Setelah 9 bulan mengandung dan akhirnya melahirkan si kecil, tubuh Ibu membutuhkan waktu untuk pulih. Biasanya Ibu akan melalui masa nifas pasca melahirkan. Rahim akan mengeluarkan banyak darah melalui vagina, seperti halnya menstruasi. Maka itu, Ibu perlu mempersiapkan diri dalam melakukan perawatan masa nifas.

Apa yang terjadi pada tubuh pada masa nifas?

Setelah bayi lahir, tubuh Ibu membersihkan darah dan jaringan di dalam rahim yang sebelumnya dipakai untuk melindungi kandungan. Secara alami, tubuh akan mengeluarkan sisa darah dan jaringan berupa gumpalan melalui vagina. Inilah yang dinamakan masa nifas.

Biasanya masa nifas terjadi beberapa minggu, sebulan, atau beberapa bulan setelah melahirkan. Secara bertahap, perdarahan ini akan berhenti. Akhir masa nifas ditandai dengan darah yang mulai berubah dengan warna kecokelatan dan hingga akhirnya tidak lagi keluar.

Karena ada banyak darah yang keluar pada masa nifas dan perubahan yang terjadi, Ibu perlu melakukan perawatan untuk bantu pemulihan di masa nifas.

Perawatan yang perlu dipersiapkan pada masa nifas

Ibu membutuhkan perawatan khusus selama masa nifas. Ini dikarenakan tubuh mengeluarkan sekitar 500 mL darah setelah melahirkan normal dan 1000 mL darah ketika Ibu melahirkan secara caesar.

Darah yang keluar membuat tubuh Ibu kurang berenergi, sebab zat besi di dalam tubuh juga ikut terbuang. Namun, tubuh Ibu akan segera pulih secara berkala dengan melakukan perawatan di bawah ini.

1. Istirahat cukup

Sembari merawat si kecil, jangan lupa untuk istirahat cukup. Meski ini bukan hal yang mudah, istirahat bantu mengumpulkan energi Ibu dan memberi waktu tubuh kembali memperbaiki diri.

Biasanya, bayi akan butuh diberikan ASI setiap tiga jam sekali. Mungkin saja Ibu agak sulit mengatur waktu delapan jam untuk tidur nyenyak setiap malamnya. Maka itu, cobalah untuk menyiasati waktu tidur di sela-selanya.

Ada beberapa siasat untuk mengatur waktu tidur:

  • Ibu juga ikut tidur saat bayi tidur
  • Biarkan tempat tidur bayi di dekat tempat tidur Ibu, sehingga Ibu bisa menghemat waktu untuk merawatnya
  • Jangan sungkan meminta bantuan Ayah atau orang terdekat di awal masa kelahiran, supaya Ibu memiliki waktu cukup untuk tidur
  • Jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk menghibur diri, misalnya mendengarkan musik, mengobrol, atau sekadar olahraga agar perasaan Ibu tetap bahagia dan mudah untuk rihat

2. Nutrisi

Jangan lupa untuk mencatat nutrisi penting yang wajib dipenuhi ketika Ibu dalam masa perawatan nifas. Selain istirahat, makanan yang dikonsumsi bantu Ibu dalam menghimpun kekuatan.

Pemilihan makanan yang bernutrisi dan baik untuk ASI juga sehingga bermanfaat untuk memulihkan tubuh Ibu, sekaligus untuk memberikan asupan nutrisi bayi. Untuk itu, Ibu perlu mengutamakan asupan protein yang mengandung tinggi zat besi.

Zat besi dapat diperoleh dari protein nabati dan hewani berikut ini.

  • daging merah
  • daging unggas
  • kacang polong
  • biji-bijian
  • sereal
  • tahu
  • brokoli
  • buncis
  • kismis

Umumnya, banyak ibu yang mengalami susah BAB setelah melahirkan. Ini disebabkan anastesi untuk menghilangkan rasa sakit. Maka itu, jangan lupa untuk mengonsumsi beragam sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan serat, sehingga kesehatan dan kelancaran saluran cerna Ibu juga terjaga. Sehingga Ibu juga terhindar dari susah BAB.

Di samping itu, penuhi kebutuhan air mineral setidaknya 2 liter per hari agar organ-organ tubuh Ibu bisa berfungsi dengan baik.

3. Perlengkapan untuk nifas

Ada beberapa perawatan masa nifas yang tidak boleh terlewatkan, yakni pembalut setelah melahirkan atau maternity pad. Perdarahan akan berlangsung selama beberapa minggu, sehingga Ibu perlu mengenakan maternity pad.

Ingat untuk mengganti maternity pad jika sudah terisi penuh. Perhatikan juga kebersihan vagina dan area sekitarnya agar tetap terawat.

Mungkin area intim terasa sakit, terutama ketika dokter melakukan sayatan pada vagina saat melahirkan. Ibu bisa mengompresnya dengan es batu yang dibalut dengan kain di antara vagina dan anus.

Selama masa nifas, Ibu perlu memperhatikan banyaknya perdarahan yang keluar. Jika kurang dari satu jam maternity pad sudah berbalut penuh darah disertai demam dan nyeri panggul, sebaiknya Ibu berkonsultasi ke dokter.

4. Konsumsi jahe

Dalam penelitian Breastfeeding Medicine, konsumsi jahe secara efektif dapat meningkatkan volume ASI. Dengan begitu, pemberian ASI pada si kecil pun menjadi lebih lancar.

Ibu bisa menyeduh jahe sebagai minuman harian karena kegunaannya yang bantu proses pemulihan dan juga mengaktivasi produksi ASI.

Agar masa pemulihan optimal, Ibu juga dapat berkonsultasi ke dokter. Terutama dalam merencanakan asupan nutrisi pada masa nifas dan suplementasi jahe sebagai cara tradisional untuk bantu membersihkan darah kotor di dalam rahim.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: