Tips Menyusui untuk si Kecil yang Baru Lahir

Saat memasuki tahap akhir kehamilan, pasti A+ Moms akan memikirkan persiapan menyusui untuk pertama kalinya. Satu hal yang pasti, si Kecil yang baru lahir membutuhkan nutrisi yang cukup. ASI merupakan sumber nutrisi terbaik di 6 bulan pertama si Kecil. Agar A+ Moms merasa  lebih percaya diri saat menyusui, cari tahu informasi penting tentang menyusui untuk si Kecil.

Di artikel ini, kami akan menjawab beberapa pertanyaan umum tips menyusui untuk si Kecil yang baru lahir.

Mengapa ASI terbaik untuk Ibu?

ASI menyediakan hampir semua yang dibutuhkan si Kecil dalam enam bulan pertama setelah kelahirannya. ASI memiliki komposisi yang unik, termasuk nutrisi seperti Omega 3 DHA dan Milk fat globule membrane (MFGM). ASI mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jangka panjang, serta melindungi si Kecil dari infeksi tertentu. Selain itu, ASI juga mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), diabetes anak, dan leukemia.

Dengan alasan ini, disarankan bagi A+ Moms untuk menyusui si Kecil secara eksklusif selama 6 bulan pertama. Setelah 6 bulan, menyusui sebaiknya tetap dilanjutkan bersamaan dengan pemberian makanan pendamping yang bergizi.

1. Apakah kontak fisik membantu menyusui?

Melakukan kontak fisik dengan si Kecil setelah melahirkan dapat membantu menjaga si Kecil tetap nyaman dan tenang, dan secara alami akan berlanjut ke proses menyusui. Hal pertama yang harus A+ Moms lakukan adalah memeluk si Kecil (telanjang atau hanya mengenakan popok) bersentuhan dengan kulit. Pastikan A+ Moms dan si Kecil tetap hangat.

Ajak juga pasangan untuk melakukan kontak fisik dengan si Kecil, untuk membantu memperkuat ikatan emosional.

2. Apa itu kolostrum dan seberapa cepat ASI normal keluar?

Kolostrum adalah cairan yang diproduksi oleh payudara dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan yang berwarna kuning dan teksturnya lebih kental daripada ASI. Kolostrum adalah makanan konsentrat sehingga si Kecil hanya membutuhkan sekitar sendok teh setiap menyusui.

Setelah beberapa hari, ASI akan 'keluar', yang berarti payudara akan terasa lebih penuh. Begitu A+ Moms mulai memproduksi ASI yang lebih 'matang', tubuh akan berhenti memproduksi kolostrum.

3. Berapa banyak ASI yang dibutuhkan si Kecil?

A+ Moms tidak perlu khawatir karena harus menyusui si Kecil terlalu sering, karena hanya perlu disesuaikan dengan kebutuhan, atau dikenal dengan feeding on demand, kondisi di mana menyusui sesuai dengan keinginan si Kecil.

Sebagai panduan, si Kecil seharusnya diberikan ASI antara 8 hingga 12 kali dalam sehari selama 24 jam pada beberapa minggu pertama. Seiring berjalannya waktu,  kemungkinan A+ Moms akan menemukan fakta bahwa frekuensi menyusui menjadi sedikit lebih lama dan jarang terjadi. Namun, jika A+ khawatir bahwa si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI, segera hubungi dokter Anda.

4. Teknik latch on saat menyusui

Teknik mengaitkan (latching on) adalah teknik yang digunakan agar si Kecil bisa menyusui dengan nyaman dengan menempel pada payudara. Untuk menguasai teknik latch on yang sempurna, membutuhkan latihan dan kesabaran.

Teknik latching on yang baik akan membantu menghindari nyeri pada puting, dan memastikan pengalaman menyusui yang nyaman. Jadi, luangkan waktu untuk berlatih bersama si Kecil.

5. Bagaimana saya melakukan teknik latch on yang baik?

Lakukan di siang hari ketika A+ Moms dan si Kecil merasa nyaman dan rileks, dan ketika si Kecil menunjukkan tanda-tanda ingin menyusui

  • Dekatkan tubuh si Kecil dengan A+ Moms, dengan hidungnya sejajar dengan puting susu
  • Posisikan kepala si Kecil sedikit ke belakang sehingga bibir atasnya dapat menyentuh puting susu, dan si Kecil dapat membuka mulutnya dengan lebar. A+ Moms akan tahu bahwa mulut si Kecil terbuka cukup lebar karena dagunya harus dapat menyentuh payudara terlebih dahulu
  • Dengan dagu si Kecil yang terbuka lebar, dagunya menempel erat pada payudara, dan hidungnya terjaga. Di tahap ini,  seharusnya puting susu berada di atas bibir si Kecil

Kenyamanan A+ Moms sangat penting selama menyusui. Gunakan bantuan seperti bantal menyusui khusus untuk membantu menjaga posisi si Kecil. Setelah mencapai teknik latch on yang baik, cobalah mendorong si Kecil untuk dapat menyusu sebanyak mungkin dari setiap payudara, serta memastikan mereka mendapatkan ASI yang berkualitas.

6. Bagaimana menyusui di tempat umum dengan rasa nyaman dan aman?

Akan datang momen di mana ketika A+ Moms mengajak si Kecil pergi keluar, entah bertemu teman atau pergi ke mall. Namun, kebutuhan menyusui si Kecil tetap harus terpenuhi. Ketika A+ Moms ingin menyusui di tempat umum, pilihlah waktu ketika sedang merasa  rileks, dan pergilah ke tempat yang aman atau area yang memiliki ruangan khusus menyusui.

Membawa pasangan atau teman baik bersama saat pertama kali menyusui di tempat umum juga membantu, karena mereka dapat membantu memastikan A+ Moms merasa nyaman dan aman.

7. Bagaimana pasangan atau teman dapat membantu dalam proses menyusui?

Pada awalnya, menyusui si Kecil mungkin terasa menakutkan, terutama setelah persalinan yang panjang atau menantang. Namun, dengan sedikit kesabaran, A+ Moms akan menemukan pengalaman menyusui yang sesuai. Ada banyak alasan untuk melibatkan pasangan dan orang-orang terdekat sejak awal, bahkan jika hanya sebatas memberi dukungan agar A+ Moms dan si Kecil merasa nyaman.

8. Kapan A+ Moms dapat mulai memompa ASI?

Menyiapkan ASI dengan teknik manual atau pompa elektrik sangat bermanfaat saat A+ Moms harus bekerja dan meninggalkan si Kecil di rumah. Jika memungkinkan, minta bantuan pasangan untuk memberikan ASI yang sudah disiapkan sebelumnya.

9. Bagaimana memastikan A+ Moms mendapatkan cukup nutrisi yang tepat saat menyusui?

ASI mengandung nutrisi penting untuk si Kecil, jadi penting bagi A+ Moms untuk mendapatkan nutrisi yang tepat untuk mendukung kesehatannya. Meskipun pola makan sehat dan seimbang dapat memberikan sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan, mengkonsumsi suplemen dapat membantu A+ Moms mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Enfamama A+ diformulasikan untuk A+ Moms yang sedang menyusui, dapat dinikmati sebagai nutrisi pelengkap yang mengandung vitamin dan mineral penting untuk ibu, termasuk DHA (yang membantu mendukung perkembangan otak), kalsium (untuk kesehatan dan pemeliharaan tulang), dan vitamin D yang sangat penting untuk pemeliharaan tulang serta penyerapan kalsium dan fosfor.