Tips menggunakan sippy cup

Sedang berusaha mengarahkan si Kecil mengganti botol susu dengan sippy cup, Bu? Jangan khawatir, hal ini tidak sesulit yang Ibu bayangkan, kok!

Pada artikel ini, Ibu akan mendapatkan 5 cara efektif agar si Kecil mudah beradaptasi minum susu melalui gelas atau sippy cup.

Sippy cup dinilai sebagai wadah gelas paling efektif untuk peralihan si Kecil dari botol susu biasa. Sippy cup adalah gelas yang dilengkapi dengan tutup rapat dan memiliki moncong kecil berlubang. Sippy cup juga dilengkapi dengan dua gagang pada sisi kanan dan kirinya, sehingga akan memudahkan si Kecil latihan minum dari gelas tanpa takut tumpah dan pecah.

Mengapa harus mengenalkan sippy cup?

 

Tahukah Ibu, bahwa melatih si Kecil meminum susu melalui sippy cup dapat membantu si Kecil memaksimalkan kecerdasan motoriknya, lho. Contohnya seperti latihan gerakan tangan dan mulut.

Selain itu, membiasakan si Kecil minum susu melalui botol dot terlalu lama pun juga tidak baik. Dilansir dari WebMD, beberapa kekurangan menggunakan botol susu terlalu lama antara lain menyebabkan:

  • Kerusakan gigi si Kecil, jadi mudah berlubang
  • Obesitas
  • Nutrisi pada susu tidak terserap dengan baik
  • Gigi dan gusi tidak rata
  • Anak menjadi pemilih pada makanan
  • Infeksi telinga

Kapan sebaiknya Ibu melakukan transisi ke sippy cup?

 

Ibu bisa melakukannya sedini mungkin, khususnya saat si Kecil sudah mulai aktif mengonsumsi susu melalui botol secara rutin. Usia 1 tahun, atau usia di mana si Kecil mulai mengenal MPASI dalam tekstur yang lebih beragam adalah waktu yang tepat.

Jika waktu transisi botol susu ke sippy cup kurang tepat, misalnya terlalu dini atau terlalu lama, si Kecil tentu akan lebih mudah tantrum karena terkesan "dipaksa".

Padahal, mengganti botol susu ke sippy cup atau gelas biasa adalah sebuah keharusan, setidaknya dilakukan sebelum si Kecil berusia 2 tahun. Dengan kata lain, membiasakan si Kecil minum melalui sippy cup juga termasuk salah satu upaya Ibu untuk menyapih si Kecil.

Agar proses transisi semakin lancar, Ibu bisa melakukan tips-tips berikut ini, ya.

Tips mengganti botol susu bayi ke sippy cup

 

1. Latih si Kecil menggunakan sippy cup

 

Jangan dulu terlalu berekspektasi si Kecil akan minum lebih banyak melalui sippy cup. Prioritaskan untuk memperkenalkan si Kecil bagaimana cara menggunakan sippy cup dengan mudah.

Ibu dapat memperkenalkan pada si Kecil bagaimana kedua tangannya dapat menggenggam gagang sippy cup dengan baik, serta menghisap melalui corong kecil yang ada pada tutupnya.. Termasuk cara mengangkat dan meneguk susu di dalamnya ya, Bu.

Langkah ini sangat penting untuk mencegah si Kecil tersedak saat minum melalui sippy cup.

2. Pilih sippy cup dengan bahan yang lembut

 

Saat ini, banyak tersedia sippy cup dengan bahan yang lembut seperti silicone. Khususnya pada bagian moncong, Ibu wajib memperhatikan tingkat kelenturan serta elastisitasnya.

Hal ini akan mempermudah si Kecil untuk menyukai sippy cup, sebab sebelumnya si Kecil terbiasa dengan tekstur dot botol susu yang empuk dan lentur, serta permukaan payudara yang lembut.

Dengan begitu, si Kecil bisa lebih mudah untuk nyaman minum menggunakan sippy cup.

3. Coba beberapa merek sippy cup

 

Meskipun berbagai merek sippy cup hadir dengan bentuk yang hampir sama, tingkat kenyamanan untuk dipegang dan dihisap oleh si Kecil bisa berbeda-beda. Untuk itu, Ibu bisa memilih sippy cup terbaik versi Ibu baik dari segi ukurannya, bahannya, hingga keunggulannya.

Jadi, ketika si Kecil sangat sulit untuk beradaptasi dengan sippy cup pilihan Ibu, tak ada salahnya untuk mencoba dengan sippy cup merek lain. Ambil jangka waktu 2-3 minggu untuk melihat apakah si Kecil nyaman dengan suatu merek sippy cup. Jika lewat dari jangka waktu tersebut si Kecil tetap tidak mau meminumnya, Ibu bisa segera menggantinya dengan merek sippy cup yang lain.

4. Lakukan secara bertahap

 

Jika Ibu kesulitan mengenalkan si Kecil pada sippy cup, Ibu bisa mengombinasikannya dengan penggunaan botol susu. Misalnya, sippy cup digunakan untuk menyimpan air putih sebagai minuman pendamping aktivitas makan si Kecil, sementara saat minum susu si Kecil tetap menggunakan botol.

Setelah si Kecil terbiasa minum dengan menggunakan sippy cup, saatnya Ibu mengganti penggunaan botol susu sepenuhnya dengan sippy cup.

Atau, Ibu juga bisa mengombinasikan waktu minum susu si Kecil dengan sippy cup dan botol susu. Misalnya, jadwal minum susu siang hari menggunakan sippy cup, dan jadwal minum susu malam hari menggunakan botol. Setelah si Kecil terbiasa, Ibu bisa transisi ke sippy cup seutuhnya.

5. Buat isi sippy cup semenarik mungkin

 

Ibu bisa mengisi sippy cup dengan minuman apa saja yang disukai oleh si Kecil. Hal ini secara natural akan mengarahkan si Kecil untuk menggunakan sippy cup demi menikmati minuman favoritnya.

Agar upaya Ibu tidak berlangsung sia-sia, pastikan Ibu juga menjadikan susu yang kaya nutrisi sebagai minuman favorit si Kecil, ya!