Sebagai orang tua, tidak hal lain yang diinginkan selain melihat si Kecil bahagia, puas, dan sehat. Itulah mengapa Anda akan merasa sangat khawatir ketika melihatnya sakit.

Ketika anak sakit, berarti imunitas mereka terganggu. Sistem imun berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, dan melindungi si kecil dari kuman, bakteri, dan virus yang berbahaya. Apabila sistem imun anak melemah, ia akan lebih rentan jatuh sakit.

Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan imunitas anak dan meningkatkan kebahagiaan serta kesehatan anak

 

1. Cara meningkatkan imunitas anak

Ketika membahas imunitas anak, terdapat beberapa hal praktis yang bisa Anda lakukan untuk membantu meningkatkannya. Bantu si Kecil untuk membangun garis pertahanan pertama dan mengurangi durasi sakit dengan berfokus pada hal berikut ini.

2. Mengatur jadwal tidur

Tahukah Anda jika anak usia prasekolah membutuhkan tidur lebih lama dari Anda? Berdasarkan Sleep Foundation, anak butuh tidur yang teratur setidaknya selama 10-13 jam.

Tidur membantu dalam perkembangan kemampuan mental dan motorik si kecil, konsentrasi, serta yang paling penting adalah imunitas. Anak yang jatuh sakit akan lebih mudah merasa lelah dan membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Oleh karena itu, dorong ia untuk mendapat tidur yang cukup untuk membantunya lebih cepat pulih dan mengurangi durasi sakit.

Selain itu, apabila anak tidak mendapat cukup tidur, mereka rentan mengidap berbagai jenis penyakit ketika menginjak usia dewasa. Misalnya, anak-anak berisiko menghadapi masalah imunitas, kecemasan, depresi, dan penyakit jantung. Dengan demikian, sangat penting untuk menanamkan kebiasaan tidur yang baik sejak kecil agar meningkatkan kesehatan ketika dewasa.

Sebagian anak mengalami kesulitan untuk tidur, maka Sleep Foundation merekomendasikan mengatur jadwal tidur, membatasi penggunaan gawai, dan menghindari makanan manis sebelum tidur.

3. Berikan vaksin yang lengkap

Si kecil mungkin terlahir dengan imunitas terhadap penyakit tertentu, akan tetapi tidak serta merta menjamin bahwa sistem imun bisa melindungi dirinya dari penyakit yang lebih serius. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin membantu meningkatkan dan mengembangkan sistem imun anak, terutama dalam melawan penyakit mematikan.

Vaksin merupakan penambah imunitas yang efektif dan membantu mengurangi risiko infeksi dengan bekerjasama bersama imunitas alami anak. Klik disini untuk mengetahui Jadwal Imunisasi secara lengkap.

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui jadwal atau cara agar si kecil bisa mendapat imunisasi.

4. Menjaga kebersihan dengan baik

Mengajarkan anak untuk terbiasa menjaga kebersihan bisa jadi pekerjaan yang sulit bagi orang tua, tapi hal ini penting. Kebiasaan menjaga kebersihan seperti rutin menggunakan benang gigi (flossing), menutup mulut ketika batuk atau bersin, mandi setiap hari, dan mencuci tangan memiliki dampak positif untuk jangka panjang bagi kesehatan anak.

Mencuci tangan dengan benar dapat secara signifikan mengurangi risiko tertular penyakit. Mengingat tangan si Kecil sering digunakan (menyentuh permukaan benda, makan, hingga memegang mainan), mencucinya secara rutin dapat membantu meningkatkan imunitas anak, dan bahkan efektif melawan resistensi antibiotik. Hal ini penting terutama dalam menjalani kebiasaan baru ditengah pandemi COVID-19.

5. Mendorong pikiran dan tubuh anak agar tetap aktif

Olahraga adalah penambah imunitas alami yang juga membantu perkembangan kemampuan mental dan motorik anak. Dengan mendorong si kecil untuk tetap aktif melalui bermain dan olahraga, kesehatan dan imunitas anak akan meningkat, bahkan dapat mengurangi gejala kesepian, depresi, kecemasan, dan rasa sakit atau nyeri.

6. Merencanakan pola makan sehat dan lezat

Penting untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi anak dan memastikan bahwa ia mendapat semua nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang memadai. Beberapa jenis makanan yang bisa Anda perlu masukkan dalam menu makannya antara lain:

  • Daging merah tanpa lemak dan daging putih atau unggas, memiliki kandungan nutrisi seperti selenium, protein, zink, dan zat besi, yang merupakan nutrisi penting untuk membantu perkembangan otot dan jaringan anak. Makanan tersebut, termasuk ikan, susu, telur, dan roti serta sereal yang telah difortifikasi juga mengandung kelompok vitamin B -  B1, B2, niasin, asam pantotenat, B6, biotin, B12 dan asam folat - yang penting untuk produksi sel darah merah, dan dapat membantu mendukung berbagai fungsi metabolisme.
  • Buah-buahan seperti jeruk, melon, dan stroberi dapat disajikan sebagai alternatif camilan sehat untuk anak. Cuci dan potong dahulu buah-buahan agar lebih mudah dikonsumsi. Pola makan ini menyediakan berbagai jenis nutrisi, salah satu yang paling penting adalah  vitamin C yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan imunitas anak.
  • Biji dan kacang-kacangan merupakan sumber vitamin E yang baik. Sejumlah studi menyatakan bahwa vitamin ini dapat meningkatkan respon imunitas seiring bertambahnya usia, dan menurunkan risiko kanker atau asma dengan menekan kerusakan oksidatif.
  • Asparagus, bawang bombay, dan putih, pisang, biji gandum dan sereal adalah beberapa di antara makanan yang mengandung prebiotik, yang merupakan jenis serat spesial yang menjaga pencernaan dan imunitas anak. Yoghurt, di sisi lain, merupakan sumber yang baik dari probiotik, dan sama pentingnya untuk kesehatan usus.
  • Wortel, sayuran berdaun hijau, dan jeruk adalah makanan yang kaya akan beta-karoten, antioksidan kuat yang bisa meningkatkan imunitas dan membantu anak dijauhkan dari penyakit.
  • Produk olahan susu dan ikan mengandung yodium dan vitamin A. Yodium penting untuk mendukung berbagai reaksi biokimia dalam tubuh, dan meningkatkan sistem imunitas. Di sisi lain, vitamin A  dapat mendorong pertumbuhan dan kesehatan penglihatan yang optimal, sekaligus menambah fungsi imunitas anak.
  • Ikan berlemak, telur dan sereal fortifikasi merupakan makanan yang mengandung vitamin D, yang bisa membantu meningkatkan sistem imunitas anak.
  • Susu fortifikasi yang mengandung sederet nutrisi penting seperti kalsium, vitamin C, vitamin D, vitamin A, Zinc, beta-glucan), dan docosahexaenoic acid (DHA). Kalsium dapat membantu kekuatan tulang, Vitamin A, C, D, Zinc, dan beta-glucan membantu meningkatkan sistem imunitas, dan DHA untuk mendukung perkembangan otak anak.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini.

Referensi:

  1. How does the immune system work? (2020). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279364/
  2. How much sleep do babies and kids need? (2020). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.sleepfoundation.org/articles/how-much-sleep-do-kids-need
  3. Children and Sleep. (2020). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep
  4. Looking after a sick child (2018). Retrieved October 7, 2020 from: https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/looking-after-sick-child/
  5. How vaccines work: preventing diseases. (2019). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.cdc.gov/vaccines/parents/why-vaccinate/vaccine-decision.html
  6. Child Immunisation, MOH SG. Retrieved October 23, 2020 from: https://www.moh.gov.sg/docs/librariesprovider5/resources-statistics/reports/childhood-immunisation.pdf
  7. Personal hygiene for children. (2020). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.healthdirect.gov.au/personal-hygiene-for-children
  8. Why wash your hands? (2020). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.cdc.gov/handwashing/why-handwashing.html
  9. Physical activity: Benefits of exercise for health and wellbeing. (2020). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.aboutkidshealth.ca/Article?contentid=641&language=English
  10. Vitamins (July, 2014) Retrieved Oct. 9, 2020 from https://kidshealth.org/en/kids/vitamin.html
  11. How to Get Your Child to Eat More Fruits and Veggies. (2020). Retrieved October 7, 2020 from: https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-to-Get-Your-Child-to-Eat-More-Fruits-and-Veggies.aspx
  12. Vitamin E, Vitamin C, and Immune Response: Recent Advances. Retrieved November November 5, 2020 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK230984/#:~:text=Most%20studies%20show%20that%20vitamin,that%20may%20occur%20during%20exercise
  13. Prebiotics, probiotics, and your health. (2019). Retrieved September 24, 2020 from: https://www.mayoclinic.org/prebiotics-probiotics-and-your-health/art-20390058
  14. Foods To Boost the Immune System (2020). Retrieved September 25, 2020 from https://www.pcrm.org/news/blog/foods-boost-immune-system
  15. A Role for Iodide and Thyroglobulin in Modulating the Function of Human Immune Cells (November 15 2017) Retrieved November 5, 2020 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5694785/
  16. Health benefits of dairy lipids and MFGM in infant formula. (2018). Retrieved October 9, 2020 from: https://www.ocl-journal.org/articles/ocl/full_html/2018/03/ocl180019s/ocl180019s.html
  17. Yeast beta-glucan: An immunomodulator or just a food supplement? (n.d). Retrieved on November 27, 2020 from https://www.bhecentre.com/2019/10/29/yeast-beta-glucan-an-immunomodulator-or-just-a-food-supplement/
  18. Bagian Hukormas Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit - Kemenkes RI. (n.d.). Imunisasi Lengkap Indonesia Sehat | Direktorat Jendral P2P. Retrieved January 14, 2021, from http://p2p.kemkes.go.id/imunisasi-lengkap-indonesia-sehat/