memahami pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur

Bila si kecil terlahir prematur (sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu), kemungkinan besar ia akan mencapai tahapan tumbuh kembang yang sama dengan bayi lainya (bayi non prematur), namun ia mungkin saja mencapainya sedikit lebih lambat. Siapkain diary untuk si kecil, karena Ibu akan segera mengisinya dengan berbagai kenangan perkembangan dan kemampuan baru yang dicapai si kecil setiap harinya.

Setiap bayi prematur dilahirkan berbeda. Ada bayi prematur yang membutuhkan lebih banyak bantuan dan perhatian dibandingkan bayi prematur lainnya. Berikut ini sedikit gambaran dari perkembangan si kecil yang akan Ibu lihat, dan tentunya hal ini sangat memerlukan dukungan dari Ibu dan pemberian nutrisi yang baik.

Perkembangan Kognitif Bayi Prematur

 

Selama minggu-minggu pertamanya di rumah, si kecil akan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tidur, sekitar 15 – 22 jam perharinya. Luangkan waktu Ibu untuk beristirahat jika memungkinkan karena tidak lama lagi pola bangun dan tidurnya akan menyerupai bayi lainnya. Bahkan, ketika si kecil terlihat seperti sedang tidak tersadar, dia sebenarnya sangat menyadari apa yang ada di sekitarnya, dan ia memfokuskan diri untuk mengenali dan mempelajarinya. Saat ini, pendengarannya lebih berkembang dibandingkan dengan penglihatannya (namun keduanya akan tetap berkembang seiring dengan waktu) dan ia telah mulai mengenali suara Ibu. Berbicara dengan si kecil dengan suara yang tenang akan membuat ia nyaman dan ini merupakan cara yang sangat baik untuk menjalan kedekatan Ibu dan si kecil. Pada kenyataannya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi prematur secara khusus lebih memilih suara ayah dan ibunya yang sudah familiar, dibandingkan dengan suara-suara asing lainnya. Oleh karena itu, ajak si kecil berbicara sesering mungkin dan nikmatilah momen ini.

Perkembangan Motorik Bayi Prematur

 

Siapkan kamera Ibu untuk mengabadikan berbagai pose si kecil. Sama seperti bayi seusia si kecil saat ini, ia kemungkinan sudah muali meregangkan tubuhnya, menguap, bersin, cegukan, tersenyum, dan menggerakkan tangan dan kakinya. Ia bahkan terlihat menghisap ibu jarinya. Tidak perlu khawatir bila tubuh si kecil  terkesan masih lemah dan terlalu lentur, otot-otot si kecil sedang terus berkembang untuk mengejar ketertinggalannya dari bayi lainnya. Beberapa bayi prematur senang tidur dengan kaki mereka terlipat di sebelah kepala mereka, yang mungkin akan terlihat sangat tidak nyaman bagi kita, namun mungkin ini adalah posisi yang mereka sukai selama di dalam rahim. Gerakan-gerakan tubuh si kecil pun mungkin menyentak-nyentak, dan Ibu mungkin akan melihat tangan dan kakinya tiba-tiba mengeras kemudian menjadi lemah kembali. Hal ini normal untuk bayi prematur, sejalan dengan perkembangan sistem syarafnya. Tidak lama lagi gerakan-gerakannya akan menjadi  lebih baik dan lebih terkontrol.

Perkembangan Komunikasi Bayi Prematur

 

Bila Ibu merasa bahwa si kecil lebih rewel dibanding bayi lainnya, mungkin hal ini ada benarnya. Hal ini disebabkan karena sistem syaraf pusatnya yang belum matang, bukan karena kepribadian si kecil. Bayi prematur sering kali menangis dengan waktu yang sangat lama, namun hal ini juga terjadi pada bayi non-prematur lainnya.  Sangat penting untuk menenangkan bayi prematur dengan cepat sehingga mereka bisa menyimpan tenaga mereka untuk bertumbuh. Perhatikan sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa si kecil akan menangis, seperti meringis, menggeliat, nafas yang bertambah cepat, bibir bergetar, tangan yang memukul-mukul, sehingga Ibu dapat segera merespon dengan membuatnya merasa nyaman.

Perkembangan Sosial Bayi Prematur

 

Sentuhan adalah indra pertama yang berkembang di dalam rahim. Sehingga tidaklah mengejutkan ketika Ibu menyadari betapa kuatnya peran sentuhan untuk membuat si kecil merasa nyaman dan menjalin ikatan dengannya, apalagi ia kini ada di dalam dekapan Ibu. Si kecil akan merasa tenang saat ia digendong dan diayun, dibungkus dengan selimut hangat, dibedong, atau hanya dengan sentuhan yang lembut. Waktu yang Ibu habiskan bersama si kecil akan memperkuat ikatan antara Ibu dan si kecil.

Selain ibu memahami bagaimana tumbuh kembang si kecil saat ia terlahir prematur, ibu juga harus memastikan bahwa si kecil mengonsumsi nutrisi yang penting bagi tumbuh kembangnya seperti asam folat, DHA, kalsium, protein dan zat besi. Berikan pula suplementasi ASI untuk bayi sangat prematur dan berat lahir sangat rendah yang berfungsi meningkatkan kadar protein, kalsium, fosfor, dan nutrisi lain pada ASI untuk membantu mengejar pertumbuhan bayi sangat prematur.

Baca Juga : Cara stimulasi si kecil saat ia sedang berusia 0-3 bulan