Manfaat:

Menghemat pengeluaran

Membantu bayi terbiasa dengan berbagai tekstur dan rasa

Memungkinkan bayi memakan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya

Memudahkan Ibu mengontrol jenis tekstur yang diberikan pada bayi

Peralatan yang Dibutuhkan:

Blender makanan, atau

Penggiling makanan bayi (grinder) atau saringan kawat dan sendok

Cetakan es batu, kantung untuk menyimpan di freezer (freezer bags) dan label (untuk pembekuan)

Sebelum Memulai:

Cuci tangan

Gunakan peralatan makan dan masak, serta wadah yang bersih

Ibu tidak perlu menambahkan gula, garam, margarin atau butter

 

Penyimpanan:

Setelah makanan bayi jadi, segera sajikan atau simpan

Makanan bayi dapat disimpan dalam lemari es atau freezer

Penyimpanan dalam Lemari Es:

Simpan makanan bayi buatan Ibu dalam wadah yang tertutup rapat di lemari es selama 2-3 hari.

Pisahkan porsi makanan yang akan disajikan, dan hindari memakan langsung dari wadah. Makanan yang tersisa harus segera dibuang.

Makanan yang sudah dipanaskan tidak boleh dimasukkan kembali dalam lemari es, melainkan harus segera dibuang.

Penyimpanan dalam Freezer:

Masukkan makanan yang sudah dihaluskan (puree) ke dalam cetakan es batu. Tutup dengan plastik dan masukkan dalam freezer hingga 3-6 jam, sampai membeku.

Atau, sendokkan ke loyang panggang dan bekukan.

Setelah membeku, simpan dalam freezer bags. Berikan label dan tanggal.

Jika disimpan dalam freezer lemari es, batas waktu penyimpanan adalah 2 bulan.

Jika disimpan dalam deep freezer, batas waktu penyimpanan adalah 6 bulan.

Cara Mencairkan:

Cairkan makanan bayi yang telah dibekukan di dalam lemari es. Hindari mencairkan makanan bayi langsung di suhu ruang. Hangatkan dalam semangkuk air panas atau gunakan metode double boiler (tim).

Jangan bekukan kembali makanan yang sudah dicairkan, melainkan simpan dalam lemari es dan gunakan dalam 2-3 hari.

Segera buang makanan yang tersisa setelah si Kecil selesai makan.

Sayur dan Buah

  • Cuci, kupas, dan buang biji dari buah atau sayur yang segar atau dibekukan. Kemudian potong kecil.
  • Rebus dengan sedikit air mendidih, masak hingga empuk. Atau gunakan microwave – masukkan buah atau sayur dalam mangkuk, tambahkan sedikit air, panaskan dalam suhu tinggi hingga empuk.
  • Dinginkan dan tiriskan.
  • Jangan buang air dari rebusan.
  • Hancurkan atau masukkan dalam blender, dengan menambahkan sedikit air rebusan.
  • Ibu dapat menggunakan buah-buahan lunak yang sudah matang – seperti pisang, mangga, alpukat dan buah kaleng – tanpa memasaknya lebih dahulu.

Daging dan Ikan

  • Masukkan daging atau ikan dalam panci dengan sedikit air. Didihkan, kecilkan api, dan didihkan kembali. Terus masak sampai daging dapat dipisahkan dengan mudah dari tulangnya, atau ikan dapat dengan mudah disisihkan dengan garpu. Daging/ikan juga dapat dibakar, dipanggang, atau dimasak dengan teknik braise.
  • Buang bagian tulang, kulit dan lemak. Potong daging atau sisihkan ikan hingga menjadi potongan kecil.
  • Lumatkan dengan air rebusan atau kaldu.

Alternatif untuk Daging

  • Masak polong-polongan (legumes), seperti kacang-kacangan, sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Atau Ibu dapat menggunakan kacang kalengan yang ditiriskan, telur matang, atau tahu polos.
  • Lumatkan dengan sedikit air, atau hancurkan dengan garpu.

Selain itu Enfa juga membagikan ide campuran apa saja yang dapat digunakan ibu sebagai resep makanan pendamping ASI. Sehingga nutrisi si kecil terpenuhi dan tumbuh kembangnya optimal.