Si Kecil tidak mau makan? Apa yang Ibu lakukan? Apakah Ibu bingung atau frustasi? 

Ibu tidak perlu berkecil hati. Menolak makan yang ditandai dengan gerakan tutup mulut (GTM) adalah fenomena umum yang terjadi pada anak-anak. Ada masanya ketika ia menolak makan karena giginya sedang tumbuh dan ada juga masanya ketika ia senang sekali makan saat percepatan pertumbuhan. Selama si Kecil masih bertambah berat dan tinggi, tetap sehat, aktif, dan total asupan mingguannya tetap cukup, Ibu tidak perlu khawatir. Namun, apabila Ibu melihat si Kecil selain GTM juga terlihat lesu, kelelahan, demam atau penurunan berat badan, nyeri perut karena reflux asam, alergi atau nyeri tenggorokan, segera konsultasikan pada dokter.

Ketika si Kecil GTM dan Ibu ingin mudah dalam mengatasinya, cobalah tips-tips berikut.

1. Hindari Memberi label si Kecil Picky Eater

Picky eater adalah istilah bagi si Kecil yang menolak makan jenis makanan tertentu dan hanya mau makan makanan yang sama setiap kali ia makan. Ibu sebaiknya menghindari menyimpulkan si Kecil picky eater apalagi mengatakan ia keras kepala. 

Apa pun masalahnya, cobalah untuk tidak terlalu memaksa si Kecil. Biarkan si Kecil memilih makanan sehatnya. Ibu bisa melibatkannya saat Ibu menyiapkan makan siang atau malam untuknya. Ajak si Kecil menyiapkan makan bersama dan tanyakan menu apa yang ia ingin makan.

2. Sajikan Porsi yang Sesuai

Memberikan porsi makan yang banyak kepada si Kecil tidaklah tepat. Itu hanya akan membuat si Kecil enggan menghabiskan makanannya. Bisa jadi ia sudah kenyang. Awalnya, berikan dia porsi yang lebih sedikit. Jangan takut dia akan kurang makan. Jika dia ingin nambah, Ibu bisa berikannya lagi.

Rajinlah menanyakan padanya seberapa banyak ia mau makan dan kapan ia mau makan. Menanyakan pendapatnya lebih baik daripada memaksanya melakukan sesuatu karena khawatir si Kecil akan semakin menolak.

3. Batasi Gangguan saat Makan

Jauhkanlah benda-benda yang bisa mengganggu konsentrasi si Kecil makan. Kebiasaan menyuapi si Kecil sambil nonton mungkin cara yang ampuh untuk membuat si Kecil tetap sibuk dan anteng. Namun, hal ini tidak membuatnya berkonsentrasi dengan kegiatan makan itu sendiri. Jadi, Ibu sebaiknya menjauhkan gadget atau tv saat makan.

4. Hindari Jadwal Makan terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

Memaksa si Kecil yang ngantuk untuk makan juga tidak bijaksana. Ibu akan banyak menghadapi penolakan dari si Kecil. Untuk itu, hindari memberi makan si Kecil berdekatan dengan waktu tidur. 

5. Hindari Stres

Hindari sikap-sikap yang bisa membuat si Kecil stres ketika makan. Misalnya, memaksa, membentak, atau meneriaki. Si Kecil akan makin sulit menerima makanan jika menangis atau kesal.

6. Memahami Gaya Makan si Kecil

Setiap anak memiliki gaya makan yang berbeda. Ada anak yang membutuhkan makan banyak saat sarapan dan makan siang, tetapi lebih sedikit ketika malam. Bagaimana Ibu menyiapkan menu dan porsi makannya, bergantung pada gaya makan si Kecil.

7. Perhatikan apakah mungkin si Kecil punya masalah sensorik atau motorik mulut?

Apabia si Kecil sensitif terhadap tekstur atau warna tertentu dari makanan, hal itu bisa menjadi tanda si Kecil punya masalah sensorik. Misalnya, si Kecil akan memuntahkan makanan yang renyah sehingga harus selalu makan makanan lunak.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memperkenalkan makanan yang menarik bagi indera si Kecil. Jika si Kecil sensitif dengan warna merah, tetapi menerima warna hijau dan ungu, tambahkan sayuran atau ubi ke menu mereka. Jika tidak berhasil, lakukanlah terapi.

Apabila si Kecil sering batuk atau tersedak saat makan, mungkin si Kecil punya masalah dengan motorik mulut. Masalah ini akan membuat Ibu stress karena jika si Kecil berhenti makan, nutrisinya tidak akan terpenuhi. Cara mengatasi ini hanyalah terapi dan tentunya konsultasikan pada dokter.

8. Minta saran dokter untuk suplemen atau vitamin tambahan

Konsultasi tentang suplemen atau vitamin tambahan pada dokter juga bisa menjadi pilihan.

 

Referensi: