Mencegah alergi susu sapi pada si Kecil

 

Pelajari tentang mengelola diet anak yang memiliki alergi protein susu sapi. Lalu, bagaimana menanggulangi gejala alergi protein susu sapi pada si Kecil?

Salah satu kunci utama dalam menanggulangi gejala alergi susu sapi adalah dengan pemberian nutrisi yang tepat.

Jika Ibu menyusui

Walaupun bukan hal yang umum, menyusui bayi dapat berpotensi menimbulkan alergi protein susu sapi. Protein susu sapi yang dicerna bisa beririsan dengan ASI Anda dan mengakibatkan reaksi alergi ke bayi Anda.  Oleh sebab itu salah satu nya adalah dapat

Jika Ibu memberikan susu formula 

Menurut tata laksana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI pemberian susu formula hipoalergenik dan terhidrolisa ekstensif merupakan pilihan pertama untuk anak alergi (jika dalam hal ini Ibu tidak lagi memberikan ASI). Jika bayi mengalami alergi susu sapi berat maka formula yan diberikan adalah formula berbahan dasar asam amino. Tanyakan kepada dokter anak Anda formula mana yang lebih cocok untuk dikonsumsi bayi Anda.

Bagaimana susu formula yang dihidrolis secara ekstensif bekerja untuk bayi yang memiliki alergi protein susu sapi? 

Kebanyakan susu formula bayi (dengan pengecualian susu formula kedelai) berasal dari susu sapi. Protein susu sapi dalam susu formula hipoalergenik dan terhidrolisa ekstensif telah dipecah sedimikian rupa sehingga tubuh tidak lagi  mengenalinya sebagai protein yang utuh. Oleh karena itu, sangat kecil kemungkinan untuk memicu respon alergi.  

Bisakah Saya menggunakan sebagian susu formula terhidrolisa parsial jika bayi saya memiliki alergi protein susu sapi?

Ada perbedaan yang jelas antara susu formula terhidrolis parsial dan susu formula terhidrolisa secara ekstensif. Perbedaannya terdapat pada bentuk format protein nya. Formula terhidrolisa parsial memiliki bentuk protein yang terpecah sebagian, sedangkan formula terhidrolisa ekstensif memiliki bentuk protein yang terpecah menyeluruh sehingga bentuknya lebih kecil lagi. Banyak bayi yang alergi protein susu sapi tetap mengalami reaksi alergi sehabis mengonsumsi susu formula terhidrolisa parsial.

Apakah Saya bisa menggunakan susu formula kedelai (SOYA) jika bayi memiliki alergi protein susu sapi?

Kebanyakan bayi yang memiliki alergi protein susu sapi juga akan alergi pada protein kedelai. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDAI)  tidak merekomendasikan penggunaan susu formula kedelai untuk bayi yang memiliki alergi protein susu sapi dibawah 6 bulan. Jika si Kecil memiliki alergi protein susu sapi, segera berbincang dengan dokter anak tentang hipoalergenik, susu formula terhidrolis secara ekstensif untuk pengelolaan nutrisi bayi yang memiliki alergi protein susu sapi.

Apabila si Kecil sering rewel, perut kembung, dan buang angin kemungkinan ia mengalami ketidaknyamanan pencernaan. Segera berikan ia Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro yang dilengkapi dengan PHP (Partially Hydrolyzed Protein) formula yang memiliki protein yang sudah dipecah 50% lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh perut si Kecil yang peka. Tak hanya itu, Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro juga memiliki kandungan DHA lebih tinggi* (35 mg/saji), Omega 3 dan 6, Asam Folat, Zat Besi, dan Kalsium untuk bantu dukung proses belajarnya! Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro bisa langsung dibeli di minimarket, supermarket, atau official store Enfagrow A+ di e-commerce kesayangan. Kunjungi juga Instagram @enfaclub dan www.enfa.co.id untuk informasi produk lainnya!