Ibu mungkin ragu membawa si Kecil ke kolam renang karena si Kecil juga belum cukup umur untuk berjalan. Padahal ada banyak manfaat ketika mengajak si Kecil bermain air di kolam renang.

Saat bermain air di kolam renang, tubuh si Kecil bergerak dengan melibatkan seluruh bagian tubuhnya. Saat itu juga tubuh si Kecil menciptakan milyaran neuron baru karena si Kecil melakukan gerakan menendang, meluncur, dan memukul-mukul air.

Karena sistem kekebalan tubuh si Kecil masih dalam tahap perkembangan, dokter biasanya menyarankan agar Ibu  menghindari kolam yang diklorinasi sampai si Kecil berusia sekitar 6 bulan.

Berikut ini ada delapan manfaat berenang bagi perkembangan si Kecil :

1. Berenang dapat meningkatkan fungsi kognitif si Kecil

Ketika berenang, tubuh si Kecil melakukan gerakan lintas-pola bilateral, yaitu menggunakan kedua sisi tubuh untuk melakukan suatu gerakan sehingga membantu otak si Kecil berkembang lebih baik. Gerakan ini membangun neuron di seluruh otak, terutama di corpus callosum, bagian otak yang memfasilitasi komunikasi, respon, dan modulasi dari satu sisi ke sisi lain. 

Saat berenang, si Kecil akan  menggerakkan tangan dan menendangkan kaki. Gerakan ini memberikan informasi baru kepada otak si Kecil yang artinya menambahkan daftar sensasi sentuhan air dan daya tahannya. Berenang adalah kegiatan unik yang dapat meningkatkan kekuatan otak si Kecil.

2. Mengurangi risiko tenggelam

Semakin dini si Kecil diajarkan berenang, semakin awal ia mengenal berbagai kemampuan berenang. Salah satu kemampuan berenang yang bisa dilakukan bayi adalah mengapung menggunakan punggungnya. Namun, perlu diingat juga untuk si Kecil yang masih berusia di bawah 1 tahun tetap harus mendapat pengawasan Ibu saat di kolam renang,  meskipun si Kecil sudah mendapatkan pelajaran renang.

3. Berenang bisa meningkatkan kepercayaan diri si Kecil

Sebagian besar kelas berenang juga mengajarkan si Kecil untuk berinteraksi dengan Ibu dan pelatih hingga teman-teman satu kelasnya. Ketika si Kecil bergabung dengan sebuah kelompok, hal itu bisa melatih kepercayaan dirinya. Sebuah penelitian tahun 2010 dari Child: Care, Health and Development menyebutkan bahwa anak-anak usia 4 tahun yang sudah belajar berenang sejak usia 2 bulan sampai 4 tahun bisa lebih baik beradaptasi dengan situasi baru, lebih percaya diri, dan lebih mandiri dibanding yang tidak berenang.

4. Menambah waktu yang berkualitas antara Ibu dan si Kecil

Saat mengajari si Kecil berenang, Ibu akan membangun ikatan emosi yang intens dengan si Kecil. Ketika berada di kolam renang Ibu dan si Kecil akan fokus satu sama lain. Kegiatan ini tentunya sangat berkualitas dan menambah pengalaman ikatan Ibu-anak yang sangat luar biasa.

5. Mendukung perkembangan & kekuatan otot si Kecil

Perkembangan dan kekuatan otot diperlukan si kecil  untuk mengangkat kepala, menggerakkan tangan dan kakinya, serta membantu si Kecil mengkoordinasikan  seluruh bagian tubuhnya. Selain menguatkan fisik, berenang juga bisa meningkatkan kekuatan jantung, paru-paru, pembuluh darah dan mengembangkan otak si Kecil.

6. Meningkatkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan si Kecil

Bersamaan dengan menguatnya otot-otot si Kecil, berenang bisa membantu si Kecil untuk meningkatkan koordinasi dan keseimbangannya. Tentunya tidak mudah untuk si Kecil menggerakkan tangan kaki yang mungilnya secara bersamaan. Bahkan gerakan koordinasi kecil saja sebenarnya mengartikan si Kecil sudah melakukan perkembangan yang luar biasa. 

7. Memperbaiki pola tidur

Bermain di kolam renang tentunya memakan banyak energi si Kecil karena ia melakukan banyak gerakan yang melibatkan seluruh tubuhnya. Ibu akan melihat si Kecil mudah mengantuk dan tertidur pulas setelah berenang. Cobalah mengatur jadwal berenang sebelum jadwal tidurnya.

8. Meningkatkan nafsu makan

Semua aktivitas dalam kolam renang tentunya membakar kalori si Kecil, sehingga ia merasa lapar setelah berenang. Nafsu makan si Kecil bisa meningkat apabila waktu berenangnya sudah rutin dan teratur.

Sumber: 

https://www.healthline.com/health/parenting/infant-swimming