Ada banyak hal yang membuat Ibu khawatir untuk kembali bekerja setelah cuti melahirkan selesai. Tak hanya mengkhawatirkan si Kecil yang harus ditinggal tanpa pengawasan Ibu langsung, tapi juga bagaimana menyesuaikan diri kembali dengan kehidupan bekerja. Ada beberapa tips yang dapat Ibu terapkan untuk mempersiapkan diri kembali bekerja pasca melahirkan.

Saat Harus Meninggalkan si Kecil di Rumah

 

- Menitipkan anak

 

Diskusikan dengan pasangan, apakah Si Kecil akan dititipkan kepada orang tua, pengasuh atau di daycare (tempat penitipan anak). Survey tempat penitipan anak berdasarkan reputasi, petugas, nilai-nilai yang dianut, fasilitas, aktivitas, dan tentunya lokasi dan biaya. Jika menitipkan si Kecil pada orang tua, pastikan mereka tidak keberatan dan mampu untuk mengurus si Kecil. Siapkan semua keperluan si Kecil, dan buat catatan secara terperinci mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan kebiasaan si Kecil seperti jam tidurnya.

- Latihan meninggalkan si Kecil

 

Sebelum benar-benar kembali ke kantor, lakukan uji coba menitipkan si Kecil di daycare atau di rumah orang tua. Dengan demikian Ibu bisa tahu, situasi apa yang bisa terjadi ketika si Kecil benar-benar ditinggal ke kantor, dan menyiapkan langkah untuk mengantisipasinya.

- Rencana cadangan

 

Akan ada hari-hari dimana si Kecil mengalami situasi darurat seperti jatuh sakit. Pastikan Ibu memiliki rencana cadangan, misalnya memanfaatkan jatah cuti tahunan untuk menemani si Kecil di rumah hingga ia pulih kembali.

Beradaptasi dengan kantor dan pekerjaan

 

- Latihan ke kantor

 

Giliran Ibu untuk berlatih datang ke kantor di hari kerja (tanpa benar-benar bekerja). Selain membiasakan diri dengan suasana dan ritme bekerja, Ibu juga bisa membiasakan diri dengan lalu lintas di perjalanan menuju kantor!

- Kerjakan PR

 

Di pekan-pekan sebelum masa cuti berakhir, hubungi rekan satu tim untuk mengakses materi pekerjaan yang mungkin akan Ibu hadapi begitu masuk kantor nanti.

- Rapat kecil

 

Sesudah kembali bekerja, adakan rapat-rapat kecil berkala dengan anggota-anggota tim Ibu, atau dari departemen lain, untuk mengecek sejauh mana pekerjaan berlangsung, dan mendapat umpan-balik mengenai pekerjaan Ibu.

- Perangkat Ibu menyusui

 

Kini Ibu kembali ke kantor dengan status Ibu bekerja, karena itu Ibu harus menyiapkan peralatan memompa ASI dan cairan antiseptik untuk membersihkannya, botol ASIP, kantong insulasi dan ice gelnursing pad, tak lupa, membawa bekal jika Ibu menjalani diet khusus pasca melahirkan.

Yang perlu diingat adalah, di fase ini Ibu akan merasakan banyak emosi. Mulai dari rasa takut, rasa antusias, hingga rasa kewalahan karena harus mengimbangi pekerjaan dan merawat si Kecil. Semua itu wajar, dan Ibu boleh merasa lelah, menangis, atau meminta istirahat. Yang pasti, semua keputusan dan tindakan harus dilakukan untuk Ibu sendiri tanpa dipaksa.