Dari saat gigi pertama si Kecil muncul, anak Ibu membutuhkan perawatan gigi yang tepat. Pelajari cara dan kapan Ibu harus mulai menyikat gigi si Kecil melalui tips dan trik perawatan gigi bayi di bawah ini.

Meskipun gigi susu si Kecil mungkin hanya bersifat sementara dan akan digantikan oleh gigi permanennya saat ia tumbuh besar, merawat gigi si Kecil sejak dini sangatlah penting. Selain membangun kebiasaan baik agar kesehatan giginya selalu terjaga seumur hidup, kesehatan gigi dan gusi si Kecil akan menentukan kesehatan gigi permanennya nanti.

Gigi bayi yang rusak atau bolong-bolong dapat mengganggu nutrisi dan perkembangan bicaranya, dan kesehatan gusi yang buruk dapat memperbesar resiko gigi permanen tumbuh tidak rata atau miring.

Kapan Ibu harus mulai menyikat gigi si Kecil?

Aktivitas menyikat gigi dapat dimulai segera setelah gigi susu pertama si Kecil muncul. Gunakan kain lembut yang bersih dan lembab, kain kasa, atau sikat jari untuk membersihkan gigi pertama dan area depan lidahnya dengan lembut setiap selesai makan dan sebelum tidur. Ibu juga bisa menggunakan sikat gigi bayi yang dibasahi dengan air dan pasta gigi berflouride seukuran sebutir padi untuk membersihkan gigi si Kecil. Pastikan sikat gigi memiliki bulu yang lembut dan didesain untuk penggunaan bayi. Buanglah sikat gigi yang telah menjadi kasar atau sudah digunakan lebih dari dua hingga empat bulan, karena bakteri mulut yang jahat dapat mulai menumpuk.

Apakah Gusi si Kecil Juga Harus Dibersihkan?

Dokter gigi anak Ibu akan merekomendasikan untuk membersihkan gusi bayi setelah menyusui. Ini akan membantu melawan pertumbuhan bakteri dan meningkatkan kesehatan mulut, bahkan sebelum gigi pertama si Kecil mulai muncul. Gunakan kain lembut yang dibahasi air hingga lembab, atau sikat jari berbahan silikon atau karet. Kedua bahan ini sangat lembut dan memiliki tekstur yang cenderung disukai bayi.

Amankah Menggunakan Pasta Gigi Berflouride?

Untuk mencegah gigi berlubang, gunakan pasta gigi berflouride sejak pertama kali gigi si Kecil muncul. Cukup oleskan pasta gigi seukuran butiran beras untuk bayi, dan seukuran kacang polong saat si Kecil menginjak usia 3 tahun. Tak perlu khawatir jika si Kecil menelan sebagian pasta gigi karena jumlahnya sangat sedikit dan tidak berbahaya. Memasuki usia 2 tahun, Ibu bisa mulai mengajari si Kecil untuk mengeluarkan pasta gigi setelah menyikat.

Tips dan Trik Mengajari si Kecil Menyikat Gigi Sendiri

Mulailah dengan memberikan contoh yang baik. Si Kecil akan belajar dan meniru semua perilaku kedua orangtuanya, maka Ibu juga harus rajin merawat dan menyikat gigi Ibu. Saat si Kecil mulai berinisiatif ingin menyikat giginya sendiri, biarkan ia mencobanya, namun pastikan Ibu tetap mengawasi dan membantunya membersihkan gigi. Untuk mendorong minatnya menyikat gigi, cobalah menggunakan sikat gigi bayi yang lucu dengan warna cerah.

Bagaimana jika si Kecil tidak suka menyikat gigi? Hal ini mungkin terjadi saat si Kecil sedang tumbuh gigi dan gusinya terasa sakit. Beberapa tips berikut akan membantu Ibu memperkenalkan perawatan gigi pada si Kecil:

  • Mulai dengan perlahan: gusi bayi sangat sensitif, oleh karena itu perhatikan reaksinya. Jika ia tidak menyukai sikat gigi, cobalah alternatif lainnya dengan kain halus dan sentuhan yang lembut.
  • Ajak bermain: bagi beberapa bayi, mengalihkan perhatiannya saat menyikat gigi dapat sangat membantu. Nyanyikan lagu favorit si Kecil, atau biarkan ia bermain dengan mainannya saat Ibu menyikat giginya. Si Kecil mungkin juga akan penasaran dengan sikat giginya, biarkan ia memegang dan mengeksplorasi sikat giginya agar ia familiar dengan ‘mainan’ barunya.