Berencana untuk traveling saat hamil? Jangan khawatir! Lakukan 15 tips di bawah ini agar liburan tetap aman, nyaman dan menyenangkan.

Kapan waktu yang tepat untuk traveling saat hamil?

Umumnya, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk boleh bepergian di usia kehamilan trimester kedua, atau dimulai dari minggu ke-14 hingga minggu ke-27.

Pada trimester pertama, kehamilan masih dinilai rentan untuk melakukan perjalanan jauh. Biasanya ibu hamil banyak mengalami mual dan mudah lelah pada masa-masa ini.

Sementara pada trimester ketiga, jika Ibu tidak mengalami komplikasi apapun, dokter biasanya memperbolehkan untuk bepergian. Namun pada beberapa kasus, dokter menyarankan ibu hamil trimester ketiga tidak terlalu lelah untuk mencegah risiko melahirkan prematur.

15 tips traveling saat hamil

Kesehatan Ibu dan janin selama traveling harus tetap jadi prioritas utama. Apalagi, ibu hamil terkadang punya kendala dengan beragam gejalanya seperti kram perut, lebih sering buang air kecil, mudah lelah, hingga kaki bengkak.

Agar traveling Ibu menjadi lebih aman dan nyaman, persiapkan 15 hal berikut ini terlebih dahulu, ya!

1. Cari waktu perjalanan yang tepat

Ibu bisa memilih waktu keberangkatan yang santai. Memilih waktu berangkat di pagi hari mungkin akan membuat Ibu terburu-buru. Contoh lainnya adalah memilih keberangkatan perjalanan jauh di malam hari agar waktu tidur Ibu tidak terganggu.

2. Cek regulasi transportasi umum

Jika Ibu menggunakan transportasi umum seperti kereta ataupun pesawat terbang, pastikan Ibu sudah mengetahui detail informasi perizinan maskapai terkait untuk wanita hamil.

Biasanya, beberapa maskapai penerbangan memiliki batas maksimal usia kehamilan dan pada beberapa kasus, Ibu juga harus mempersiapkan surat izin dari dokter untuk mengikuti perjalanan tersebut.

3. Pilih destinasi wisata yang cocok untuk ibu hamil

Ibu bisa memilih destinasi wisata yang ramah untuk kehamilan, misalnya yang akses jalannya mudah, fasilitasnya lengkap, termasuk dari segi cuacanya! Jangan sampai traveling saat hamil justru membuat Ibu semakin lelah dan menyebabkan risiko buruk pada kandungan.

Pastikan juga tempat Ibu menginap memiliki akses yang mudah menuju fasilitas kesehatan, ya.

4. Buat itinerary yang santai

Siapkan jadwal perjalanan yang tidak membuat Ibu tergesa-gesa. Jangan sampai, jadwal perjalanan Ibu terlalu padat sehingga Ibu lupa menikmati momen relaksasi dari perjalanan ini.

Tak ada salahnya untuk memasukkan jadwal belanja atau duduk-duduk di taman karena ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk relaksasi.

5. Asuransi perjalanan

Ini merupakan langkah antisipatif jika sewaktu-waktu Ibu mengalami hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Proteksi asuransi perjalanan akan memudahkan Ibu mendapatkan penanganan medis apabila dibutuhkan.

Jangan lupa, perhatikan dengan detail kebijakan asuransi perjalanan yang Ibu pilih, ya.

6. Obat-obatan

Saat berkonsultasi ke dokter untuk melakukan liburan, jangan lupa untuk meminta daftar obat-obatan yang wajib Ibu bawa, ya! Termasuk di antaranya suplemen dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh Ibu selama liburan.

Tak ada salahnya juga untuk tetap berkomunikasi dengan dokter melalui telepon atau aplikasi pesan. Hal ini bisa Ibu pilih untuk berjaga-jaga apabila terjadi gejala yang tidak biasa selama perjalanan.

7. Vaksinasi bila perlu

Saat konsultasi ke dokter, bicarakan secara terbuka tentang rencana perjalanan Ibu. Konsultasikan dengan dokter apabila ada beberapa vaksinasi yang harus Ibu lakukan.

8. Bawa perlengkapan kehamilan

Demi terciptanya liburan yang nyaman, jangan lupa untuk membawa perlengkapan penunjang kenyamanan Ibu, ya! Beberapa diantaranya adalah:

  • Maternity belt atau korset hamil, untuk menopang perut agar lebih nyaman saat berjalan kaki
  • Sunscreen, untuk mencegah melasma yang rentan dialami ibu hamil
  • Botol minum, agar ibu hamil tidak dehidrasi
  • Stretch mark cream atau gel, untuk mengatasi jika sewaktu-waktu perut gatal saat hamil
  • dan lain-lain.

9. Pilih tempat duduk yang strategis

Jika Ibu menggunakan transportasi umum, jangan lupa untuk memilih posisi duduk yang nyaman, ya! Biasanya, ibu hamil disarankan untuk memilih tempat duduk di sisi lorong, agar lebih mudah saat berjalan ke kamar mandi.

Selain itu, jika semua tempat duduk tidak terisi penuh, Ibu biasanya akan diminta untuk menempati barisan tempat duduk paling depan.

10. Bawa pakaian longgar

Saat traveling, gunakan pakaian yang longgar agar tidak menghambat peredaran darah. Tak hanya baju, celana juga perlu, lho, Bu! Menggunakan celana yang longgar dapat mengurangi risiko kram kaki atau kaki bengkak. Pilih juga bahan baju yang mudah menyerap keringat, ya, Bu.

11. Minum lebih banyak

Berjalan kaki memang mendatangkan manfaat untuk kesehatan ibu hamil. Tapi, jangan lupa Ibu imbangi dengan asupan cairan yang cukup, ya! Konsumsi air putih lebih banyak dari jumlah yang biasa Ibu konsumsi sehari-hari. Hal ini ditujukan agar Ibu tidak dehidrasi, yang nantinya akan berpengaruh pada stamina Ibu serta aliran oksigen ke janin.

12. Rencanakan makan sehat

Wisata kuliner saat tiba di destinasi tujuan? Bisa saja! Tapi yang terpenting, pastikan menu-menunya tidak termasuk dalam pantangan makanan Ibu, ya.

Ibu juga harus makan secara teratur dan tepat waktu. Di perjalanan kali ini, bukan hanya Ibu saja yang makan, lho, melainkan juga si calon bayi di dalam perut. Tetap perbanyak sayur dan buah ya, Bu!

13. Jangan malu meminta bantuan

Mungkin Ibu akan merasa merepotkan orang lain saat susah membawa koper, memasang sabuk pengaman, atau mencari tempat duduk. Tapi tenang saja, Bu! Biar bagaimanapun, ibu hamil termasuk sebagai pelanggan prioritas.

Jadi, jika Ibu membutuhkan sesuatu, jangan malu untuk meminta bantuan, ya. Percayalah, akan ada banyak orang baik di sekeliling Ibu!

14. Pahami daya tahan tubuh

Jika Ibu lelah, jangan memaksakan untuk meneruskan agenda liburan. Artinya, Ibu juga berhak untuk istirahat! Ibu bisa bersantai sejenak atau merebahkan tubuh sampai stamina Ibu benar-benar kembali. Pada intinya, liburan ini bisa memberikan semangat untuk Ibu menyambut kelahiran si Kecil, bukan?

15. Jaga kebersihan

Selain menjaga pola makan dan aktivitas, Ibu juga wajib memperhatikan kebersihan demi menjaga kehamilan. Jangan sampai, aktivitas Ibu di tempat wisata membawa berbagai virus dan kuman penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh. Pastikan Ibu selalu mandi, cuci tangan dan cuci kaki setiap selesai beraktivitas. Untuk menjaga tangan Ibu tetap bersih selama perjalanan, gunakan hand sanitizer yang wajib selalu ada di dalam tas Ibu.

Seperti halnya Dettol Instant Hand Sanitizer Refresh. Ukurannya yang kecil membuat produk ini mudah dibawa kemana saja, bahkan bisa Ibu selipkan di kantong kecil dalam tas Ibu! Dettol Instant Hand Sanitizer Refresh dirancang dapat membunuh kuman secara cepat tanpa air. Dalam setiap tetesnya, juga mengandung aloe vera sehingga dapat memberikan efek sejuk saat digunakan.

Selama liburan, mungkin kita tidak mengingat sudah menyentuh apa saja. Padahal, belum tentu semua yang bersentuhan langsung dengan tangan kita dalam kondisi yang bersih bebas kuman. Nah, kalau ada cara mudah dan efektif untuk mencegah kuman masuk ke tubuh Ibu, rasanya Ibu tak perlu khawatir lagi, ya!

Dapatkan Dettol Instant Hand Sanitizer di sini sebagai teman Ibu dalam setiap perjalanan. Selamat liburan ya, Bu!