Saat ini si kecil mungkin telah berjalan dan berbicara. Walaupun penguasaannya masih belum sempurna, tapi banyaknya jumlah kemampuan yang dikuasainya sungguh luar biasa, mengingat bahwa hanya beberapa waktu yang lalu si kecil  hanya bisa berbaring terlentang dan berkomunikasi melalui tangisan.

Ibu dapat terus mendukung perkembangannya dengan memberikan nutrisi yang terbaik, melakukan interaksi dengan si kecil, dan memberi banyak stimulasi.

Berikut ini adalah beberapa perkembangan yang mungkin akan terlihat pada rentang usia ini pada si kecil.

Perkembangan Kognitif

 

Pertama-tama si kecil menyadari bahwa segala hal di dunia ini memiliki nama. Kemudian, ia pun ingin mengetahui nama-nama tersebut. Ia dapat menunjuk sambil mengucap “Pa?”, yang maksudnya “Apa?”, dengan terus-menerus ketika meminta Ibu mengidentifikasi suatu benda baginya. Bahkan bila ia tidak mengulang kembali kata-kata yang baru diperkenalkan padanya, sebenarnya otak si kecil menyimpan data tersebut. Si kecil juga belajar mengenai nama-nama anggota tubuh, dan dapat menunjuk anggota tubuh tersebut apabila ditanya.

Perkembangan Motorik

 

Hampir semua anak di masa ini telah bisa berjalan, atau bahkan sudah mencoba berlari-lari jauh di depan Ibu. Si kecil yang baru dapat berjalan juga menyukai tantangan dari mainan dorong dan tarik, yang merupakan salah satu cara melatih keahlian khusus untuk mempertahankan keseimbangan kedua kaki dan tangannya. Aktivitas favorit lainnya adalah memanjat, dari mulai peralatan bermain, sampai dengan perabotan rumah. Maka Ibu perlu selalu mengawasinya.

Perkembangan Komunikasi

 

Agak sulit untuk memperkirakan persisnya sampai mana kemampuan bahasa si kecil, karena pada tahap ini perkembangan bahasa memiliki variasi yang amat beragam. Pada usia 20 bulan, beberapa anak menggunakan tiga atau empat kata, sementara anak-anak yang lain  menggunakan 500 kata, rata-rata adalah sekitar 160 sampai 170 kata. Begitu seorang balita menguasai sekitar 50 kata, dia akan memiliki kecenderungan untuk menambah lebih banyak dengan cepat. Sekitar usia 18 bulan merupakan usia menakjubkan dimana terjadi ledakan bahasa (language explosion) karena adanya percepatan perkembangan otak  yang berhubungan dengan hal ini.

Perkembangan Sosial

 

Selama periode ini, dapat terlihat beberapa perilaku yang kurang menyenangkan dari si kecil. Salah satunya adalah tantrum, yang dapat muncul ketika si kecil merasa ada sesuatu yang menjadi halangan baginya dalam melakukan sesuatu, apakah itu disebabkan oleh Ibu atau karena kemampuan dirinya sendiri yang masih terbatas. Perubahan dalam rutinitas, seperti kurang tidur atau terlambatnya waktu camilan, dapat mengacaukan emosinya lebih jauh lagi. Tantrum merupakan perilaku yang normal pada masa ini. Ledakan-ledakan emosi ini terjadi karena mereka tengah bergumul dengan konsep-konsep sosial yang kompleks, seperti kendali atas dorongan dan aturan-aturan, di saat yang sama ketika mereka tengah mencoba untuk memahami emosinya sendiri. Beberapa batita pada usia ini juga masih berjuang dengan kecemasan ketika berhadapan dengan orang asing (stranger anxiety). Untuk sementara waktu mereka dapat menjauhkan diri dari Ibu dan dari batasan-batasan yang telah Ibu tentukan, dan untuk kemudian menempelkan diri dan mencari perhatian Ibu di waktu berikutnya. Pada situasi yang manapun, cara terbaik bagi Ibu untuk membantu si kecil adalah dengan selalu ingat bahwa fase-fase ini akan berlalu dan Ibu perlu selalu bersikap tenang.