Tanda-tanda dan cara untuk mengatasi intoleransi laktosa pada bayi

 

Pada dasarnya, sensitivitas laktosa berarti tubuh si kecil tidak dapat mencerna semua laktosa (karbohidrat) yang terdapat pada susu dan produk susu. Dalam banyak situasi, sensitivitas laktosa tidaklah berbahaya, namun keadaan ini dapat membuat si kecil tidak nyaman. Untuk menolong si kecil, cobalah tips yang dianjurkan para ahli ini.

Ketahui tanda-tandanya

 

Mengenali gejala-gejala dari sensitivitas laktosa adalah langkah pertama untuk menolong si kecil. Apakah dalam waktu 30 menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi laktosa, si kecil mengalami hal-hal berikut:

  • Banyak mengeluarkan gas dan terlihat kembung

 

  • Terjadi serangan diare

 

  • Terlihat tidak nyaman, seperti mengalami kram perut

 

  • Muntah

 

Jika si kecil menderita gejala-gejala di atas dan Ibu khawatir ia mengalami sensitivitas laktosa, konsultasikanlah hal ini dengan dokter anak. Dokter anak akan meminta untuk dilakukan tes keasaman kotoran, di mana sampel kotoran tersebut akan diperiksa kandungan susu dan asamnya. Banyak kasus intoleransi laktosa yang setelah diperiksa ternyata hanya merupakan masalah pencernaan biasa yang dapat diatasi dengan mudah.

Cobalah susu formula bebas laktosa atau rendah laktosa

 

Berdasarkan gejala-gejala dari rasa tidak nyaman pada pencernaan si kecil, dokter anak akan menyarankan untuk mengganti susu formula si kecil. Susu formula bebas laktosa atau rendah laktosa adalah pilihan yang baik. Tak perlu khawatir: Susu ini masih mengandung nutrisi lengkap dan seimbang yang dibutuhkan si kecil—dalam bentuk yang lebih mudah untuk ia cerna.

Untuk dipelajari lebih jauh

 

Ketahui beberapa kesalahpahaman umum tentang sensitivitas lakstosa dengan membaca “Intoleransi Laktosa pada Bayi: Mitos Versus Fakta".