Dunia Si Kecil Saat Berusia 11 Bulan

Perkembangan yang menyenangkan berlangsung saat usia si kecil terus beranjak menuju tahun pertamanya. Kebanyakan balita berusia 11 bulan baru mulai belajar berjalan dan berbicara sepatah kata. Beberapa di antaranya sudah berhasil melakukan langkah pertama mereka (kemungkinan melewati fase merangkak), tapi kebanyakan dari mereka sudah mulai bisa melangkah. Seringkali, kata-kata pertama juga terucap pada usia ini atau sekitar usia ini, tapi waktu dan kecepatan si kecil yang satu dan lainnya untuk mempelajari kata-kata baru sangat bervariasi. Kemajuan pesat yang terjadi pada si kecil merupakan hasil yang menyenangkan dari ikatan yang Ibu bangun, nutrisi baik yang Ibu berikan, dan lingkungan pengasuhan yang Ibu ciptakan.  

Berikut ini berbagai perkembangan yang akan Ibu lihat saat si kecil berusia 11 bulan

 

Kognitif
 

Saat otak si kecil terus berkembang, Ibu akan melihatnya melakukan langkah besar dalam peningkatan perhatian, mendengar, dan mengamati semua yang terjadi di sekitarnya. Ia akan mengetahui bahwa setiap objek yang dilihatnya sehari-hari memiliki fungsi, dan ia mulai belajar menggunakannya, misalnya, memencet tombol telepon atau menyapukan jari ke layar tablet. Ia bereksperimen dengan meniru apa yang Ibu lakukan melalui berbagai percobaan dan kesalahan (trial and error) yang ia lakukan. Ia akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari tahu bagaimana segala sesuatu bekerja. Mainan memberikan peluang belajar yang tak terbatas, seperti memukul, menyodok, memasukkan benda ke mulut, dan ya, melempar.

Motorik

Si kecil sudah mengalami kemajuan perkembangan dari duduk sendiri hingga beranjak dari tempat duduk, dari merangkak hingga berdiri sambil berpegangan ke sebuah benda (seperti ujung sofa). Kekuatannya yang semakin baik dan kemampuannya untuk mengkoordinasikan membantunya untuk belajar, tapi ia tetap butuh memegang Ibu atau perabotan besar untuk membantunya berdiri dengan benar. Bahkan ia akan mencoba untuk melangkah sambil berpegangan, sebuah tahap berjalan yang dikenal dengan istilah menjelajah. Pastinya si kecil akan menjatuhkan dirinya untuk kemudian merangkak saat tak ada sesuatu untuk dipegang, atau ia akan mencoba berjalan dari satu perabot ke perabot yang lain. Perkembangannya koordinasi tangannya membuat ia mampu menyuapi dirinya sendiri dan mencoba berbagai macam permainan, seperti mencari tahu isi cangkir atau memukul-mukul mainan blok.

Komunikasi

Si kecil akan semakin terlatih untuk menggunakan bahasa tubuh—menunjuk, menggelengkan kepala—hingga mengekspresikan perasaan dan keinginannya. Perhatikan (atau dengar) kata pertama yang diucapkannya. Perlu diingat bahwa ucapannya tidak akan terdengar sama dengan bagaimana Ibu mengucapkannya. Jika si kecil mengasosiasikan suatu bunyi dengan orang atau benda tertentu, bunyi tersebut tergolong kata awal. Penggunaan kata “Ma ma” atau “Pa pa” sebagai nama panggilan Ibu merupakan hal umum yang dilakukan oleh banyak balita. Kemungkinan besar si kecil juga akan menyebut botol susu atau selimutnya dengan kata “Su su”.  Ini merupakan kemajuan yang penting, karena ia mengaitkan suara dengan obyek dan mencoba mengucapkannya seperti Ibu mengucapkan sebuah kata. Biasanya, ucapan pertama si kecil adalah kata benda.

Sosial

Perhatikan secara seksama dan Ibu akan menyadari bahwa si kecil yang berusia 11 bulan senang membuat raut wajah tertentu dan meniru Ibu. Itu adalah caranya untuk belajar dan mempraktikkan kemampuannya untuk bersosialisasi. Si kecil juga sangat senang mengamati dan meniru tingkah laku anak lainnya. Meskipun si kecil mampu bersosialisasi dengan orang-orang yang disayanginya, namun keberadaan orang asing yang belum dikenalnya tetap akan membuatnya cemas. Misalnya, saat si kecil bermain di taman, kehadiran anak-anak lain yang belum dikenalnya akan membuatnya menangis dan pergi menjauh. Tindakan yang ia lakukan merupakan caranya untuk menyelesaikan sebuah masalah: “Aku tidak kenal mereka. Aku mau mamaku.” Solusinya—menjauh dan memanggil-manggil Ibu—ini menunjukkan bagaimana otak dan tubuhnya bekerja sama.

Baca juga: Stimulasi si Kecil Saat Ia Berusia 10 Bulan