Mainan menjadi salah satu benda yang dapat membantu si Kecil dalam meningkatkan kemampuan motorik dan imajinasinya. Namun, sangat penting untuk Ibu atau Ayah memperhatikan beberapa hal sebelum membeli mainan si Kecil, karena di usianya yang penuh rasa ingin tahu, bukan tidak mungkin si Kecil bisa membongkar mainannya dan dikhawatirkan ada elemen-elemen yang berbahaya untuknya.

Berikut panduan memilih mainan yang aman untuk si Kecil:

1. Pilih mainan sesuai umurnya

Berikan mainan yang sesuai dengan usia, kemampuan dan daya tarik si Kecil. Mainan elektrik yang memiliki elemen panas tidak disarankan untuk si Kecil di bawah usia delapan tahun.

2. Hindari memilih mainan ukuran kecil atau mainan dengan baterai kecil

Hindari berikan mainan yang memiliki bagian-bagian kecil, seperti baterai ukuran kecil, butiran styrofoam, butiran manik-manik karena dikhawatirkan akan mudah masuk ke mulut atau hidung si Kecil ketika ia penasaran dengan benda-benda tersebut.

3. Hindari memilih mainan dengan tali lebih dari 12 inci

Tali yang panjang dikhawatirkan akan menjerat si Kecil atau menyebabkan ia tersandung. Ibu bisa potong tali yang ada pada mainan atau tidak membelinya sama sekali.

4. Perhatikan volume suara mainan

Suara mainan yang terlalu bising atau tinggi dapat mengakibatkan cedera telinga. Si Kecil juga akan tidak nyaman mendengar volume rendah ketika ia terbiasa dengan volume keras.

5. Pilih mainan boneka berkualitas

Pastikan bagian mata, hidung dan bagian kecil lain dari mainan boneka telah terpasang dengan sempurna agar tidak mudah lepas dan tertelan si Kecil.

6. Pilih mainan yang tidak terdapat elemen panas

Hindari memberikan mainan yang membutuhkan listrik dan terdapat elemen panas. Selain mudah terbakar, kulit si Kecil yang masih sensitif dapat luka dan iritasi bila terkena elemen panas.

7. Perhatikan bahan material mainan

Pastikan mainan terbuat dari bahan yang awet dan tidak memiliki ujung yang runcing. Apabila Ibu ingin mengenalkan warna pada si Kecil, Ibu bisa memilih kuas dan pewarna makanan yang aman untuknya.

8. Baca instruksi baik-baik

Ibu harus mengikuti instruksi yang tertera pada mainan mengenai umur anak yang direkomendasikan untuk menggunakan mainan tersebut. Pertimbangkan terlebih dahulu apakah si Kecil siap dan cocok apabila diberikan mainan tersebut.

9. Hindari membeli mainan yang terlalu berat

Berat mainan juga perlu dipertimbangkan supaya proses stimulasi kemampuannya menjadi optimal. Sangat dikhawatirkan ketika mainan tersebut berat untuknya dan bisa jatuh meniban kakinya.

 

 

Referensi: