Tentunya akan sangat meresahkan bagi para Ibu jika mendapati bayi Ibu menangis dikarenakan ia mengalami gangguan pencernaan. Salah satu cara untuk mengetahui adanya gangguan pencernaan pada bayi adalah dengan mengamati jenis poop-nya.

Bagaimana saya tahu jika bayi saya memiliki masalah pencernaan?

 

Berikut ini akan dibahas beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi pada bayi, disertai langkah-langkah praktis yang dapat Ibu lakukan ketika mendapati hal tersebut:

Jika frekuensi poop si kecil lebih sering dibandingkan dari pola normalnya, dengan konsistensi yang lebih cair, maka kemungkinan besar si kecil sedang mengalami diare

Nah, diare ini bisa disebabkan oleh karena adanya infeksi pada saluran pencernaan atau bisa juga disebabkan oleh reaksi alergi terhadap asupan yang dikonsumsi. Bisa alergi susu sapi, bisa juga alergi makanan tertentu (ketika si kecil sudah mulai mengonsumsi MPASI).

Pada kasus diare, maka yang sangat penting diperhatikan adalah memastikan si kecil tidak mengalami dehidrasi. Pastikan si kecil tetap minum ASI atau susu, atau mendapatkan MPASI dan cairan yang cukup. Jika si kecil mengalami muntah atau tidak ada cairan/makanan yang masuk, maka Ibu harus segera membawa si kecil ke dokter, untuk mengantisipasi terjadinya dehidrasi.

Diare tidak selalu disebabkan oleh infeksi, bisa juga dipicu oleh adanya alergi. Atau bila si kecil sudah makan MPASI, mungkin perlu diperhatikan makanan mana saja yang mungkin memicu terjadinya alergi.

Sedangkan bila si kecil beberapa hari tidak buang air besar, lebih dari 10-14 hari pada si kecil dengan ASI eksklusif atau lebih dari seminggu untuk si kecil dengan susu formula, maka kemungkinan besar si kecil sedang mengalami konstipasi atau sembelit.

Biasanya akan disertai gejala klinis berupa si kecil menangis karena kesulitan mengeluarkan poop-nya, dan kadang bisa juga disertai gejala seperti demam. Pada kasus sembelit, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengganti makanan yang mengandung banyak serat, dan memberikan cukup air. Makanan yang cocok biasanya buah-buahan seperti: apel, pear, tomat.
 

Dr. Cynthia Utami, SpA menjelaskan, “Pada beberapa kasus, jika Ibu mendapati poop si kecil disertai lendir dan darah, hal tersebut juga dapat menjadi suatu tanda awal dimana kita harus curiga terjadinya suatu infeksi pencernaan atau adanya reaksi alergi.” Ujar dokter yang berpraktek di RS. Omni Alam Sutra, RS. Gandaria, dan RS. Graha Kedoya ini. Khusus untuk kasus poop dengan lendir dan darah, Ibu sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan si kecil ke dokter spesialis anak.