Tidak semua obat aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan, karena dapat membahayakan janin yang sedang tumbuh. Hal ini pula yang menyebabkan banyak Ibu hamil mengalami stress, begitu kata Alane Park, MD seorang dokter kandungan dari Los Angeles, Amerika Serikat dan merupakan co-author dari buku “The Mommy Docs ‘Ultimate Guide to Pregnancy and Birth”. 

Agar Ibu tidak stress ketika sedang sakit, berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat dari Dr.Park yang aman untuk dikonsumsi saat hamil, namun Ibu harus menghindari untuk minum obat yang tidak perlu selama trimester pertama, karena saat itu organ janin sedang berkembang pesat, sehingga membuatnya sangat rentan terhadap potensi resiko obat-obatan. 

1. Jenis-jenis obat ketika Ibu merasa nyeri

 

Obat yang aman untuk dikonsumsi: jenis paracetamol (acetaminophen)

 

Lakukan kompres dengan air dingin dan istirahat ketika Ibu sedang mengalami nyeri otot dan sakit kepala selama masa kehamilan. Lalu jika Ibu membutuhkan pertolongan tambahan, Ibu bisa mengkonsumsi obat-obatan berjenis paracetamol (acetaminophen). Ikuti dosis yang terdapat pada kemasan. Bila masih terasa sakit, Ibu sebaiknya pergi ke dokter untuk melakukan pengobatan. 

2. Jenis-jenis obat ketika Ibu merasa sembelit

 

Obat yang aman untuk dikonsumsi: seperti Metamucil, Colace, susu Magnesia, dan Dulcolax

 

Jika Ibu merasa sedikit tersumbat, berarti sedang terjadi lonjakan hormon progesteron yang memperlambat sel-sel otot polos sehingga gerakan usus Ibu tidak teratur. Dr. Park menyarankan untuk menambah asupan serat dari buah dan sayuran, mencukupi cairan tubuh, berolahraga (setelah konsultasi dengan dokter kandungan Ibu) dan mengkonsumsi obat-obat yang dapat mengatasi sembelit seperti Metamucil atau Fiberall dan sebagainya. 

3. Jenis-jenis obat ketika Ibu mengalami gangguan pencernaan dan mulas

 

Obat yang aman untuk dikonsumsi: Tums, Maalox, Mylanta, Pepcid 

 

Kondisi seperti ini disebabkan oleh hormon progesteron yang melonjak di dalam tubuh, sehingga menyebabkan mulas dengan mempengaruhi sel-sel otot polos dan merelaksasi sfingter di antara perut dan kerongkongan yang membuat asam lambung muncul (dan mungkin rahim Ibu yang sedang tumbuh juga mendorong perut sehingga menambah rasa mulas). Sebelum Ibu menggunakan Prilosec atau obat resep lain saat hamil, cobalah untuk mengkonsumsi obat umum yang dijual secara bebas seperti Mylanta, Tums dan lain-lain, lalu makan makanan dalam porsi kecil namun sering dan hindari makanan yang berminyak dan juga pedas, karena dapat memicu iritasi perut. 

4. Jenis-jenis obat ketika Ibu mengalami infeksi 

 

Obat yang aman untuk dikonsumsi: jenis penisilin 

 

Jika Ibu sedang mengalami infeksi seperti radang tenggorokan atau ISK (infeksi saluran kemih) yang memerlukan antibiotik, maka penisilin aman untuk Ibu konsumsi. Karena menurut Dr. Park, penisilin tidak menyebabkan cacat lahir. Namun, Ibu harus menghindarkan keluarga antibiotik lainnya seperti tetrasiklin dan doksisiklin karena dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi si Kecil setelah bulan keempat kehamilan. 

5. Jenis-jenis obat jika Ibu mengalami infeksi jamur

 

Obat yang aman dikonsumsi:  Monistat, Gyne Lotrimin

 

Infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan dan meskipun kondisinya tidak membahayakan si Kecil dalam kandungan, tapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena Ibu akan mengalami gatal-gatal. Dr. Park menyarankan untuk memberikan krim vagina seperti Monistat atau Gyne Lotrimin dengan dosis yang dianjurkan. 

6. Jenis-jenis obat ketika Ibu sedang pilek 

 

Obat yang aman dikonsumsi: Benadryl, Sudafed, Afrin nasal spray, Claratin, Robitussin DM, Vicks Formula 44, Halls cough drops

 

Ketika Ibu mengalami gejala pilek atau alergi, hal dianjurkan adalah Ibu harus memperbanyak istirahat, minum banyak cairan terutama air hangat dan gunakan semprotan garam saline untuk meringankan hidung tersumbat. Jika gejala pilek ini mengganggu Ibu saat makan atau tidur, maka Ibu bisa mengkonsumsi obat-obatan pereda pilek saja, bukan yang mengobati banyak gejala seperti pilek, sakit kepala dan demam. Karena tubuh Ibu tidak memerlukan untuk sakit kepala dan demam.

Carilah yang mengandung bahan dekstrometorfan, atau DM, untuk penekan batuk; guaifenesin untuk melonggarkan lendir; dan pseudoephedrine dan phenylephrine, atau PE, sebagai dekongestan untuk hidung yang tersumbat. Tapi sebelum membeli obat-obatan yang dijual bebas ada baiknya untuk Ibu melakukan konsultasi pada dokter kandungan terlebih dahulu. 

7. Jenis-jenis obat ketika Ibu mengalami flu 

 

Obat yang aman dikonsumsi: Tamiflu 

 

Saat hamil sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan, sehingga flu dapat berbahaya jika tidak segera diobati (bisa menyebabkan radang paru-paru hingga kematian). Alasan inilah yang membuat Ibu harus mendapatkan vaksin flu (mintalah pada dokter, vaksin flu yang tidak aktif agar Ibu tidak mendapatkan virus langsung). Namun sebelum melakukan vaksin, sebagai langkah awal Ibu bisa mendapatkan pengobatan pertama dengan mengkonsumsi obat Tamiflu untuk mengurangi gejala flu tersebut. 

8. Jenis-jenis obat untuk kondisi medis seperti depresi, asma, kejang, hipertensi kronis dan diabetes

 

Obat yang aman dikonsumsi: Ibu harus melakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum Ibu mengkonsumsi obat-obatan agar tidak membahayakan kandungan Ibu

 

Tujuannya adalah untuk selalu memberikan dosis minimum yang diperlukan agar tidak berlebihan dan menimbulkan efek negatif bagi Ibu dan juga janin. Menurut Dr. Park, penggunaan jenis obat-obatan untuk mengobati rasa cemas seperti Zanax, Ativan dan valium sangat tidak direkomendasikan karena bisa memberikan efek negatif saat Ibu melahirkan. 

Untuk tekanan darah tinggi dapat diobati dengan metildopa atau sejumlah obat lainnya, namun yang terbaik untuk menghindari kelompok obat yang disebut ACE inhibitor, yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Karena obat-obatan ini dapat merusak ginjal janin setelah trimester pertama. 

Sementara sebagian besar obat asma dianggap aman, (termasuk steroid inhalasi dan semprotan bronkodilator yang mengandung terbutaline sulfate atau albuterol).

Itulah beberapa obat-obatan yang direkomendasikan dan aman untuk Ibu konsumsi jika mengalami sakit pada masa kehamilan. Namun yang harus Ibu ingat adalah untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.

 

Sumber: 

https://www.parents.com/pregnancy/my-body/is-it-safe/which-medications-are-safe-during-pregnancy/