Hore, gigi si Kecil mulai tumbuh! Rasanya senang, lucu, tapi sekaligus panik, ya, Bu. Apalagi, jika si Kecil tiba-tiba rewel berkepanjangan, rasanya ini menjadi masalah utama bayi tumbuh gigi, ya!

Tumbuhnya gigi bayi menjadi pertanda bahwa Ibu sudah harus mulai menjaga kebersihan serta kesehatan mulutnya. Hal ini tentu akan berdampak baik pada pertumbuhan giginya hingga lengkap nanti.

Nah, agar Ibu lebih siap menghadapi bayi tumbuh gigi, simak tips berikut ini, yuk!

 

1. Tetap pastikan siklus makan si Kecil normal

 

Saat giginya tumbuh, gusi si Kecil tentu akan sangat terasa gatal dan nyeri. Hal inilah yang seringkali membuat si Kecil tidak nyaman, rewel berlebihan, susah makan, hingga beberapa kasus juga berdampak buruk pada kesehatannya seperti munculnya gejala demam.

Satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan tubuh si Kecil saat tumbuh gigi ialah melalui nutrisi dan gizi yang cukup. Untuk itu, Ibu perlu memastikan bahwa si Kecil tetap makan sesuai dengan siklus hariannya, ya!

Salah satu cara untuk mengantisipasi masalah susah makan pada bayi tumbuh gigi, adalah dengan melengkapi asupan nutrisi melalui susu.

Terlebih lagi, susu adalah salah satu sumber kalsium yang tentunya sangat berperan penting dalam pertumbuhan gigi serta tulang bayi. Tumbuh kembangnya terjaga, nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya pun tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh seusianya!

2. Sikat gigi dan merawat gusi

 

Jika gigi bayi sudah ada yang tumbuh, Ibu wajib menyikatnya meskipun susunan giginya belum penuh. Menyikat gigi bayi bisa dilakukan dengan berbagai macam hal, di antaranya:

  • Menggunakan sikat gigi bayi dengan bulu yang lebih lembut serta kepala sikat yang kecil.
  • Menggunakan finger toothbrush yang dioperasikan menggunakan telunjuk. Lakukan dengan melakukan pijatan lembut pada gusi tempat gigi bayi akan tumbuh.
  • Membersihkan gusi serta lidah bayi dengan menggunakan tisu basah khusus gusi dan mulut.

3. Kurangi makanan manis

 

Saat bayi sedang tumbuh gigi, sebaiknya Ibu mengurangi asupan makanan manis terlebih dahulu untuk si Kecil. Berikan secukupnya, namun tidak berlebihan.

Makanan manis yang tersisa di dalam mulut si Kecil berisiko menghambat pertumbuhan gigi bayi. Terlebih lagi, sisa makanan manis di dalam mulut rentan menyebabkan perkembangan bakteri pada gusi.

4. Pemeriksaan ke dokter gigi

 

Saat bayi sudah mulai tumbuh gigi, sebetulnya Ibu sudah bisa membawanya untuk kontrol ke dokter gigi, lho! Namun, tak ada salahnya juga membawanya di saat usianya sekitar 1 tahun.

Melakukan kontrol ke dokter gigi akan membantu Ibu mendapatkan arahan yang tepat untuk merawat gigi bayi agar bisa tumbuh optimal. Selain itu, memperkenalkan dokter gigi sejak kecil akan membangun persepsi positif bagi si Kecil terhadap dokter gigi.

Pada anak usia di bawah 3 tahun, Ibu bisa memangku si Kecil saat giginya sedang diperiksa. Jangan lupa, jadwalkan untuk kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, ya!

5. Menjaga kebersihan gigitan bayi

 

Bayi memang akan cenderung menggigit apapun yang ada di sekelilingnya saat giginya sedang tumbuh. Teether mungkin menjadi salah satu solusinya untuk mengatasi masalah gusi gatal.

Penggunaan teether yang baik juga dinilai mampu mengasah kemampuan motorik bayi untuk mengunyah, lho. Namun, di balik penggunaan teether, ada beberapa hal yang wajib Ibu perhatikan seperti:

  • Memastikan teether yang digunakan terbuat dari bahan-bahan yang aman (BPA free, phthalates free, dan food-grade silicone)
  • Pastikan teether memiliki tekstur yang efektif untuk merangsang motorik bayi
  • Sterilkan teether setiap sebelum pemakaian menggunakan sterilizer ataupun direndam cairan disinfektan

Nah, jika Ibu sudah mengetahui kelima tipsnya, rasanya Ibu tak perlu panik lagi menghadapi "drama tumbuh gigi" yang terjadi pada si Kecil.

Semangat memberikan yang terbaik ya, Bu!