Apakah ada cara untuk mendorong si kecil yang suka berpura-pura untuk  makan makanan sehat?

Tentu saja! Di usia ini, si kecil sedang belajar tentang perilaku dan interaksi sosial. Ibu bisa memanfaatkannya dengan membantu si kecil untuk membentuk gambaran tentang gizi.

Karena meniru adalah awal dari bermain pura-pura, maka mulailah dari menentukan sikap Ibu sendiri. Tunjukkan antusiasme pada makanan baru dan bagaimana cara memakan beragam makanan itu. Katakan tentang  bagaimana lezat dan bergizinya makanan tersebut. Biarkan si kecil menyuapkannya untuk Ibu (dengan makanan sungguhan atau berpura-pura) dan responlah dengan “mmm…". Ajarkan ia untuk memakannya menggunakan sendok atau garpu.

Bagi si kecil yang sulit makan, buatlah makanannya tampak lebih menarik. Potong sandwich menjadi bentuk yang menarik dan tak terduga olehnya. Gunakan cetakan kue atau botol yang bisa ditekan untuk menghias dan membuat pancake tampak menarik (bentuk hati, wajah, dan sebagainya). Sajikan semangkuk sereal dengan potongan buah yang sudah ditata menyerupai mata, hidung, dan mulut.

Ibu juga bisa saling berbagi ‘makanan pura-pura’ yang disajikan di piring mainan. Selain cupcakes dan kue, pilih buah-buahan, sayuran, dan makanan kaya protein dari  kayu (atau plastik). Ini adalah cara yang bagus untuk si kecil berlatih menyiapkan dan makan makanan bergizi. Ibu juga bisa memperkenalkan peralatan dapur menggunakan panci dan wajan mainan, dengan mengajaknya menirukan apa yang orang dewasa lakukan selama menyiapkan makanan.

Cara lainnya, bisa dengan mengemas waktu makan siang atau makan camilan, menjadi sebuah piknik atau saat ngemil yang menyenangkan. Buat sedikit permainan seperti dengan mengajak boneka dan mainannya, serta biarkan si kecil menyiapkan makanan untuk mereka.

Semua pendekatan ini akan mendorong si kecil untuk makan makanan yang sehat. Ketahui bagaimana tips MPASI dari Enfa sehingga ibu tidak merasa stress ketika memberi makan si kecil.