Ibu tentunya senang dengan kabar kehamilan Ibu. Namun apakah atasan Ibu akan merasa sama? Sebelum memberitahukan kehamilan di kantor, ada beberapa hal yang perlu Ibu pertimbangkan.

Pilih waktu yang tepat untuk memberitahukan kabar.

Hampir semua Ibu hamil akan menunggu untuk memberitahukan kabar ini setelah mereka melalui trimester pertama, ketika risiko keguguran mengecil. Jika Ibu menunggu hingga perut membesar, mungkin ini akan terlambat. Karena peraturannya, akan lebih baik untuk memberikan rekan di kantor Ibu waktu untuk membuat rencana dari cuti Ibu.

Lakukan riset sebelumnya.

Dapatkan kebijakan cuti hamil di kantor Ibu, dan bagaimana ibu hamil lainnya ditangani dan apakah ada keutamaan kehamilan di sini. Juga lihat opsi bekerja paruh waktu, waktu yang fleksibel dan bekerja via telefon dan internet atau berbagi pekerjaan saat Ibu kembali.

Memiliki Rencana Cuti Hamil.

Pihak perusahaan mungkin akan memberikan Ibu banyak pertanyaan, maka sebaiknya Ibu sudah mempersiapkan beberapa hal.

  • Pilih tanggal mulai cuti.
  • Putuskan seberapa banyak waktu cuti yang Ibu butuhkan, jika beberapa hari dari cuti Ibu termasuk cuti tidak dibayar.
  • Tentukan jika Ibu ingin mengambil cutinya dalam satu waktu sekaligus, atau menggunakannya beberapa hari terpisah di dalam satu tahun.
  • Ketahui apakah suami Ibu juga mendapatkan cuti, dan faktor apa saja yang mempengaruhi rencana Ibu.
  • Jika Ibu ingin bekerja paruh waktu, atau beberapa minggu bekerja di rumah, maka sampaikanlah. Tapi tawarkan atasan Ibu rencana mengenai bagaimana beberapa hal bekerja, seperti tetap melakukan beberapa tugas dan dapat menerima telefon di saat Ibu di luar kantor.
  • Yakinkan atasan Ibu bahwa Ibu berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang bagus dan akan bekerja dengan baik.
  • Tulis jangka waktu cuti hamil Ibu.

Jujur.

Banyak perusahaan yang menginginkan para ibu bekerja mengatakan apakah mereka akan kembali bekerja atau tidak setelah melahirkan. Meski tentunya, Ibu tidak pernah benar-benar tahu apa rasanya menjadi Ibu sampai akhirnya si kecil lahir, dan merasa ada beberapa hal yang berubah. Tapi jujur mengenai hal yang Ibu rasakan, akan membuat Ibu merasa lebih baik, dan mengurangi stres di masa kehamilan Ibu. Namun, beberapa perusahaan mungkin akan lebih baik mengenai cuti hamil jika mereka tahu bahwa Ibu berkomitmen untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut.

Lihat kemungkinan terburuk, dan berharap yang terbaik.

Setiap Ibu yang bekerja berharap bahwa kabar kehamilannya dapat diterima dengan baik di kantor. Sayangnya, kadang hal ini berbeda. Beberapa lingkungan pekerjaan memang lebih berorientasi pada keluarga, tapi ada juga atasan yang sulit untuk menerima perubahan.

Jika Ibu tidak mendapatkan reaksi yang positif, pastikan untuk membahas keberhasilan Ibu dalam menangani beberapa proyek dan meeting. Rencana pekerjaan pasca melahirkan Ibu juga sangat penting di sini, untuk menjelaskan bahwa Ibu masih dapat mengendalikan semuanya.

Atur ekspektasi yang realistis untuk diri sendiri.

Ingat bahwa kesehatan Ibu dan si kecil adalah prioritas utama. Jangan coba untuk menyelesaikan semua pekerjaan sebelum cuti, hingga akhirnya Ibu harus lembur sampai larut malam dan mengerjakan proyek yang membuat Ibu stres. Pastikan Ibu menggunakan banyak waktu di masa kehamilan untuk beristirahat, makan makanan yang sehat, olahraga senam dan kontrol ke dokter. Jika Ibu memerlukan beberapa hal di masa kehamilan, sebaiknya Ibu membicarakan hal ini dengan atasan Ibu agar dapat membuat perencanaan bersama.

Jika membutuhkan bantuan, Ibu dapat menghubungi Enfa A+ Smart Center Via Live Chat & Whatsapp di 08777700253 untuk berkonsultasi lebih jauh mengenai berbagai informasi dan tips memberitahukan kabar kehamilan Ibu di kantor dan ketahui cuti hamil Ibu.