Dunia Si Kecil Saat ia Berusia 3 Bulan

Meski pencapaian tahap tumbuh kembang si kecil di usia 3 bulan nampak relatif kecil/tidak signifikan –tangannya mulai menjelajah dan ia bisa membentangkan lengan dan kakinya – masing-masing perkembangan mengantarkannya menuju pemahaman yang lebih besar akan dunia di sekelilingnya. Ibu berperan penting dalam pertumbuhannya. Ikatan yang terbentuk antara Ibu dan si kecil melalui sentuhan, bermain, berbicara, dan waktu makan telah menjadi dasar yang kokoh untuk perkembangan sehat si kecil.

Berikut ini beberapa perkembangan si kecil di usia 3 bulan.

Kognitif

Perkembangan memori si kecil semakin bertambah. Melalui kejadian berulang ia paham bahwa saat menangis, ia akan mendapat perhatian Ibu. Saat ia tersenyum pada Ibu, Ibu pun akan kembali tersenyum padanya. Perkembangannya ini juga merupakan penyebab mengapa Ibu sering melihat si kecil selalu memperhatikan tangan, meregangkan jari-jarinya, atau menendang benda-beda yang menggantung di atasnya. Banyak hal baru yang menarik perhatiannya, dan semua terjadi karena ia mencoba untuk mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Motorik

Pada akhir bulan ini, leher dan kontrol otot si Kecil sudah cukup kuat untuk bisa mengikuti permainan ‘terbang. Saat makan, jangan terkejut saat ia bisa menggunakan lengannya untuk mengangkat tubuhnya untuk melihat apa yang ada di meja makan. Si kecil akan menggunakan energi barunya dan fokus untuk menggerakkan dan meraih mainan yang berada di atasnya. Selain itu, kakinya juga semakin kuat. Kebanyakan si kecil di usia ini sudah bisa menendang dan menggoyangkan kakinya saat berbaring telungkup, bahkan mungkin tiba-tiba mereka bisa berguling dari depan ke belakang.

Komunikasi

Kini tangisan si kecil tampak mempunyai tujuan tertentu –misalnya, tidak hanya sebuah ekspresi dari apa yang dirasakannya tapi sebagai upaya untuk mendapatkan perhatian Ibu. Ia sering mendekut atau mungkin juga menjerit, menggeram, dan bahkan tertawa. Si kecil juga sering meniru suara, ekspresi, serta gerakan Ibu untuk menunjukkan bahwa ia sedang belajar berkomunikasi. Kebanyakan si kecil di akhir bulan usianya ini, terjadinya kolik mulai mereda sehingga tangisnya pun akan berkurang (meski bagi beberapa si kecil lainnya masih belum terjadi hingga beberapa bulan ke depan).

Sosial

Si kecil mulai mampu melambaikan tangan dan menendang-nendangkan kakinya dengan gembira saat Ibu mendekatinya. Ia pun tersenyum pada Ibu. Si kecil tersenyum sebagai respon terhadap senyuman Ibu, dan ia pun akan lebih sering menunjukkan senyum sosialnya untuk menarik perhatian. Ini adalah caranya untuk mengatakan, "Ayo bermain denganku!"