Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh kita menjadi semakin aktif. Lebih aktif, karena tubuh kita waspada terhadap apa pun yang dapat membahayakan si Kecil dalam kandungan yang sedang tumbuh (contohnya, ketika Ibu hamil mual mencium bau yang kuat, ini sebenarnya melindungi kita dari makanan yang “kadaluwarsa” atau tidak aman untuk kandungan).

Namun di saat yang sama, sistem kekebalan tubuh kita juga secara alami berkurang untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh (untuk memastikan janin tidak ditolak sebagai sesuatu yang asing). Ini berarti tubuh kita akan kurang mampu melawan infeksi dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Ada 4 cara menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh ketika hamil:

1.     Olahraga

Olahraga menaikkan suhu tubuh sementara untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, antibodi dan sel darah putih dilepaskan lebih cepat ke aliran darah saat kita berolahraga, yang memungkinkan tubuh mendeteksi penyakit lebih awal.

2.     Minum air

Menjaga tubuh tetap terhidrasi membantu tubuh berfungsi lebih optimal.

3.     Tidur yang cukup

Ketika kita tidur, tubuh memproduksi protein yang disebut sitokin. Sitokin membantu melindungi tubuh dari peradangan, infeksi, dan efek dari stres. Jika kita tidak cukup tidur, sitokin dan komponen  pelindung lainnya, yaitu antibodi penangkal infeksi, akan berkurang atau tidak lagi diproduksi, kondisi inilah yang membuat kita lebih rentan sakit.

4.     Asupan makan bergizi yang cukup

Kurangi konsumsi gula karena dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

-        Vitamin D (antara lain dari ikan dan telur) berperan penting dalam proses mengubah sel T menjadi lebih 'kuat' dan siap untuk melawan infeksi.

-        Zinc/Seng untuk produksi, perbaikan, dan berfungsinya DNA - bahan dasar pembangun sel. Sumber seng alami diantaranya produk susu, kacang-kacangan, roti dan produk sereal.

-        Probiotik (Lactobacillus acidophilus, L. bifidus) meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh Ibu yang dapat mengurangi resiko Ibu terkena flu. Probiotik juga melindungi si kecil dalam kandungan, sehingga memperkecil kemungkinan tingkat alergi dan asma setelah lahir.

-        Zat besi menjaga sistem kekebalan tubuh selama kehamilan dengan cara meningkatkan energi Ibu hamil dan meningkatkan ketahanan terhadap stres, infeksi, dan penyakit

-        Biasanya Ibu akan mendapat suplemen vitamin C dari dokter. Namun, Ibu juga dapat mengasup stroberi, paprika dan jus jeruk sebagai sumber vitamin C.

Selain itu, pastikan Ibu sering mencuci tangan dan hindari kontak langsung dengan siapa pun yang sedang sakit. Sakit selama kehamilan biasanya tidak mempengaruhi bayi dalam kandungan, namun bisa menjadi hal yang serius dan menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur. Jika selama kehamilan Ibu merasa tidak enak badan atau mengalami gejala pilek atau flu, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi.