Moms, hingga saat ini skor IQ (Intelligence Quotient) jadi tolak ukur kecerdasan intelektual. Bukan tanpa alasan, IQ yang tinggi memang berbanding lurus dengan kecerdasan, kreativitas, bahkan kejeniusan. 

Mereka yang lahir dengan IQ tinggi disebut dengan gifted child (IQ di atas 130). Meski begitu, tak banyak orang yang punya IQ tinggi, lho Moms. Terbaru, World Population Review (WRP) baru saja merilis daftar pemeringkatan negara dengan skor intelligence quotient (IQ).

Indonesia berada peringkat 10 dari 11 negara yang di wilayah Asia Tenggara. Rata-rata IQ penduduk Indonesia adalah 78, 49 (peringkat 130 dari 199 negara). WRP mengambil skor ini melalui tes IQ yang telah distandarisasi dan mencakup penilaian matematika, membaca, dan sain nasional.

Meski tidak banyak, jangan khawatir ya, Moms. Si Kecil mungkin saja punya IQ yang tinggi. Tanda-tandanya bahkan bisa Anda lihat sejak dini. Apa saja?

4 Tanda Anak Punya IQ Tinggi

Tingkat IQ anak memang hanya bisa diukur melalui tes IQ seperti Wechsler Preschool and Primary School Intelligence (WPPSI) dan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC). Namun, si Kecil dengan IQ yang tinggi punya ciri-ciri tertentu, ya Moms.

Jika anak punya IQ tinggi, ia akan menguasai beberapa aspek yang mencakup daya ingat (working memory), berpikir kritis (critical thinking), pemecahan masalah (problem solving), hingga bahasa (communication skill). Keempatnya menonjol dan bisa kenali saat anak beraktivitas setiap hari. Berikut penjelasannya!

1. Working Memory (Daya Ingat)

IQ tinggi pada anak bisa dilihat dari kemampuannya mengingat banyak informasi baru. Sejak balita ia mudah mengingat angka, huruf, bahkan detail yang ia terima.

Saat belajar, membaca, atau mendengar cerita, anak bisa menangkap informasi dengan mudah. Ibu bisa mengetahui kuatnya memori anak dengan bertanya dan mendengarkan cerita dari si Kecil. Pemaparannya bagus? Ini tanda bahwa dirinya punya working memory dan IQ yang tinggi!

Tak hanya itu, Moms. Daya ingat yang bagus juga ditandai dengan kemampuan anak membaca sebelum usia 4 tahun.

2. Critical Thinking (Berpikir Kritis)

Moms, sering dapat pertanyaan “apa itu”, “kenapa”, atau “gimana” dari si kecil? Jangan lelah, ya. Ini tanda anak punya critical thinking yang baik. Otak anak akan selalu bekerja untuk mempertanyakan segala sesuatu yang ia lihat.

Anak dengan IQ tinggi bahkan selalu mengkritisi perkataan orang sekelilingnya. Bahkan, anak tak ragu untuk ungkapkan pendapatnya, lho Moms. Sebab, ia yakin dengan perkataannya. Selalu berani mencoba berbagai hal dengan menyentuh sesuatu, berenang, hingga ikut permainan baru adalah tanda anak bisa berpikir dengan kritis.

3. Problem Solving (Pemecahan Masalah)

Moms, coba deh beri permainan seperti puzzle atau balok. Jika ia mampu dengan cepat menyusunnya, berarti ia punya kemampuan problem solving yang baik, lho. Dengan IQ tinggi, anak mudah menyelesaikan tantangan, tidak mudah menyerahm ataupun menangis.

Ada beberapa tanda anak punya kemampuan memecahkan masalah, mulai dari mampu mencocokkan warna atau angka, membereskan mainan, pakai baju secara mandiri, hingga memarkirkan sepeda.

4. Communication Skill (Kemampuan Bahasa)

Anak dengan IQ tinggi umumnya lancar berbicara dan mengutarakan perasaannya. Mereka akan meminta sesuatu dengan kalimat yang baik atau mengutarakan perasaan dengan tepat.

Sejalan dengan working memory, anak dengan communication skill di atas rata-rata juga bisa bercerita dengan bebas tentang apa yang ia lihat dan alami. Communication skill yang baik juga ditandai dengan kemampuan anak bernyanyi atau bermain telepon-teleponan. Menarik ya, Moms?

Di usia yang lebih dewasa, anak dengan IQ tinggi bahkan mudah bergaul dengan orang yang lebih tua daripada usianya, lho. Moms, selain dari sikap dan kemampuan anak, secara fisik anak yang punya IQ tinggi ternyata punya ciri fisik tertentu. Dilansir dari WebMD, beberapa anak jenius punya volume otak regional yang lebih besar. 

Tapi bukan berarti, anak yang punya IQ tinggi punya kepala yang besar, ya, Moms. Ciri fisik ini juga bukan satu hal pasti karena beberapa anak punya volume otak yang “normal”.Moms juga tidak perlu khawatir jika anak tidak punya ciri fisik tersebut.

Cara Meningkatkan IQ Anak

Dari 4 aspek dan 11 tanda tersebut, mana saja yang dimiliki si Kecil, Moms? Jika belum banyak, ada cara lain yang bisa diupayakan, kok. Sebab, stimulasi dan peningkatan IQ anak bisa didukung oleh pola pengasuhan orang tua, lingkungan sosial, hingga pemenuhan nutrisi. Tak hanya IQ yang tinggi, anak bahkan punya peluang sukses di masa depan.

Moms perlu menyokong dan memfasilitasi anak agar mendapat akses pada bacaan yang baik, rajin berolahraga, waktu untuk bermain dan belajar, hingga konsumsi makanan yang penuh nutrisi.

Sambil mengenalkan si Kecil pada kegiatan yang menstimulasi IQ, Moms bisa memberikan dirinya Enfagrow A+ MFGM Pro yang mengandung DHA tinggi untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisinya. Ada kandungan omega 3 dan 6, multivitamin, hingga mineral yang bisa lengkapi kebutuhan nutrisi si kecil. Enfagrow A+ MFGM Pro juga mengandung zat besi, zinc, vitamin C, dan vitamin B1, B2, B3, B6, serta B12. Cukup Lengkap kan, Moms?

Beli Enfagrow A+ MFGM Pro di minimarket, supermarket, atau official store Enfagrow A+ di e-commerce

Yuk, Moms bantu optimalkan perkembangan IQ si kecil bersama Enfagrow A+ MFGM Pro dengan DHA lebih tinggi. #HigherIQ #EnfagrowAPlus