Tentu Ibu menginginkan jenis parenting yang cocok untuk si Kecil. Namun, di tiap prosesnya, ada saja hambatan yang mungkin Ibu temui dan membutuhkan kesabaran. Apalagi saat si Kecil semakin aktif dan sudah mengerti tentang keinginan sendiri. Ibu harus menghindari kesalahan-kesalahan supaya perkembangannya menjadi optimal. Berikut hal-hal yang perlu Ibu hindari.

1. Menawarkan terlalu banyak bantuan

Kemampuan si Kecil memang akan meningkat seiring berjalan waktu, tetapi di saat ia belajar suatu kemampuan yang baru, tentu ada prosesnya. Misalnya, ketika Ibu mengajarkan si Kecil membuang sampah pada tempatnya, tetapi si Kecil kesulitan untuk membuka tempat sampah tersebut, hindari langsung memberikannya bantuan. Ibu bisa tetap mendukungnya dengan memberikan semangat dan arahan. Latihlah si Kecil untuk selalu berjuang, kemudian berikan apresiasi setelah ia mampu melakukannya.

2. Memperbolehkan bermain gadget terlalu lama

Meskipun gadget bisa digunakan sebagai media untuk stimulasinya, tetapi apabila terlalu sering, si Kecil akan ketagihan, dan tentu itu tidak baik untuknya. Selain bisa menyebabkan gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, si Kecil akan lebih sering asyik sendiri dan komunikasinya juga bisa terganggu. Untuk menghindarinya, perbanyak aktivitas si Kecil, seperti membaca, bermain blok, melukis, bermain peran, dan sebagainya. 

3. Salah dalam memberikan contoh

Kebiasaan orangtua juga berpengaruh dalam tumbuh kembang si Kecil. Apalagi si Kecil yang lagi senang meniru siapapun yang ada di sekitarnya. Tentu Ibu harus selalu ingat bahwa kemampuan meniru dan mengingatnya sangatlah cepat. Termasuk ketika Ibu memberi contoh bagaimana budaya makan yang baik tanpa gadget serta sering mengkonsumsi berbagai jenis makanan sehat, si Kecil juga akan mengikutinya.

4. Terlalu khawatir

Tentu Ibu akan khawatir ketika si Kecil susah makan. Namun, ternyata memang ada masanya ketika si Kecil susah makan dan sebenarnya Ibu tidak perlu khawatir, karena yang perlu dilihat adalah jumlah yang ia makan dalam periode yang besar, bukan jumlah makanan per hari. Asalkan berat badannya masih normal, tidak ada keluhan sakit dan ia tetap aktif, Ibu bisa tetap tenang. 

5. Tidak konsisten

Ketika si Kecil sudah memiliki kegiatan yang rutin, ia akan cepat mengatasi saat terjadi kendala di aktivitasnya. Namun, apabila rutinitasnya berbeda setiap hari, aturan dari Ibu dan Ayah juga berbeda setiap harinya, ia akan kesulitan dalam menentukan hal yang perlu ia lakukan dan apa yang ia inginkan. Maka dari itu, kegiatan yang rutin sangat baik untuknya. Apabila si Kecil sedang tidak mau melakukan kebiasaannya, seperti tidak mau tidur siang, Ibu bisa tentukan cara yang baik untuk mengatasinya dan lebih cepat mengerti permasalahan si Kecil.

6. Memberikan hanya makanan tertentu untuk anak

Tidak memberikan berbagai jenis makanan dapat membuat si Kecil tidak berani atau mudah menolak makanan yang baru untuknya. Perlihatkan si Kecil bahwa Ibu dan Ayah bisa menikmati berbagai jenis makanan sehingga ia juga akan menikmatinya dan terbiasa dengan berbagai jenis makanan.

7. Menyuruh si Kecil berhenti menangis atau tantrum

Saat keinginannya tidak terpenuhi atau hal tidak berjalan seperti yang ia harapkan, si Kecil mungkin akan menangis dan marah. Ketika tantrumnya sedang menjadi dan Ibu memintanya untuk diam atau bahkan memarahinya, si Kecil justru akan sulit mengerti dan semakin terasa tertekan. Hal yang perlu Ibu lakukan adalah memberikannya waktu untuk mengekspresikan perasaannya dan tanya apa yang ia mau dan harapkan, beri pengertian pelan-pelan dan peluklah si Kecil.

 

Referensi: