Setelah persalinan, Ibu dan si Kecil akan memiliki jadwal rutin untuk bertemu dokter. Tentunya jadwal tersebut penting dipatuhi untuk mengetahui perkembangan fisik si Kecil.

Beberapa pemeriksaan rutin yang dilakukan dokter pada anak usia 2 tahun:

 

  • Mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan untuk memastikan si Kecil tumbuh sehat sesuai usianya.
  • Memeriksa detak jantung dan ritme nafasnya.
  • Memeriksa fungsi telinga dan mata.
  • Memeriksa lingkar kepala si Kecil untuk memantau perkembangan otaknya.
  • Memberi imunisasi yang diperlukan, jika terlewat dari jadwal sebelumnya.
  • Konsultasi tentang kesehatan umum si Kecil, termasuk mengetahui gejala adanya infeksi telinga, influenza dan demam.
  • Memantau kemampuan si Kecil dalam hal toilet training, kedisiplinan, atau persaingan antar anak jika ia memiliki kakak.
  • Memberikan pandangan seputar perkembangan si Kecil, temperamen dan perilakunya.
  • Melakukan screening anemia dan keracunan  jika si Kecil memiliki risiko.
  • Konsultasi seputar rencana memasukkan si Kecil ke kelompok bermain atau kegiatan lainnya.
  • Memeriksa koordinasi, keseimbangan tubuh dan kemampuan berjalan si Kecil.

Pada umumnya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini pada orangtua, saat pemeriksaan kesehatan dan fisik anak usia 2 tahun.

Bagaimana siklus tidur si Kecil?

 

Sebagian besar anak usia 2 tahun tidur selama 11 jam di malam hari dan dua jam di siang hari. Beberapa anak menolak tidur siang, karena ia akan tidur lebih lama di malam hari. Jika si Kecil sering mengalami mimpi buruk, jangan ragu mengatakan masalah ini pada dokter. Sebetulnya, mimpi buruk adalah hal yang biasa dialami si Kecil di usia ini. Namun, dokter bisa memberi saran untuk Ibu cara menenangkan dan membuat si Kecil tidak lagi ketakutan sebelum tidur.

Bagaimana nafsu makan dan menu si Kecil?

 

Mungkin Ibu sudah memberikan batasan si Kecil mengkonsumsi gula. Namun, di usianya sekarang ia mulai mengenal teman dan bermain. Melihat teman sebayanya memakan permen bisa membuat si Kecil juga ingin memakan permen. Untuk itu Ibu perlu memperhatikan berapa kali si Kecil mengkonsumsi permen atau junk food dalam sehari dan Ibu bisa tanyakan kepada dokter bagaimana mengatasi si Kecil yang suka makan permen.

Bagaimana pelatihan toilet yang dilakukan?

 

Sebagian besar anak menjalani toilet training pada usia ini, walaupun si Kecil belum benar-benar sempurna melakukannya. Dokter akan memberi saran agar proses peralihan dari pengunaan popok ke toilet ini menjadi lebih mudah.

Apakah ketika si Kecil berjalan terlihat normal atau ada kesulitan?

 

Ibu melihat si Kecil berjalan seperti kurang lancar atau kaki dan tubuh yang terlihat miring saat ia mencoba berjalan? Hal ini dikarenakan kaki si Kecil masih berkembang. Biasanya masalah ini akan sembuh sendirinya saat si Kecil berusia 7 tahun.

Apa kata-kata baru yang dia pelajari?

 

Pada usia ini, si Kecil sudah menemukan kata "mengapa?". Karena itulah, si Kecil ingin sekali mendapat penjelasan dari hal-hal yang memang ingin diketahuinya atau ia hanya ingin terus berbincang dengan Ibu.

Koleksi kosakata si Kecil di usia ini memang berkembang semakin banyak dan ia ingin mencoba kata-kata baru setiap harinya. Dokter akan menguji kemampuan berbahasanya dengan menanyakan beberapa hal sederhana pada si Kecil. Umumnya, anak usia 2 tahun sudah memiliki 50 hingga 100 kosakata dan mulai bisa merangkai dua kata bersama-sama.

Apakah si Kecil dapat merespon dua perintah sekaligus?

 

Anak berusia dua tahun biasanya cukup mengerti untuk memahami dan mengikuti dua perintah sekaligus, misalnya: pergi ke kamarmu dan ambil bonekamu atau pergi ke Ayah dan peluklah dia. Jika si Kecil tidak mengikuti perintah Ibu, atau tampaknya tidak mendengarkan Ibu, segera konsultasikan ke dokter.

 

Sumber:

https://www.babycenter.com/doctor-visit-worksheet-two-year-checkup