Orang tua adalah guru pertama dan yang paling penting bagi anak. Aktif mendukung kegiatan belajar mampu berkontribusi terhadap kesuksesan pendidikan anak. Oleh sebab itu, Ibu dapat menggunakan ragam cara agar anak mau belajar.

Cara agar anak mau belajar

Tugas mendidik anak tidak hanya datang dari guru. Ibu dan keluarga juga memiliki peran yang sama penting supaya anak tumbuh menjadi pribadi yang baik. Berikut beberapa hal yang dapat dicoba untuk mendukung motivasi belajar si Kecil.

1. Sering berkomunikasi dengan anak

Supaya lancar mengikuti proses pendidikan, anak perlu mengembangkan kemampuan komunikasinya. Kemampuan ini membantu anak mengerti dan mampu menyampaikan suatu hal. Oleh karena itu, keluarga harus sering berkomunikasi juga dengan anak.

Sejak dini, orang tua harus sering mengajak anak berbicara walaupun mereka belum mampu bicara. Selalu luangkan waktu untuk bermain dan mengobrol dengan anak. Ibu juga dapat memanfaatkan ragam hal yang ada di sekitar untuk mengembangkan kemampuan komunikasinya dan mendukung perkembangan sosial emosi anak.

Contohnya, bertanya tentang warna benda di sekitar, meminta anak menyebutkan nama dari barang yang ditunjuk, dan lainnya. Dengan begitu, kemampuan berbahasa anak dapat meningkat secara perlahan dan siap ketika tiba waktunya anak sekolah.

2. Membacakan buku

Ibu dapat menanamkan niat membaca pada anak sejak ia kecil. Cara sederhana dan mudah dilakukan adalah membacakan buku untuknya. Anak mungkin belum sepenuhnya paham dengan apa yang dibacakan, tetapi anak dapat tertarik terhadap gambar, suara yang dipraktikkan hingga bahasa yang berirama.

Selain menjadi salah satu cara agar anak mau belajar, membacakan buku juga mendukung imajinasi anak. Tak hanya menyenangkan, menurut Cam Everlands,  aktivitas ini juga turut mengembangkan kemampuan komunikasi anak.

3. Peduli dengan rasa ingin tahu si Kecil

Seiring waktu, kemampuan komunikasi anak akan bertambah baik. Ia pun kerap penasaran dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Anak akan semakin sering melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya.

Oleh sebab itu, salah satu cara agar anak mau belajar adalah dengan menjawab rasa ingin tahunya dengan kepedulian, tanpa menunjukkan rasa frustasi. Pengalaman menyenangkan yang anak dapat dari terjawabnya rasa penasaran ini bisa membantu tumbuh kembang anak.

4. Mendukung minat si Kecil

Mendukung minat anak mampu membantu motivasi belajar anak. Mengutip dari Lane Kids, hal ini membantu anak supaya:

  • Berprestasi di sekolah
  • Menanamkan rasa empati
  • Bahagia dengan hidupnya

Sederhananya, lingkungan yang suportif membuat anak belajar tanpa paksaan atau tekanan.

5. Membuat belajar jadi momen menyenangkan

Kegiatan belajar yang menyenangkan mampu menjadi cara terbaik agar anak mau belajar. Manfaat menciptakan proses belajar yang menyenangkan adalah:

  • Partisipasi yang lebih baik dari anak
  • Anak menyerap informasi dengan baik

Contoh hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah memberi perhatian positif terhadap usaha anak, tidak hanya berdasarkan hasil akhirnya saja. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk berusaha lebih baik lagi.

6. Mengajak anak belajar dari kehidupan sehari-hari

Kreativitas orang tua secara langsung membuat anak menjadi belajar hal lain di tengah aktivitas yang sedang ia lakukan. Banyak cara kreatif agar pembelajaran terasa natural, beberapa di antaranya adalah:

  • Menggunakan waktu masak untuk mengajarkan tentang angka
  • Melatih kemampuan membaca ketika menyiapkan daftar belanjaan bulanan
  • Menggunakan buku resep untuk belajar mengikuti arahan
  • Memanfaatkan waktu bermain dengan melakukan aktivitas yang bagus untuk tumbuh kembangnya

Menjalin komunikasi dengan anggota keluarga lain juga dapat dijadikan proses belajar. Misalnya, minta si Kecil untuk menggambar atau menulis huruf apa pun. Hasil tulisan atau gambaran dapat dikirimkan kepada kakek atau neneknya.

7. Terbuka dan komunikatif

Di beberapa kesempatan, anak mungkin akan mengeluh jika diminta belajar atau mengerjakan sesuatu. Salah satu cara agar anak tetap mau belajar adalah dengan memahami perasaannya. Daripada memberikan respons negatif, Ibu dapat mencoba untuk mendengarkan anak terlebih dahulu ketika mereka mengeluh.

Contohnya adalah ketika anak mengeluh sebuah tugas terlalu sulit. Ibu dapat mendengar alasannya dan memberikan apresiasi terhadap usahanya. Kemudian, meminta anak untuk istirahat terlebih dahulu atau meluangkan waktu bermain bersamanya.

Setelah itu, minta anak untuk kembali fokus terhadap tugas tersebut. Jangan lupa, Ibu dapat membantunya jika diperlukan.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

Referensi: