Ingin tahu mengenai masalah laktosa pada si kecil yang masih bayi? Temukan apa yang para dokter ketahui tentang berbagai jenis yang berbeda dari kondisi ini.

Paham tentang sensitivitas laktosa adalah langkah pertama menuju pencernaan yang sehat. Ada empat jenis defisiensi laktase suatu kondisi kekurangan enzim yang berfungsi memecah susu menjadi gula sederhana yang kemudian akan digunakan oleh tubuh, artinya laktosa tersebut masuk ke dalam usus besar tanpa dipecah terlebih dulu yang kemudian dapat menyebabkan bayi bermasalah dengan laktosa.

Jenis intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa primer

Jenis ini paling banyak terjadi pada anak-anak saat mereka semakin besar. Mereka tidak menunjukkan gejala intoleransi laktosa apapun saat bayi kebanyakan bayi memiliki laktase (enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa). Tetapi, saat mereka bertambah besar dan makanan mereka bukan lagi susu saja, terkadang dalam tubuh mereka berkembang intoleransi laktosa primer. Kecenderungan ini biasanya diwariskan oleh orangtua, dan seringkali bervariasi tergantung pada etnisitas atau latar belakang keluarga.

Intoleransi laktosa sekunder

Jika si kecil mengalami luka pada usus kecilnya atau ia memiliki masalah pencernaan seperti radang usus atau hipersensitivitas terhadap gluten ini semua dapat mengakibatkan intoleransi laktosa. Tetapi, jika penyebab utamnya telah diobati, maka gejala-gejala intoleransi laktosa yang dialami si kecil kemungkinan akan hilang. 

Defisiensi laktase pada tahap perkembangan

Kondisi ini lebih banyak terjadi pada bayi prematur karena jumlah enzim laktase yang tidak mencukupi. Enzim laktase meningkat pada trimester ketiga masa kehamilan, jadi bayi yang lahir dini, kemungkinan enzim laktasenya tidak berkembang. Namun kabar baiknya kondisi ini dapat berlangsung sementara saja.

Intoleransi laktosa kongenital

Ini adalah kondisi yang sangat jarang terjadi, di mana seorang bayi lahir dengan laktase yang sama sekali kurang. Kondisi ini diwariskan melalui gen dari ibu dan ayah. Karena ia sama sekali tidak bisa menerima laktosa yang dikandung ASI, maka disarankan untuk memberinya susu formula bebas-laktosa atau rendah laktosa.

Tanyakan dokter anak

Jika Ibu khawatir si kecil mengalami sensitivitas terhadap laktosa, konsultasikan pada dokter anak kondisi mana yang terjadi pada si kecil. Bacalah “Gejala-gejala dari Sensitivitas Laktosa pada Bayi” untuk ide pertanyaan yang relevan Ibu tanyakan pada dokter. Dan untuk informasi lebih jauh mengenai gejala-gejala ini, bacalah “Tips Untuk Sensitivitas Laktosa.” Pahami pula apa perbedaan intoleransi laktosa dengan alergi susu sapi. Sehingga ibu tidak salah menentukan dalam langkah pertama penyembuhan si kecil.

Tumbuh Kembang Anak