Setiap bayi berbeda dan mengikuti proses perkembangannya sendiri. Namun, pola perkembangan si kecil di awal kehidupannya cukup mudah untuk diprediksi. Kini Ibu pun dapat berbahagia melihat si kecil mencapai tahap tumbuh kembang yang penting di awal kehidupannya.

Perkembangan Kognitif

 

  • Pendengaran telah berkembang dengan sempurna. 

  • Dapat fokus pada objek berukuran besar, kemudian secara bertahap mulai mampu fokus  pada objek yang lebih kecil.

  • Terlahir dengan rabun jauh, capaian fokus berkisar antara 20-30 cm, sama dengan jarak Ibu saat menyusuinya. 

  • Sensitif akan cahaya yang terang (ia akan menutup mata untuk menghindari cahaya).

  • Lebih suka memendangi pola sederhana dengan warna kontrak gelap-terang, khusuhnya wajah.

Perkembangan Motorik

 

  • Gerakannya seperti tersentak, umumnya sebagai gerakan refleks selama sistem saraf terus berkembang.

  • Mengepal-ngepalkan tangan saat terbangun.

  • Mampu mengangkat tangan hingga mendekati wajah.

  • Mampu menolehkan kepala ke samping saat berbaring telungkup.

  • Memperlihatkan refleks moro atau terkejut (saat mendengar suara keras, bahkan termasuk suara tangisannya sendiri, ia akan menolakkan kepalanya ke belakang, memanjangkan lengan dan kaki, lalu menangis dan menarik-narik tangan dan kakinya ke arah tubuhnya).

  • Refleks menggenggam (meraih jari Ibu saat Ibu menyentuh telapak tangannya).

  • Refleks melangkah (gerakan seperti melangkahkan kaki saat Ibu mendirikannya dengan tegak dan kakinya menyentuh suatu permukaan).

  • Leher masih lemah (kepalanya akan tertolak ke belakang bila tidak ditopang).

Perkembangan Komunikasi

 

  • Mendengar dengan baik saat baru lahir.

  • Mudah terkejut atau menangis saat mendengar bunyi yang kencang, si kecil lebih menyukai bunyi yang pelan atau nada berirama.

  • Menangis saat lapar, merasa tidak nyaman, mengantuk, atau sakit.

  • Tenang apabila sedang diajak berbicara.

Perkembangan Sosial

 

  • Pergerakan matanya bergerak mengikuti gerakan Ibu.

  • Terlihat berminat serta melihat lawan bicara yang berbicara kepadanya.

  • Mulai mengenali suara Ibu.

  • Peka terhadap bahasa nonverbal (dapat ditenangkan hanya dengan dipeluk atau digoyang-goyangkan).