Keterampilan sosial adalah bekal yang penting untuk kehidupan si kecil. Karena keterampilan ini akan memengaruhi perilaku anak dalam berinteraksi dan membangun relasi yang baik dengan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, apa saja yang Ibu dapat lakukan untuk melatih keterampilan sosial si kecil? Mari simak beberapa tips parenting berikut ini.

Beri Nutrisi yang Baik

 

Selain pola asuh dari ibu, nutrisi yang baik dari makanan dan minuman juga memiliki peran penting dalam perkembangan perilaku anak. Keterampilan sosial merupakan kecerdasan emosional yang perkembangannya berhubungan erat dengan perkembangan otak pada masa tumbuh kembang si kecil. Untuk perkembangan otak yang optimal, si kecil membutuhkan asupan DHA setiap harinya. Asupan DHA dapat diperoleh dari makanan yang mengandung omega 3 seperti telur, ikan dan susu yang diformulasikan khusus pada Enfagrow A+ yang mengandung DHA tertinggi untuk perkembangan kecerdasan si kecil yang optimal.

Jadilah teman yang aktif dalam proses belajarnya

 

Selalu dampingi si kecil dalam setiap proses belajar dan beri semangat setiap dia melakukan hal baik, selain itu  berikan penjelasan ketika dia melakukan hal yang kurang tepat. Perlahan-lahan Ibu akan melihat perkembangannya. Pada awalnya si kecil akan melakukan interaksi sosial sederhana seperti menyapa orang. Kemudian dia mulai mengobrol dengan Ibu bahkan dengan mainannya.

Bersabar

 

Kesabaran dan ketekunan orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak. Latihlah si kecil sesering mungkin, kapan pun Ibu bisa. Ajari dia untuk menunggu dalam percakapan agar dia paham bahwa percakapan adalah proses dua arah dan dia perlu untuk menunggu lawan bicaranya selesai bicara. Hal-hal ini merupakan dasar dari keterampilan interpersonal yang baik.

Perbanyak waktu bermain dengan teman yang seumur

 

Anak-anak akan belajar lebih cepat dengan meniru perilaku orang-orang di sekitarnya dan termasuk anak-anak yang seumuran dengannya.  Ibu bisa lebih sering membawanya bermain dengan anak lainnya. Gunakan kesempatan ini untuk melatih keterampilan sosialnya, dimana dia akan belajar berpartisipasi dalam sebuah interaksi. Kegiatan seperti ini akan mengasah kemampuan bahasa, berpikir, emosi, dan juga keterampilan sosial si kecil.

Daftar Referensi: