Tahukah Ibu, aktivitas pijat bayi ternyata bisa memberikan manfaat untuk kondisi fisik dan psikis si Kecil, lho! Selain itu, pijat bayi juga dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi lebih cepat sesuai dengan usianya, seperti kemampuannya untuk merangkak, duduk, hingga berjalan.

Namun, pijat bayi tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan. Lantas, bagaimana sih, tips melakukan pijat bayi yang aman? Simak ulasannya di artikel berikut ini, ya!

Kapan pijat bayi bisa dilakukan?

Dilansir dari Healthline, Ibu disarankan untuk memperkenalkan sentuhan kepada si Kecil sesegera mungkin sejak ia lahir.

Ibu bisa menyesuaikan dengan usia si Kecil saat memijat, misalnya dengan menambah tekanan pijat seiring dengan bertambahnya usianya.

Misalnya, pada bayi yang baru lahir, Ibu bisa memijatnya dengan usapan lembut. Sementara, saat si Kecil sudah mulai memasuki usia 6 bulan, Ibu bisa mulai memberikan sedikit tekanan pada pijatan namun tetap dilakukan secara perlahan ya, Bu.

Ibu bisa melakukan pijat bayi secara mandiri setiap hari, baik saat pagi hari atau sore hari sebelum mandi.

Jika Ibu ingin memijat si Kecil lebih optimal, Ibu juga bisa membawa si Kecil secara rutin ke baby spa atau ahli pijat bayi setiap dua minggu sekali.

Manfaat pijat untuk bayi

Siapa sangka, langkah sederhana ini ternyata memang bisa membantu merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi, lho, Bu. Gerakan-gerakan pijat dapat menstimulasi si Kecil untuk menggerakkan bagian-bagian tubuhnya menjadi lebih rileks.

Selain untuk merangsang tumbuh kembang si Kecil, pijat bayi juga bermanfaat untuk:

  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan kenyamanan karena tubuh si Kecil lebih rileks
  • Melancarkan saluran pencernaan sehingga nafsu makannya lebih baik
  • Melancarkan peredaran darah pada seluruh tubuh sehingga si Kecil tak mudah sakit
  • Jika yang memijat adalah Ibu secara langsung, pijat bayi juga dapat membangun ikatan batin yang kuat antara Ibu dengan si Kecil

Agar semua manfaat tersebut dapat dirasakan oleh si Kecil, pastikan Ibu melakukan teknik pijat dengan benar seperti di bawah ini, ya!

Tips melakukan pijat bayi yang aman

1. Gunakan minyak pijat yang aman untuk bayi

Saat memijat, Ibu tentu membutuhkan minyak pijat agar tekanan pijatan bisa menjadi lebih ringan. Pastikan Ibu menggunakan minyak pijat yang aman untuk kulit si Kecil seperti minyak telon, baby oil, ataupun minyak zaitun murni.

Penggunaan minyak sembarangan bisa memicu iritasi pada kulit bayi. Jadi, pastikan minyak pijatnya sudah aman ya, Bu!

2. Lakukan sebelum mandi

Tentu saja waktu ini lebih efektif. Saat Ibu memandikan si Kecil, Ibu bisa sekaligus membersihkan sisa-sisa minyak pijat yang menempel pada tubuhnya.

Jangan sampai ada yang tersisa ya, Bu. Proses pembersihan sisa-sisa minyak pijat yang tidak sempurna bisa memicu munculnya ruam atau biang keringat pada bayi.

Efektifnya, lakukan pijat sekitar 5-10 menit sebelum jadwal bayi mandi.

3. Pilih waktu yang nyaman untuk si Kecil

Hindari memijat bayi pada saat si Kecil mengantuk ataupun lapar. Hal ini akan menyebabkan ia menjadi rewel selama dipijat. Alih-alih menjadi nyaman, si Kecil justru akan rewel berkepanjangan.

4. Jangan pijat setelah makan atau menyusu

Salah satu bagian tubuh bayi yang juga wajib dipijat adalah perut. Untuk itu, hindari memijat si Kecil setelah ia makan atau menyusu. Hal ini dapat memicu risiko gumoh, muntah, dan naiknya asam lambung.

5. Tentukan suhu yang pas

Jangan sampai, ruangan tempat si Kecil dipijat terlalu dingin atau terlalu panas, ya, Bu. Ruangan yang terlalu dingin dapat meningkatkan risiko masuk angin dan perut kembung pada bayi. Sebab saat dipijat, seluruh pakaian bayi akan dilepas.

Sementara ruangan yang terlalu gerah bisa membuat si Kecil tidak nyaman dan menjadi rewel. Tentukan suhu normal dan yang paling nyaman ya, Bu!

6. Mulai dari kaki

Yuk, saatnya pijat! Ibu bisa memulainya dari area kaki dengan cara sebagai berikut:

  • Letakkan si Kecil dalam posisi tidur terlentang.
  • Luruskan kedua kaki si Kecil.
  • Pijat area kaki dimulai dari paha hingga pergelangan kaki si Kecil dan sebaliknya. Lakukan berulang kurang lebih 3-5 kali putaran pada masing-masing kaki.
  • Setelah itu, tarik jari-jari kaki si Kecil dengan lembut dengan menggerak-gerakkannya secara perlahan.
  • Terakhir, tekan secara lembut area telapak kaki dan punggung kaki si Kecil.

7. Lanjutkan ke area tangan

Setelah menyelesaikan pijatan di bagian kaki, saatnya kita memijat bagian tangan, Bu. Berikut langkah-langkahnya:

  • Si Kecil masih dalam posisi tidur terlentang.
  • Luruskan salah satu tangan si Kecil.
  • Pijat tangan si Kecil mulai dari bahu hingga pergelangan tangan dan sebaliknya. Lakukan berulang kurang lebih 3-5 kali putaran pada masing-masing tangan.
  • Setelah itu, tarik jari-jari tangan si Kecil dengan lembut dengan menggerak-gerakkannya secara perlahan.
  • Terakhir, tekan secara lembut area telapak tangan dan punggung tangan si Kecil.

8. Pijat bagian dada

Memijat bagian dada si Kecil wajib hati-hati! Sebab, jika tekanannya terlalu kencang, justru bisa membuat si Kecil menjadi sesak napas, lho, Bu. Berikut tips aman memijat bagian dada bayi:

  • Si Kecil masih dalam posisi tidur terlentang.
  • Usap dada si Kecil dengan gerakan melingkar agar ia tidak kaget saat dipijat.
  • Berikan tekanan yang sangat lembut dengan ibu jari dengan membuat simbol hati dimulai dari bagian bawah ke atas dada. Lakukan berulang 3-5 kali.
  • Setelah itu, pijat dengan arah menyilang dari bawah dada hingga ke bagian bahu. Lakukan selama 3-5 menit.

9. Memijat bagian perut

Memijat bagian perut adalah inti dari upaya melancarkan pencernaan si Kecil. Pijat ini juga bisa Ibu lakukan saat si Kecil mengalami kolik ataupun perut kembung.

Cara memijat bagian perut umumnya dikenal dengan teknik "I Love You" atau "ILU". Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Usap perut Si Kecil secara perlahan dari arah perut kiri atas ke arah bawah membentuk huruf "I".
  • Lanjutkan dengan mengusap mulai dari perut kanan atas ke arah perut kiri atas lalu ke arah bawah, membentuk huruf "L" terbalik.
  • Terakhir, usap dengan membentuk huruf "U" terbalik dimulai dari perut kanan bawah menuju atas, dan kembali memutari pusar dan berakhir di perut kiri bawah.
  • Lakukan secara berulang untuk membantu mengeluarkan gas pada perut si Kecil

10. Pijat punggung

Bayi juga bisa pegal, lho! Pegal adalah salah satu penyebab rewel pada si Kecil. Nah, salah satu cara untuk mengurangi pegal-pegal pada bayi adalah memijat punggungnya.

  • Tempatkan si Kecil dengan posisi tengkurap, berikan mainan di depannya agar si Kecil tetap nyaman.
  • Usap-usap punggung bayi agar si Kecil tidak kaget dengan pijatan yang akan diberikan.
  • Pijat mulai dari arah tengkuk leher ke arah pantat bayi dan sebaliknya. Lakukan secara berulang hingga 3-5 kali putaran.
  • Setelah itu, pijat secara melingkar pada area otot di samping tulang punggung.
  • Lakukan secara berulang hingga 5-10 menit.

11. Pijat wajah bila diperlukan

Memijat bagian wajah dapat melancarkan saraf bayi menjadi lebih lancar dan rileks. Ibu bisa melakukannya dengan cara berikut ini:

  • Tekan jari mulai dari arah kening hingga ke pipi. Lakukan secara berulang hingga 3-5 kali.
  • Setelahnya, pijat area alis dengan kedua jari, lakukan hingga 3-5 kali.
  • Buat garis dengan ibu jari dari arah hidung ke arah pipi. Lakukan hingga 3-5 kali secara berulang.
  • Terakhir, buat gerakan menarik bibir dan rahang bayi seperti senyuman.

12. Tetap optimalkan tumbuh kembangnya dengan nutrisi yang seimbang

Meski Ibu bisa memijat si Kecil secara rutin, namun memijat bukan menjadi satu-satunya faktor agar tumbuh kembang si Kecil menjadi optimal. Untuk memaksimalkannya, Ibu dapat memenuhi nutrisi hariannya dengan seimbang. Di samping itu, jangan lupa untuk melatih si Kecil berinteraksi dengan menstimulasi gerakan-gerakannya ya, Bu.

Pijat bayi, stimulasi gerakan dengan interaksi, serta pemenuhan nutrisi adalah tiga kunci sukses untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal. Selamat mencoba tips dari kami, Bu!