Senangnya saat si Kecil memiliki tumbuh kembang yang baik dan semakin aktif! Hmm, apakah ini sudah saatnya Ibu melakukan potty training pada si Kecil?

Seiring bertambahnya usia si Kecil, Ibu memiliki kewajiban untuk membiasakannya buang air ke toilet. Tentu saja ini akan membuat si Kecil tak lagi bergantung pada popok.

Langkah ini biasa dikenal dengan toilet training atau potty training. Ibu mulai berupaya untuk memperkenalkan si Kecil mengenal rasa ingin buang air, bagaimana ia harus segera pergi ke kamar mandi saat merasakan hal tersebut, serta proses membersihkan area genital setelah selesai buang air kecil ataupun buang air besar.

Tapi sebenarnya, kapan sih waktu yang tepat untuk melakukan potty training? Serta, bagaimana caranya agar si Kecil mudah menerapkan hal ini?

Simak tips berikut ini, yuk!

Tips sukses potty training untuk si Kecil

 

1. Pilih waktu yang tepat

 

Dilansir dari Baby Center, si Kecil bisa mulai Ibu ajarkan untuk potty training sejak usia 18 bulan, dengan maksimal usia 3 tahun. Harapannya, saat usia 3 tahun nanti, si Kecil sudah bisa menggunakan toilet dengan sempurna.

Namun, Ibu perlu menyadari bahwa keterampilan anak akan berbeda-beda, ya. Jadi, perkiraan waktu potty training ini tetap fleksibel, bisa lebih cepat bahkan lebih lambat.

Yang terpenting, kenali ciri-ciri si Kecil sudah bisa melakukan potty training, diantaranya:

  • Si Kecil bisa memperlihatkan ekspresi menahan BAK atau BAB
  • Tidak BAB di popok saat malam hari
  • BAB terjadi di waktu yang sama setiap harinya
  • Si Kecil sudah mampu melepas dan menggunakan pakaian sendiri serta tertarik tentang penggunaan toilet
  • Si Kecil lebih menyukai menggunakan celana ketimbang popok
  • Si Kecil selalu memberitahu Ibu jika ingin BAB atau BAK

Ciri-ciri di atas sangat berkaitan dengan kesiapan fisik dan emosionalnya. Ibu hanya perlu melatihnya hingga si Kecil menjadi terbiasa.

2. Perkenalkan fungsi dan kegunaan toilet dengan cara yang menyenangkan

 

Untuk menyukseskan potty training si Kecil, berikan pemahaman kepada si Kecil tentang fungsi inti toilet, kloset, beserta beragam peralatan yang ada di dalam kamar mandi.

Misalnya, Ibu bisa memberi pemahaman pada si Kecil bahwa penggunaan toilet adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sehingga, si Kecil tak perlu malu saat mengeluh menginginkan BAK atau BAB di saat-saat tertentu.

Ajarkan juga bagaimana cara penggunaan toilet, termasuk cara membersihkan kotoran serta membersihkan area genital demi menjaga kebersihan.

Ibu juga bisa mengajarkan pada si Kecil tentang potty training melalui berbagai referensi, misalnya melalui buku cerita ataupun video edukatif.

3. Gunakan baju yang mudah dilepas pakai

 

Saat si Kecil sedang menjalankan potty training, sebaiknya Ibu memakaikannya baju atau bawahan yang mudah dilepas pakai. Hal ini tentu akan membuat si Kecil tetap bersemangat dan tidak kesulitan dengan proses melepas baju serta memakainya kembali.

Pada anak perempuan, Ibu bisa memakaikannya rok ataupun dress terusan. Sementara untuk anak laki-laki, celana pendek dengan pinggang karet bisa menjadi salah satu pilihan.

Jangan sampai, si Kecil jadi malas potty training hanya karena malas melepas pakaiannya ya, Bu!

4. Beli pispot jika perlu

 

Jika Ibu ingin melatih si Kecil sejak dini, Ibu juga bisa menggunakan pispot atau tempat duduk kloset khusus untuk anak-anak. Terlebih lagi, saat ini banyak tersedia pispot anak-anak dengan desain dan warna yang sangat lucu.

Lalu, perkenalkanlah fungsi pispot tersebut sebagai tempat si Kecil BAK atau BAB. Ajak si Kecil bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan serta merawat pispot tersebut setelah menggunakannya. Namun, jika Ibu merasa membeli pispot tidak perlu, dan si Kecil cukup menggunakan toilet dewasa yang ada di rumah, tidak apa-apa kok, Bu.

Yang terpenting, pemahaman tentang fungsi toilet tetap harus Ibu sampaikan sesering mungkin.

5. Tetap berikan bantuan agar si Kecil tetap percaya diri

 

Mungkin si Kecil seringkali lupa atau gugup saat melakukan potty training. Namun, Ibu tetap harus mengawasi serta memberikannya bantuan demi menjaga kebersihan dan membentuk kebiasaan yang baik hingga ia dewasa nanti.

Beberapa bantuan yang wajib Ibu berikan di antaranya:

  • Bantu si Kecil untuk menekan tombol flush usai BAK atau BAB
  • Bantu si Kecil membersihkan alat kelaminnya dengan benar, serta mengeringkannya agar tidak lembab
  • Bantu si Kecil membersihkan kloset setelah digunakan, misalnya mengelap pinggiran toilet dengan tisu agar tidak meninggalkan bercak air sedikitpun
  • Bantu si Kecil mencuci tangan dengan benar usai menggunakan toilet 

6. Berikan penghargaan untuk setiap langkah keberhasilannya

 

Proses potty training merupakan proses yang sangat panjang. Jangan khawatir apabila si Kecil sering gagal atau menjalani potty training dalam waktu yang terlampau lama ya, Bu. Agar si Kecil tetap bersemangat menjalankan potty training, pastikan Ibu memberikan penghargaan pada setiap keberhasilan yang ia lakukan.

Sebatas kata-kata pujian untuk si Kecil merupakan bentuk penghargaan yang sangat baik untuk emosionalnya. Si Kecil akan menjadi lebih percaya diri dan semakin bersemangat untuk bisa lulus potty training. Di sisi lain, Ibu juga bisa memberikannya hadiah apabila si Kecil sudah bisa menggunakan toilet dengan sempurna nantinya.

Yuk, lakukan potty training dengan tips di atas! Keberhasilan potty training tentu juga berkaitan dengan daya tangkap dan respon si Kecil, lho, Bu.

Untuk meningkatkan kecerdasan kognitif serta kepekaannya, berikan si Kecil Enfagrow A+ 3 setiap hari. Susu formula pilihan para Ibu ini memiliki kandungan omega 3 dan omega 6 tertinggi, lho! Tentu saja kandungan ini sangat baik untuk membantu si Kecil tumbuh lebih cerdas.

Klik disini untuk mendapatkan Enfagrow A+ 3. Selamat mencoba ya, Bu!