit si kecil. 

- Menggantung mainan

 Pilih mainan gantung yang biasa dipasang di atas boks si kecil dengan bentuk yang menarik dan memiliki warna yang kontras (misalnya, hitam, putih, dan merah). Kemampuan si kecil untuk melihat pola sedang berkembang, karenanya ini adalah stimulasi yang baik. 

Baca Juga : Stimulasi Untuk Mendukung Perkembangan Si Kecil di Usia 0-3 Bulan

Perkembangan Motorik

 

- Menenangkan si kecil dari rasa terkejut

Jika si kecil tampak mudah terkejut, cobalah membungkusnya dengan selimut, atau dibedong. Kelembutan dan kehangatan yang dihasilkan akan menenangkan si kecil, seakan ia masih berada dalam rahim, dan ini membuatnya merasa aman. 

- Jelajahi reflex si kecil

Ibu dapat melakukan ikatan dengan si kecil melalui refleksnya. Namun bagaimanapun juga refleks ini merupakan respon otomatis. Jadi, meskipun refleks kaki si kecil mengangkat seolah-olah akan berjalan saat Ibu memegangnya dalam posisi tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang kokoh, ini bukan berarti ia sudah siap untuk berjalan. Ini hanya merupakan cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dan belajar mengenai refleks yang dimiliki si kecil sejak ia lahir.

Perkembangan Komunikasi

 

- Datanglah ketika si kecil memanggil

Ini mungkin terdengar seperti nasihat yang sederhana untuk merespon dengan cepat ketika si kecil menangis dan memeriksa penyebabnya: Apakah ia lapar? Apakah mengompol? Apakah kedinginan? Respon Ibu mengajarkan si kecil bahwa apa yang disampaikannya merupakan hal yang penting bagi Ibu. Namun ada kalanya Ibu sudah yakin bahwa si kecil kenyang dan merasa nyaman namun ia masih menangis juga. Jangan menjadi stres. Mintalah orang lain untuk menggendongnya, atau letakkan si kecil di boksnya untuk beberapa menit jika Ibu perlu beristirahat. 

- Seringlah berbicara dengan si Kecil

Mengenai apa? Apa pun yang Ibu suka, bercerita mengenai keseharian Ibu, membuat cerita, atau bernyanyi untuknya. Pastikan Ibu menatap si kecil pada saat berbicara sehingga si kecil bisa mengamati wajah Ibu. Saat ini Ibu sedang membangun dasar perkembangan bahasanya.

- Perhatikan tanda-tanda stimulasi yang berlebihan 

Jika Ibu melihat si kecil berpaling ketika Ibu berbicara atau bermain dengannya, cobalah mundur sedikit. Ini mungkin cara si kecil mengungkapkan bahwa ia merasa jenuh atau kewalahan.

Perkembangan Sosial

 

- Sering-seringlah menggendong si kecil

Menggendong membantu membangun kenyamanan emosional si kecil, dan apapun pendapat orang lain, menggendong tidak berarti Ibu memanjakan si kecil. Seiring waktu si kecil akan belajar untuk mengatur emosinya, tapi untuk saat ini penting bagi si kecil untuk tahu bahwa Ibu bisa membuatnya nyaman. 

- Berjalan dan berbicara 

Berjalanlah (atau bahkan sambil bergoyang) dengan si kecil dan berbicara dengannya sambil menimangnya dengan erat dalam gendongan. Gerakan dan panas tubuh bisa membuatnya merasa nyaman. Membalutnya dengan selimut atau membedong dan mengayunnya juga memberi efek yang sama.

- Bermain menirukan wajah

Buatlah beberapa ekspresi sederhana dan lihat apakah si kecil mencoba menirukan, misalnya menjulurkan lidah, tersenyum, atau mengeluarkan suara yang lucu.

- Orang-orang yang bisa mendukung dan membantu Ibu  

Kerabat, teman, tetangga, dokter si kecil  dan sebagainya adalah orang-orang yang bisa diandalkan. Ketika Ibu tahu bahwa mereka ada di sana untuk membantu Ibu, hal ini akan membuat Ibu merasa lebih tenang dan aman, yang pasti juga akan bermanfaat bagi si kecil.

Baca Juga : Stimulasi Untuk Mendukung Perkembangan Si Kecil di Usia 1 Bulan