Si Kecil terjatuh dan mengalami luka luar yang cukup parah,Bu?

 

Hal ini tak jarang terjadi, terlebih lagi bagi si Kecil yang sudah aktif bermain di luar rumah. Seperti yang kita ketahui, kondisi luka luar dapat menyebabkan infeksi. Jika luka tak langsung dibersihkan, luka bisa menjadi sarang bakteri yang justru dapat menyebabkan si Kecil mudah terserang penyakit lain, lho!

Saat hal ini terjadi, Ibu wajib melakukan pertolongan pertama untuk menanganinya agar si Kecil tetap dalam kondisi baik-baik saja. Berhati-hati sudah pasti. Lantas, bagaimana Ibu harus mengambil sikap jika mengalami hal ini?

Simak selengkapnya pada artikel ini ya, Bu.

1. Tetap tenang demi si Kecil

Mungkin hati Ibu sangat kacau melihat si Kecil terluka, namun sikap panik Ibu justru dapat membuat si Kecil semakin menangis kencang. Tetaplah tenang agar si Kecil juga bisa turut tenang dan tidak takut pada apa yang telah terjadi padanya.

2. Periksa kondisi tubuh si Kecil

Periksa seluruh kondisi tubuhnya secara keseluruhan untuk memastikan bagian mana saja yang Ibu prioritaskan untuk diberikan pertolongan.

Si Kecil mungkin akan mengalami luka dalam dan luka luar secara sekaligus. Belum lagi, risiko struktur tulang mereka apakah terganggu atau tidak. Jadi, pastikan Ibu mengecek seluruh kondisi si Kecil dengan teliti agar Ibu mengetahui cara tepat menanganinya.

3. Waspadai jika si Kecil terluka di bagian kepala

Ketika kepala si Kecil terbentur, segera ajak si Kecil berbicara ya, Bu. Jika si Kecil menjawabnya secara melantur, atau kondisinya melemah hingga hampir pingsan, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mengantisipasi masalah cedera serius sejak dini.

4. Segera bersihkan luka luar

Darah yang terus keluar dari luka tentu harus segera dihentikan. Sebelum membalutnya dengan plester ataupun perban, Ibu wajib membersihkan luka terlebih dahulu agar tidak menjadi infeksi. Infeksi pada luka bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain pada si Kecil, lho. Hal ini disebabkan bakteri dan kuman yang menempel pada luka bisa masuk dengan mudah ke dalam tubuh dan mengganggu imunitas si Kecil.

Adapun cara membersihkan luka terbuka yang tepat antara lain:

  • Bersihkan tangan Ibu dengan mencuci tangan menggunakan Dettol Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri
  • Bersihkan luka dengan air bersih untuk meluruhkan kotoran-kotoran yang menempel pada luka
  • Basuh luka dengan Dettol Cairan Antiseptik hingga luka benar-benar bersih. Hal ini ditujukan untuk membunuh bakteri dan kuman yang menempel pada luka.
  • Keringkan kulit di sekitar luka, angin-anginkan hingga tidak basah
  • Setelah kering sempurna, lindungi luka dengan perban, kain kasa, ataupun plester. Ini bergantung pada tingkat keparahan dan kedalaman luka.
  • Ganti pembalut luka secara rutin setiap hari. Pembalut luka yang jarang diganti justru memicu pertumbuhan bakteri di dalam luka yang sedang dalam proses penyembuhan.

5. Kompres es batu pada luka memar

Meski yang paling terlihat adalah luka luarnya, Ibu juga wajib memeriksa bagian-bagian tubuh si Kecil yang mengalami luka memar. Untuk meredakan rasa nyeri dan bengkak pada bagian tubuh yang memar, Ibu dapat mengompresnya dengan es batu. Namun, pastikan es batu dibalut kain terlebih dahulu ya, Bu. Mengompreskan es batu secara langsung akan merusak jaringan kulit si Kecil.

6. Bantu si Kecil tidur

Selanjutnya, arahkan si Kecil untuk beristirahat ya, Bu. Kalau bisa, jangan biarkan si Kecil beraktivitas terlalu banyak terlebih dahulu. Luka luar terkadang juga membuat si Kecil menjadi demam dan tidak enak badan. Jika tidak ditangani dengan baik hal ini juga bisa membuat sistem imunitas si Kecil menjadi terus menurun.

Demi menjaga kesehatannya, pastikan si Kecil beristirahat dan tidur yang cukup.

7. Berikan obat anti nyeri

Jika diperlukan, Ibu bisa memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol. Pastikan Ibu memberikan takaran sesuai dengan petunjuk pada label kemasan ya, Bu. Apabila si Kecil langsung demam, Ibu juga bisa memberikannya obat penurun panas. Namun sebaiknya, hal ini Ibu konsultasikan dahulu dengan dokter.

8. Periksakan ke dokter anak jika gejala buruk berlanjut

Ibu dapat memantau kondisi si Kecil hingga 24 jam setelah ia terjatuh. Apabila kondisinya tidak membaik, sebaiknya Ibu segera memeriksakannya ke dokter. Adapun beberapa gejala yang mengharuskan si Kecil mendapatkan penanganan medis setelah terbentur, diantaranya:

  • Muntah lebih dari satu kali
  • Terjadi pendarahan hebat pada luka
  • Pembengkakan semakin besar pada bagian tubuh tertentu
  • Ada anggota tubuh yang tidak bisa digerakkan dengan sempurna
  • Hilang kesadaran atau tidak responsif terhadap suara atau sentuhan
  • Ada cairan yang mengalir dari hidung atau telinga
  • Demam di atas 38 derajat Celcius
  • Kejang
  • Sesak napas
  • Pupil mata membesar

Jika si Kecil mengalami beberapa hal di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, pastikan Ibu telah meningkatkan keamanan di sekitar rumah serta area bermain si Kecil ya, Bu.